Feli mendengus kesal lalu menjawab, "Kalau iya kenapa?"

"Kenapa Lo enggak cerita sebelumnya, oh bahkan Lo enggak nanya gue atau minta saran gue terlebih dahulu?"

"Emang apa salahnya sih sama Arvind? Dia baik!"

"Baik? Apa Lo udah tau semua soal dia? Belum kan?! Apa Lo udah kenal lama sama dia? Dan apa Lo udah tau semua kebusukan dia? Belum juga kan?!"

"Emang harus Gue tau segalanya dulu baru Gue jalani sebuah hubungan? Gue sayang dia Ga." Kata Feli yang tak suka dengan kalimat Gaga yang tadi.

"Perasaan sayang enggak bisa jamin kebahagiaan Lo terus Feli!" Kini Gaga tampak seperti orang yang lelah menasehati Feli.

"Oke mulai sekarang Lo jauhin dia! Putusin dia!" Kata Gaga tegas.

"Enggak bisa gitu dong Ga! Ini hubungan Gue Lo gak bisa mengatur semuanya seenak jidat Lo!" Balas Feli cepat.

"Gue berhak mengatur karena Lo sahabat Gue! Gue enggak mau Lo sakit hati setelah ini! Gue enggak mau lihat Lo nangisin cowok itu dan menyesal karena pernah belain dia di hadapan Gue saat ini! Gue punya alasan kenapa Lo harus jauhin dia Fel!"

"Iya Lo punya alasan. Tapi Lo gak kasih tahu alasan itu ke Gue! Dan itu artinya Lo enggak berhak mengatur hubungan Gue sama dia!" Setelah mengatakan itu Feli ingin beranjak dari sana. Namun, tangan Gaga terlebih dahulu mencekal tangan Feli sehingga Feli tak bisa beranjak.

"Pulang sekarang! Gue antar pulang!" Titah Gaga sambil menarik tangan Feli kasar.

"Apa-apaan sih ini Ga?! Lepasin!! Gue enggak mau pulang!" Feli meronta dan berusaha melepaskan tangan Gaga.

"Lo cewek Feli! Gak seharusnya Lo main ke rumah cowok malam-malam seperti ini! Gak baik! Apalagi Lo punya hubungan sama tuh cowok!" Arvind menarik Feli ke pintu keluar rumah yang tersambung langsung ke garasi depan rumah Arvind. Mengingat Gaga adalah sahabat Arvind, ia pastinya sudah hapal betul jalan masuk dan keluar rumah Arvind.

"Gaga lepasin Gue!!" Feli terus saja memberontak, tetapi tetap saja usahanya sia-sia karena tenaga Gaga lebih besar daripada tenaganya.

"Gaga!!"

"Diem Feli!"

Gaga menarik Feli ke motornya yang terparkir di garasi Arvind lalu menyuruh Feli naik terlebih dahulu.

"Naik!" Perintah Gaga kepada Feli.

"Enggak mau!"

"Gue bilang naik!" Kali ini Gaga berkata dengan nada tinggi hingga membuat nyali Feli sedikit menciut. Ia pun akhirnya memilih menurut dan naik ke atas motor Gaga.

Setelah Feli naik, kini giliran Gaga yang naik ke atas motor tanpa melepaskan cekalan tangannya pada tangan Feli. Ia menyalakan motornya dan bergegas mengantarkan Feli pulang ke rumah Feli.

Di lain sisi, Arvind yang baru saja selesai mandi turun dari anak tangga dan berjalan menuju ruang makan yang sudah terdapat makanan di atas meja dengan keluarga yang sudah berkumpul bersama sahabatnya, tetapi Feli dan Gaga tidak ada di sana.

Arvind sempat bertanya kepada Arlo, Vian dan Mamanya soal Feli namun, mereka menjawabinya dengan jawaban yang sama yaitu tidak tahu.

 Perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang