Jongin ingin menghampiri Kyungsoo dan Baekhyun yang sibuk memeluk Sehun, tapi Kyungsoo mengangkat tangannya dengan postur seakan akan ingin meninju Jongin.
“JONGIN JANGAN MENDEKAT!!! AWAC CAJA KALAU BELANI MENDEKAT! NANTI UCO TONJOK!!”
“UCO GA BICA LAH NONJOK JONGIN, UCO KAN PENDEK!!!”
“MWO!?!!!! HUWEEEEE BEKKIE YUUUNG~~~”
Baekhyun menghampiri Jongin lalu memberikan beberapa pukulan dengan kepalan tangan kecilnya.
Chanyeol memandang keempatnya dengan bosan, lalu ketika dirasakan benda dingin menempel pada pipinya, ia menoleh.
“Kita butuh camilan untuk nonton drama, kan?”
Dan ia tertawa kecil setelahnya. Ia bahkan terlalu asyik menonton drama putra kecilnya sampai tidak tahu Kris pergi membeli camilan dan minuman soda untuknya.
“AUH!! AMPUN AMPUUUN!!! HAISH BEKYUN BELENTI!! CAKITT!!”
“LAGIAN!! GAUCAH NGATAIN UCO PENDEK DONG!!”
“JONGIN GA NGATAIN!! BABYHUN!! JONGIN JUJUL YAKAN?”
“HMPH!!!”
Sehun melipat tangannya diatas perut besarnya lalu membuang wajahnya. dan demi apapun, Jongin sangat sedih mendapati reaksi itu.
“CEHUNNIE MAAF”
“.........”
“CEHUN-
Pluk’
Sebuah bola menggelinding lalu terhenti karna menabrak kaki Jongin. Jongin menoleh begitupula Kyungsoo, Baekhyun, sehun, dan Kris serta Chanyeol.
“Maaf, maaf, apa kau terluka?”
“WHOAAAAAAA HYUNG TAMPAN!!!”
Sehun berlari mendekat, “NAMA HYUNG THIAPA? HYUNG TAMPAN YA NAMANYA?”
“H-hah? O-oh.. hai, nama Hyung Lee Dong Hae”
Sehun menatap bocah yang Chanyeol perkirakan berumur dua belas tahun itu lekat.
“Donghae hyung tampan, donghae hyung, punya kekathih?”
“CEHUUUUN!”
Donghae menatap Jongin yang sudah berkaca, lalu tersenyum. mengacak rambut Sehun gemas.
“Temanmu kenapa?”
Sehun menatap Jongin sekilas lalu mengangkat bahunya acuh.
“TIDAK KENAL, KAMU THIAPA YA? KENAPA MENANGITH DITHINI? MAMA KAMU KEMANA?!!!”
Donghae rasa, ia akan tuli jika berada disana lama-lama. Ia tersenyum,
“Cehunnie, lebih tampan mana, Daddy- atau dia?”
Sehun menatap Kris yang memandangnya lalu tersenyum, kemudian menatap Jongin yang masih menatapnya dengan sedih.
“Thehun haluth jujul ya?”
“Eung”
“Eum......
“Tampan siapa? Tampan daddy atau-
“JONGIN!!!”
“Ne?”
“JONGIN YANG PALING TAMPAN!”
“Haha, arrasseo. Hyung harus kembali ke teman teman hyung dulu ne”
Donghae berbalik pergi, sebelum mendengar teriakkan Sehun yang memekakkan telinganya lagi.
“HUNNIEEEE MAAFIN JONGIN”
