"Pegangan yang bener! Peluk gapapa." Kata Arvind lagi.

"Hihh jangan modus Lo!" Feli pun hanya berpegangan pada baju Arvind. Gila aja kalau dia peluk-peluk Arvind, bisa turun harga dirinya.

"Peluk saja enggak usah malu, udah sah kok." Goda Arvind yan langsung ditabok Feli.

"Aduh iya-iya elah ganas banget sih Lo!"Arvind tapi terkekeh membayangkan muka Feli saat marah.

"Sudah ayo jalan!" Rengek Feli.

"Katanya enggak mau buru-buru tadi."goda Arvind sengaja mengulur waktu.

"Arvindddddd..."

"Hahahaha... iya-iya bu boss..."

Baru saja Arvind hendak beranjak dari sana, sebuah klakson mobil membuatnya tak jadi beranjak.

"Weh Pinnn.... oh itu cewek Lo sekarang?" Tanya Arlo dari dalam mobilnya. Feli menoleh ke arah sumber suara bersamaan dengan Arvind.

Feli mukanya langsung memerah, sedangkan Arvind malah terlihat santai dan cengengesan menjawab pertanyaan Arlo.

"Heeh... cakep kan... jangan diembat ya Loo ..." kata Arvind cengengesan.

"Haha.. iya tenang saja Gue enggak punya niatan nikung kok. Long last ya brohh ... pan kapan double date sama kita-kiya ya.." Arlo tampak sumringah karena akhirnya dia bisa menemukan cewek yang dimaksud Arvind tadi.

"Tenang-tenang bisa diatur." Jawab Arvind dengan candanya yang khas.

"Oke siap... yaudah kalau gitu Gue duluan ya Pin tiati!" Pamit Arlo.

"Oh ya buat Lo, tiati dimodusin si Alpin..." ucap Arlo yang mobilnya kemudian jalan lebih dulu.

"Mau Gue modusin juga gapapa orang udah sah..." gumam Arvind sambil menjalankan motornya.

●●●

Sesuai permintaan Feli tadi di jalan, Arvind mengantarkan Feli yang katanya mau ambil barang di rumahnya.

Namun, pada saat Arvind dan Feli baru saja masuk ke pelataran rumah Feli, tenyata sudah ada sebuah mobil yang sangat Feli hapal terparkir disana.

Aduh mampus Gaga datang...
Gumam Feli pelan.

"Ada tamu ya Fel?" Tanya Arvind sembari memarkirkan motor serta melepas helmnya.

"Iya mungkin." Feli turun dari motor kemudian, jalan lebih dulu kedalam rumah.

Benar saja, ada Gaga di ruang tamu rumahnya. Feli masuk kemudian membelalak kaget saat Gaga datang dengan membawa beberapa bingkisan.

"Fel! Akhirnya Lo balik! Dari mana saja sih Lo? Tadi bibi bilang Lo enggak balik ke sini hari ini. Emang Lo balik kemana? Oh kerumah Lo yang satunya?" Cerocos Gaga begitu saja.

"Hah? Iy-ya ... Lo kok udah di rumah Gue? Enggak kasih kabar lagi!"

"Kan Gue kemarin sudah bilang mau ke Lo, mau cerita. Sekalian mau nemenin Lo nonton drama deh kalau perlu." Jawab Gaga diselingi dengan cengiran khasnya.

"Oh yaudah..." Feli mengangguk dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Yaudah Gue mau ke kamar dulu ya, mau ganti baju." Ucap Feli yang langsung berjalan menuju kamarnya.

"Oke Gue tunggu!" Teriak Gaga sambil mengacungkan jempolnya. Kemudian Gaga duduk di sofa lagi untuk menunggu Feli.

Bersamaan dengan itu, Arvind masuk ke dalam rumah.

"Fel-" saat Arvind ingin memangil Feli, matanya menangkap sosok lali-laki sedang duduk di ruang tamu. Dan dia mendekat ke arah laki-laki itu.

"Gaga? Lo kok ada di sini?" Tanya Arvind yang pastinya juga dangat hapal melihat siapa yang duduk disana.

Gaga mendongak pada saat ada yang mengajaknya ngomong.

"Lah Arvind? Kok Lo ada di sini?" Tanyanya bingung.

"Ditanya malah nanya balik!" Gerutu Arvind.

"Kalau Gue sih sudah biasa ke sini, ini kan rumah teman Gue, Feli. Lo kenal Feli juga?" Tanya Gaga lagi.

"Lo temenan sama Feli?" Arvind mengerutkan keningnya. Lalu dia teringat akan sesuatu.

"Oh Lo sahabat Feli." Jawab Arvind sendiri dengan muka yang datar seketika.

"Iyap, Lo sendiri?" Gaga agak heran kenapa Arvind bisa sampai ke sana. Apalagi dia sangat mengenali Feli yang merupakan anak pendiam dan jarang bisa dekat dengan orang-orang seperti Arvind.

Seakan tau isi pikiran Gaga, Arvind menjawab, "Enggak gue di sini cuma mau ambil pesanan nyokap Gue. Katanya sih dia nitip ke tante Sasa." Arvind asal menjawab.

"Oh begitu, palingan tante Sasa lagi di dapur. Cari gih dia pasti di rumah." Ucap Gaga yang percaya saja dengan jawaban Arvind.

"Ya sudah Gue cari tante Sasa dulu ya." Pamit Arvind. Gaga mengangguk.

Arvind berjalan menuju dapur. Kebetulan ia melewati Feli yang sedang menuruni anak tangga. Dia menatap Feli tajam seakan dia sedang mengatakan jika dia akan bicara serius dengan Feli nanti. Hal itu membuat Feli makin was-was karena kedatangan Gaga ke rumahnya.

●●●


happy reading :)

Revisi : 22/09/2020

 Perjodohan Où les histoires vivent. Découvrez maintenant