Tiga

7.2K 384 13
                                    

Jika waktu bisa kembali
Aku lebih memilih untuk tak mengenalmu
Dibanding memperbaiki kepingan hati yang terlanjur lebur
~~ Alnera Zaskia~~

Mata itu Nera yakin mata itu juga lekat membalas tatapan Nera. Jantung yang tiba-tiba berhenti membuat Nera menjerit dalam diam meneriaki kebodohannya yang masih menjatuhkan pandangannya pada sosok itu. Hingga akhirnya kesadaran kembali kejiwanya segera melarikan diri dari sepasang kekasih yang saling bergayut manja. Terbata-bata menuju toilet wanita Nera merasakan kejadian tadi seperti Dejavu.

”Kenapa dia disini? Kenapa aku harus berjumpa dengan dia Ya Rabb? Apapun itu aku mohon kuatkan diriku.”

Membenarkan tatanan kemeja dan rambutnya yang sempat acak acakan. Bahu Nera naik turun mengambil nafas kasar untuk sekedar memberikan kekuatan dirinya agar tak terjatuh layaknya wanita pengemis cinta. Berjalan menuju kasir membayar barang belanjaan miliknya, Nera langsung berjalan menuju parkir dimana dirinya meletakkan black tea. Tepat disaat satu langkah kakinya menginjak pintu keluar, sebuah tangan kokoh menarik paksa pergelangan tangan milik Nera. Sempat tak sadarkan diri siapa pelaku yang menyeret paksa dirinya akhirnya Nera meilhat sosok dibalik pemilik tangan kokoh ini.

“Agam. Agam Purnama” jerit Nera dalam hati terkejut melihat siapa yang berani menarik dirinya tanpa permisi.

“Lepasin” Nera menarik paksa tangannya sekuat tenaga namun nihil genggaman itu justru semakin kuat mencengkram tangan putih miliknya.

                   -------------------------------

Disini Nera sekarang duduk dikursi penumpang sebuah mobil yang Nera tebak milik Agam mantan kekasihnya. Tangan yang sedari tadi dipegang tanpa sedetikpun terlepaskan oleh Agam membuat Nera mau tidak mau ikut dengan ajakan Agam. Jantung yang berdegup kencang bersamaan dengan bulir bulir keringat yang terus merayap disekitar rahang milik Nera. Belum sempat Nera meredakan detak jantungnya yang sudah upnormal sedari tadi. Agam dengan mudahnya menarik Nera jatuh kedalam pelukannya, ada rasa yang mengganjal di dalam hati Nera, rindu ini Nera yakin Rindu ini sudah menemukan Tuannya. Tanpa sadar cairan bening yang sedari tadi ditahan jatuh bergulir diatas pipi Nera secepat kilat dirinya menghapus air mata agar tak terlihat oleh Agam. Entahlah tangisan ini Nera tak tahu tangisan Rindu atau Kecewa.

“Long time no see you Ner. I miss you, ternyata pisah sama kamu sesakit ini ya” bisik Agam di daun telinga Nera yang masih terpatung mendapati pelukan Agam yang dirasanya sangat mendadak namun menghangatkan. Pelukan yang semakin erat dapat Nera rasakan seakan menyalurkan hasrat rindu yang begitu dalam.

Nera tercekat tak bisa berkata-kata apa yang dikatakan Agam tadi bagaikan sebuah mimpi yang sangat diharapkannya, bukan hanya dirinya yang merindu tapi sosok pemilik rindu juga membalas rindunya. Ada rasa haru yang membuncak dibenaknya, namun Nera sadar mulut itu mulut yang sedari dulu melontarkan kata-kata manis melambungkan cintanya kepuncak tertinggi untuk dijatuhkan kedasar terdalam. Spontan Nera mendorong keras dada milik Agam melepas pelukan yang sama sekali tak Nera balas sedikitpun.

“Klepak” satu tamparan melayang di wajah tampan Agam

“BRENGSEK” tak perlu berbasa basi Nera segera keluar meninggalkan Agam yang terpatung mendapatkan tamparan penuh amarah dari pancaran mata mantan kekasih terindahnya.

                    ~~~~~~~~~~~~~~~~

Sampai di kediamannya, wanita yang akan menginjak usia 27 tahun itu menangis sejadi-jadinya, tangis yang sedari tadi Nera tahan sudah tak bisa dibendung begitu menginjakkan kakinya dirumah pribadi yang dibeli oleh hasil keringatnya sendiri. Rasanya Nera ingin memaki hati dan tubuhnya yang masih terdikte jelas menerima kedatangan masa lalunya. Harga dirinya sudah hilang entah kemana. Lemas dan gemetar menjadi satu bahkan menopang tubuhnya saja sudah tak kuasa tertahan. Terperosot dengan dua kaki ditekuk di depan dada, memukuli dinding sambil terus merutuki kebodohannya hingga tanpa sadar Nera sudah terlelap dalam mimpi.

Independent of Love (Selesai)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora