Home; My Little Princess

14. It's a scar

"ahjussie, ini sudah 10 hari. Bukankah wajar aku merindukan temanku?" tanya Suzy membalas godaan Sehun.

"baiklah. Namun lain kali jika kau ingin merangkulku, lihatlah sekitarmu. Bagaimana jika ayahmu melihatku? Ia akan mengira aku pria tua yang ingin menculik anaknya" timpal Sehun.

"baiklah. Aku mengerti" ucap Suzy patuh.

"lalu apa yang ingin kau lakukan hari ini?" tanya Sehun menatap Suzy.

"ahjussie, apa kau pernah pergi ke bar? sepertinya membawa orang membosankan sepertimu kesana bukan hal yang buruk" ungkap Suzy.

"kenapa harus ke bar?" alis Sehun berkerut bingung.

"kenapa? Ahjussie tidak suka bar?" Suzy menatap Sehun terkejut.

"tidak, aku orang sibuk yang tak biasa ke bar. Aku biasanya menghabiskan waktu di pesawat untuk menghadiri banyak acara penting" jelas Sehun mengelak.

"bukannya tak biasa. Tapi tuan memang belum pernah menginjakkan kaki di bar" jelas Suho.

Suzy sontak tertawa lebar mendengar hal itu. Suzy menatap Sehun heran, baru kali ini ia menemukan manusia setua Sehun yang belum pernah ke bar. Apa itu bahkan masuk akal. Suzy masih tertawa lebar tanpa perduli Sehun yang mmeilih diam karena sebal.

"jadi ahjussie benar-benar tidak pernah?" tanya Suzy sekali lagi.

-Home; My little princess-

Suzy masuk ke dalam bar diikuti Sehun. Sehun hanya menatap malas pada para wanita berpakaian seksi di ruangan gelap itu. Sehun mencari dimana Suzy, ternyata ia sudah duduk disana dan memesan dua gelas whiskey.

"aku tak mengira kau menyukai suasana seperti ini" ujar Sehun menatap Suzy dengan senyum kecil diwajah tampannya.

"aku harus mabuk. Dengan begitu baru aku bisa mengutarakan kerisauan didalam hatiku ahjussie" ujar Suzy.

Ketika gelasnya datang, Suzy langsung meneguknya dalam sekali teguk kemudian meminta pelayan bar itu merefil lagi. Suzy tampak sudah mulai mabuk karena pengaruh alcohol. Wajahnya mulai memerah.

"ahjussie. Mari kita menari" ajak Suzy dengan senyum cantiknya.

"tidak, kau saja" ujar Sehun.

Suzy tersenyum kemudian berdiri dan melangkah menuju tengah area dance. Sehun hanya memperhatikan gadis itu yang mulai menari, tariannya lebih terlihat seperti tarian tradisional dibandingka tarian bar.

Sehun lantas tertawa ringan memperhatikan kelakuan gadis arogan yang satu ini. Tiba-tiba saja senyumnya pudar perlahan, ia merasakan desiran hangat itu lagi di dadanya.

Adegan Suzy menari saat ini berubah menjadi slow motion yang membuat focus pandangan Sehun hanya tertuju padanya. Sehun masih sepenuhnya sadar meski ia sudah meneguk hampir sama banyaknya dengan yang Suzy teguk sedari tadi.

Tatapan sayu Sehun untuk Suzy masih berlangsung, entah kenapa ada rasa sedih dihatinya. Gadis arogan itu menari dengan leluasa seperti sebuah slow motion namun kenapa Sehun merasa tak seperti itu?

Kenapa Sehun justru melihat kesedihan dalam tawa renyah yang sedari tadi diperlihatkan gadis itu. Sehun turun dari kursinya. Ia mendekati Suzy dengan langkah yang pelan.

.

-Slow Motion-

Sehun melangkah kearah Suzy. Matanya masih menatap sayu pada gadis yang masih heboh menari dengan tawa konyolnya itu.