11. The first time

Start from the beginning
                                    

Apa selamanya Sehun hanya akan berdiam dan menghindari Kim Taehee? Jika begitu bukankah akhir cerita antara dirinya dan Suzy akan berhenti disini? Tak akan ada lagi senyum arogan dan tawa polos gadis itu.

Tak akan ada lagi teman makan yang akan berbicara sepanjang mereka makan bersama. Jika gadis muda itu benar-benar pergi dari hidupnya, apa Sehun mampu menjalani hari-hari seperti biasanya? Seperti saat gadis muda itu belum masuk dalam kehidupannya.

Sehun tak yakin akan jawaban baik dari kisahnya. Terlebih gadis itu adalah putri dari Kim Taehee dan salah satu orang kaya di Korea Selatan, setidaknya ia pasti akan menikah dengan pria konglomerat karena kecantikan dan pesonanya.

Sehun memang lebih kaya dari semua konglomerat yang ada di Korea Selatan namun apa gunanya? Ia hanya pria yang hampir berusia 40 tahun dengan masa lalu menyedihkan. Ia rasa seumur hidupnya Taehee noona tak akan pernah memaafkannya.

Ia harusnya tahu dimana ia berada, ia tak seharusnya menginginkan gadis muda dengan kehidupan ceria hanya karena keegoisan, kekuasaan dan kekayaannya. Gadis muda itu tak akan siap menjalani sisa hidupnya bersama pria tua sepertinya.

-Home; My little princess-

Suzy tiba di sebuah café shop andalan Kai. Ia duduk didepan Kai, pria yang baru saja menghubunginya dan mengajaknya bicara. Suzy menyilangkan kakinya dan melepaskan kacamata hitamnya. Tentu semua mata menatap iri karna kecantikannya.

"kenapa kau memanggilku kemari?" tanya Suzy malas.

"ada apa dengan mood mu hari ini? Apa kau sedang dalam mood yang buruk?" tanya Kai sembari menyodorkan sebuah kotak untuk Suzy.

"apa ini?" tanya Suzy.

"open it" ujar Kai dengan English yang fasih.

Semua mata menatap iri pada dua orang yang tampak berkelas, terlebih Suzy yang sangat elegan hari itu. Suzy menatap Kai lirih kemudian membuka isi kotak itu.

Suzy terkejut ketika sebuah jumping doll keluar dari kotak itu. Suzy hampir memekik kencang karenanya. Suzy lantas melempar box itu ke tubuh Kai yang sedang tertawa terbahak-bahak karna reaksi Suzy.

"kau gila?!" teriak Suzy kesal bukan kepalang.

"hahahahaa. Lucu sekali. Hahahaaa" tawa Kai benar-benar meledak sekarang. Ia bahkan memegangi perutnya yang berasa menggelitik.

"kemanhae. kau benar-benar menyebalkan Kim Jong In!" kesal Suzy kemudian meraih tasnya dan bangkit berdiri.

Kai berhenti tertawa dan menahan pergelangan tangan Suzy. Suzy menatap Kai dengan sudut matanya kesal. Kai menghapus air mata yang keluar dari sudut bola matanya karena tawa lebarnya.

"coba saja. Aku akan membunuhmu setelah ini" kecam Suzy.

"kau belum membuka bagian bawah kotak itu" ujar Kai lagi.

"aku sudah terlanjur kesal!" ketus Suzy kemudian menarik tangannya dari Kai dan kembali duduk di kursinya.

"ayolah. Aku hanya bercanda, aku melihatmu sedang jelek jadi aku berusaha menghiburmu. Bukalah" ucap Kai.

Suzy menatap Kai sinis kemudian meraih kotak itu dengan wajah kesal. Ia mengeluarkan boneka lompat itu dan melihat sebuh kotak kecil didalamnya.

"apa ini?" tanya Suzy.

"oleh-oleh dari Alaska. Aku baru saja berlibur kesana, jadi aku membawakanmu sedikit hadiah" jelas Kai.

"kau repot-repot membawakanku hadiah disaat kau pergi ke sana untuk tidur bersama gadis-gadis western. Sungguh sesuatu" oceh Suzy kemudian meraih kalung yang ada didalam kotak itu.

"ayolah. Aku hanya menikmati masa bebasku sebelum resmi menjadi suamimu" lirih Kai.

"omong kosong. Kau pikir aku akan menikahimu? Meski kau adalah satu-satunya lelaki didunia ini, aku tak akan melakukannnya!" ketus Suzy.

"yak?! Bukankah ucapanmu kasar sekali?" lirih Kai dengan ekspresi seolah-olah ia terluka kaarena Suzy.

"cih. Siapa yang akan percaya pada ucapanmu? Bodoh!" ketus Suzy.

"aku tak heran kenapa Myungsoo tak mencintaimu." Kai tertegun. Suzy terdiam, ia mengepalkan tangannya yang menyentuh kalung pemberian Kai.

Kai langsung menutup dan mengunci bibirnya rapat kemudian memukul bibirnya cukup kuat. Kenapa ia harus keceplosan disaat seperti ini. Kai menatap Suzy dengan senyum penuh rasa bersalah.

"Suzy-ya. Kau harus paham. Aku tak sengaja mengucapkannya" batin Kai sembari menggeleng penuh ketakutan.

"aku akan membunuhmu!" kecam Suzy kemudian berdiri dan menarik tangan Kai kasar untuk keluar dari café itu.

Kai berusaha melepaskan diri tapi genggaman Suzy untuknya terlalu kencang. Suzy berhenti didepan kolam orang-orang melempar koin dan menceburkan Kai kedalam kolam selutut itu.

Kai langsung berusaha bangkit dengan posisi tubuhnya yang basah kuyup. Kai menghapus air yang menghalangi pandangannya dengan cepat kemudian mencari dimana Suzy. Suzy sudah berjalan meninggalkannya dengan langkah elegan.

"mulut ini! Kapan aku bisa meluluhkannya jika terus seperti ini?" kesal Kai pada dirinya sendiri.



To be continue . . . 


Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now