2. Terlalu Berharap

475 95 116
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Namanya Seungmin Arka Pramudya. Adik tingkat ku.

Ah, ia memang Adik tingkat ku. Tapi kami ini seumuran. Aku terlalu rajin masuk sekolah dulu.

Bukan, bukan terlalu rajin sih. Hanya saja aku berteman dengan anak-anak yang usianya berbeda satu tahun dari ku. Mereka bersekolah lebih dulu, lalu aku merengek pada Ibu untuk memasukkan ku juga ke sekolah. Dan ya, hasilnya seperti ini.

Aku mengenalnya saat aku menjadi pengurus OSPEK satu tahun yang lalu. Dengan rambut hitam dan rapihnya, ia terlihat begitu tampan. Walau hanya menggunakan celana bahan berwarna hitam dan juga kemeja putih, ia mampu membuat ku jatuh cinta dalam pandangan pertama.

Ah, seharusnya saat itu aku tak jatuh cinta padanya. Aku memiliki seseorang di hatiku dulu...

Aku ingat betul, saat OSPEK di adakan acara perpasangan antara Mahasiswa Baru dengan para Kakak Tingkat. Berpasangan dalam arti harus lelaki dengan perempuan.

Dan aku benar-benar tak percaya saat ia datang padaku yang kala itu tengah berdiri disamping beberapa teman lelaki ku. Ia menghampiri ku dengan senyuman di wajahnya yang tampan itu. Rasanya saat itu aku akan meleleh.

Ah, mari kita flashback sebentar pada saat OSPEK itu.

"Kak?"

"Iya?" tanya ku dengan nada sok dingin. Padahal aslinya aku ingin melompat dengan senang.

"Maaf sebelumnya, boleh saya berpasangan sama Kakak?" tanyanya dengan pelan. Ia bahkan sedikit menunduk karena malu. Imut sekali.

"Kamu.. tau kalau saya.."

"Walau potongan rambut Kakak kayak laki-laki, dan walau Kakak kumpulnya sama laki-laki gini, saya tau betul kalau Kakak itu seorang perempuan." Potongnya dengan cepat.

"Kok bisa tau? Dari tahun lalu soalnya banyak yang ngira saya cowok loh," tanya ku penasaran.

Ia tersenyum lagi. TOLONG JANGAN TERSENYUM1!1!1!1!1!

"Tau dong. Saya tadi liat Kakak senyum. Manis. Jadi saya tau," jawabnya.

Tunggu! Aku merasakan jika pipi ku mulai memanas karena ucapannya!! Kurang ajar, bagaimana bisa aku jadi tersipu begini!! Aku 'kan harus bertingkah sok galak di depan para Mahasiswa Baru ini.

"Jadi gimana, Kak? Mau gak berpasangan sama saya?" tanyanya lagi.

"Ehem!" Aku berdehem sebentar. Kemudian dengan sok cool-nya aku memasukkan kedua tanganku ke dalam saku blazer berwarna merah maroon ku.

"Boleh," jawab ku kemudian.

"Makasih, Kak," ujarnya sebelum kami berjalan bersama menuju lapangan.

Before New Year | Seungmin✔Where stories live. Discover now