18. Tragedy

746 100 22
                                    

Absen vote yuk!

Absen vote yuk!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Hari hariku dan Taehyung menjadi semakin berwarna. Baik Jungkook ataupun Park Lili tidak pernah lagi menganggu kami. Mereka seolah hilang ditelan bumi. Taehyung sudah mengerahkan polisi untuk menangkap mereka,tapi nihil. Polisi sudah mencari keseluruh daerah,bahkan di Busan--tempat kelahiran Jungkook dan Lili. Tapi tidak ada!

Jungkook juga tidak masuk sekolah selama seminggu terakhir.

Dan entah kenapa,aku juga tidak menemukan batang hidung Lalisa dimana pun.

"Tae,tahu dimana Lisa?"

Lelaki yang tengah menyender dibahuku itu menggeleng pelan,"Tapi kata Bambam,Lisa pulang ke Thailand. Tidak tahu benar atau tidak?"

Mataku membola,"Benarkah?

Taehyung menanggapi dengan anggukan. Kemudian dia memelukku dari samping,menudusel dusel dileherku.

Aku tertawa geli,"Tae,menggelikan!"

Tapi dia makin semangat mendusel duselkan kepalanya. Ehm,omong omong kami ada dikamarnya,sedang duduk di window seat sambil membaca buku.

Aku tertawa semakin nyaring ketika tangan Taehyung menggelitiki pinggangku,karena reflek aku mengigit kupingnya hingga anak itu terkejut.

Wajahnya cengo,"Jennie nakal!"

Dia menyeringai,"Anak nakal harus dihukum!"

Dan bodohnya aku masih bingung akan situasi. Hingga Taehyung mengendong dan menghempaskan tubuhku diranjang,aku masih menatapnya dengan polos.

Taehyung masih memandangiku sambil berdiri,dia tersenyum tipis. Dan tanpa kuduga,dia menindihku dengan tangan yang ia jadikan penahan. Mata kami masih terus bersirobok,memancarkan kagum satu sama lain.

"Jangan pernah pergi dariku Jen."

Aku tersenyum lantas mengangguk yakin,"Dengan senang hati Tuan Kim."

Cup

Kim Taehyung menciumku dengan lembut. Menyalurkan seluruh cintanya lewat pugutan kami sore itu.

Dan aku hanya berharap,bahwa kebahagian kami akan terus berlanjut hingga nanti. Sampai kami tua. Memiliki cucu dan bersenang senang bersama mereka.

Meski pikiranku terlalu jauh,aku sangat mengharapkan itu terjadi suatu saat nanti. Aku ingin bersama Taehyung selamanya. Hingga akhir hidup kami.

Aku ingin hidup bahagia sekali saja.

Bebas,tanpa terikat.

Kuharap,Taehyung mampu mewujudkannya.

■ ■ ■ ■ ■ ■

Jung Jaehyun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan normal. Telinganya ia sumpal dengan earphone yang memutarkan alunan piano milik Yiruma. Dia terhanyut didalamnya. Mendengarkan setiap alunan piano yang menenangkan jiwa.

[✔] Choose You | Revenge and the pastWhere stories live. Discover now