Mommy's Fanboy 3.0

Mulai dari awal
                                    

Setelahnya ladang Lucas kembali karena ditebus, namun kebahagiaan Lucas dalam menikmati kegelimpangan harta dan kebebasannya hanya sementara karena ia kudu pasrah ketika Kepala Desa mengumumkan jika dirinya masuk kedalam daftar pemuda yang harus mengikuti pelatihan militer singkat di Desa tetangga selama enam bulan.

Disambut dengan badai saat kepulangannya dari camp militer kini Lucas lulus dari pengabdiannya, pemuda berambut cepak itu mulai berubah pola pikirnya.  Di pelatihan ia lebih banyak merenung memikirkan bagaimana caranya supaya jadi orang kaya.

Enak sekali rasanya ketika membayangkan hidup Ahjusshi; suami dari idolanya. Sudah tampan, kaya, beristri cantik, tidak pelit pula—tapi galak dan menyebalkan. Tapi penilaian terakhir itu Lucas abaikan, karena ia lebih condong termotivasi dengan kehidupan sukses sang Ahjusshi yang sudah berbaik hati membantunya menebus ladang.

Hal itulah yang melandasinya berjuang mencari sinyal guna mengobok-obok berbagai situs lowongan pekerjaan daring*. Dan keinginannya untuk merintis karir akhirnya tertambat pada sebuah website yang baru saja dibukanya.

Dengan tekat sebulat kacang hijau, keesokan harinya pagi-pagi sekali Lucas akan pergi dari Gangwon dengan kereta paling awal untuk mengadu nasib di Seoul sebagai pencari kerja.

"Apgujeong 2-dong, Gangnam-gu, Seoul."

"Jung Inc."

Eja Lucas sembari mendongak menatap gedung pencakar langit yang tinggi menjulang didepannya. Gedung yang amat megah dengan desai futuristik yang berada ditengah-tengah jantung kota dan diapit beberapa pusat perbelanjaan serta hotel-hotel mewah.

Tepat jam tujuh pagi pemuda itu sampai di stasiun Seoul dan langsung bergegas menuju alamat yang tertulis pada selempar kertas. Bibirnya seketika mengulum senyum ketika melihat betapa hebatnya perusahaan yang akan dilamarnya, ia bahkan bersorak dan berteriak girang saat melihat layar raksasa yang tertempel di depan gedung menampilkan karakter virtual dari game favorit yang sering ia mainkan.

"Daebak! Ini perusahaan game!"

Teriak Lucas keras sembari terbahak dan mengundang tatapan aneh dari orang-orang yang berlalu-lalang disekitarnya. Tanpa pikir panjang ia memperbaiki letak tas ransel besar di punggungnya dan dengan mantap melangkah mendekati gedung yang sudah mulai ramai dengan para pegawai.

"WOAH! WOAH!"

Mata Lucas berbinar sembari meraba secara bergantian patung-patung karakter game setinggi dua meter yang berjejer di pelataran, mulutnya terbuka seperti orang bodoh mengagumi betapa kerennya patung robot tersebut yang terlihat sangat asli. Saking asiknya Lucas sampai tak sadar jika seseorang bertubuh tinggi dan kekar sedari tadi berdiri disebelah mengawasinya.

"Ehem."

Lelaki dengan in-ear dan walkie talkie berdehem sembari melipat tangannya di dada, namun Lucas tak juga begeming karena terlalu asik mengambil swafoto bersama robot bernama Alistar disampingnya dengan berbagai pose.

"Hei bocah! Sedang apa kau disini?"

Lucas terlonjak ketika lelaki itu tiba-tiba membentaknya, pemuda kemudian hanya bisa menyengir lebar menatap wajah garang lelaki dengan name tag Shownu yang kini sedang menatap penuh intimidasi kearahnya.

Summer, Mom and Watermelon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang