Chanyeol menelan salivanya gugup. “A-aku bekerja”

“Dengar? Ia bisa mencukupi kebutuhannya sendiri-

“Memangnya hidup tidak butuh senang senang? dengan uang tambahan dariku, ia bisa senang senang bersama dengan putranya”

Lelaki paruh baya yang datang lebih dulu mendorong lagi amplop iitu kehadapan Chanyeol. membuat pria paruh baya lainnya menghela nafas.

Ia mengambil amplop itu dan meletakkannya diatas tangan pria tua lainnya. Lalu meletakkan sebuah Golden black card exclusive miliknya.

“Chanyeol dan Sehun akan menggunakan ini”

“Hanya karna kau orang kaya, tidak berarti kau bisa-

“Kau salah, aku bisa melakukan semuanya. Dan sebatas rasa hormatku padamu yang terlihat lebih tua dariku. Tapi aku membutuhkan ruang pribadi untuk mengobrol dengan Chanyeol sekarang”

“Chanyeol-ah-

“Pintu keluarnya ada disana, kalau kau lupa... pria tua”

“Chanyeol, kau mengenal orang ini? dia tidak menyakitimu kan?”

“Anniya abeoji... Chanyeol akan menghubungi abeoji nanti”

“Baiklah”

Kemudian ia berlalu pergi meninggalkan Chanyeol dan ketiga tamunya itu.

Sang wanita yang tampak masih muda meskipun sudah tua itu memilih duduk disebuah sofa panjang bersama Kris, duduk dihadapan Chanyeol yang masih dipeluk dengan erat oleh Sehunnya.

“Kau park Chanyeol?”

“N-ne”

“Mengenalku?”

“Memangnya ahjuthi thiapa? Kenapa mommy haluth kenal ahjuthi?”

“Hunnie, tidak boleh begitu”

Chanyeol menatap tajam Sehun membuat Sehun mengangguk patuh.

“Siapa namamu?”

“Thehun”

“Tehun?”

“Thehun”

“Iya, tehun kan?”

“CK!!!”

Lelaki paruh baya itu menatap Kris dengan bingung. Kris yang juga masih bingung berucap pelan,

“Dia masih cadel baba, huruf s jadi th”

“Oh... ya kan bunyinya sama, tehun?”

“Moooom!! Ahjuthi ini mengganti nama hunnie jadi palk tehun, bukannya palk thehun”

Chanyeol menyunggingkan senyumannya, lalu mengusap kepala Sehun sayang.

“Berapa umurmu, tehun?”

“Namaku thehun! Umulnya thegini!” Sehun berucap dengan ketus sembari menunjukkan kelima jarinya.

“Lima tahun?”

“Empat!!”

“Tapi tadi tanganmu lima!”

“Ini empat ahjuthi!! Ih!!” Sehun membuang wajahnya kesal, pipinya yanng chubby menggembung kesal.

Kris menatap ayahnya yang memandangnya bingung, lalu berucap pelan lagi, “Ia masih belum tahu angka, baba”

“Oh, kau belum tahu angka, pantas saja-

“HUNNIE TAHU! HUNNIE TAHU ANGKA! HABITH THATU ITU DUA!! Yakan moooom?”

Chanyeol mengangguk lagi dengan senyuman. Sehun kemudian memajukan bibirnya dan menatap tuan Wu dengan kesal.

Universe; Kris Daddy!! (✔)Where stories live. Discover now