“Hunnie lindu jongin...”
Chanyeol memebalalakkan matanya ketika Sehun kini menangis dengan tubuh meringkuk.
“Hunnie lindu Jongin, dithini thelu tapi bothan...”
“Astaga babyhun! Kau membuat Mommy khawatir!!”
Sehun bangkit duduk dengan bibir maju sepanjang lima senti. Tangannya saling meremat diatas pangkuannya.
“Habithnya Mommy thama daddy thibuk pegangan tangan dithana... hunnie tidak diajak”
“Hunnie kami-
“Hunnie kan jadi lindu Jongin!! Ingin Jongin memegang tangan Hunnie jugaaaa”
Kris tertawa kecil sementara Chanyeol mendesah berat. Bangkit berdiri kemudian berlalu meninggalkan Sehun sendirian.
“Mommy malaaah? Mommy jangan malaaaah, maafin hunnie!!!”
Sehun bangkit berdiri dan mengejar Mommynya itu. Chanyeol berjalan lambat karna Sehun mengejarnya.
Pluk’
Sehun memeluk kaki Chanyeol dengan erat, membuat Chanyeol terdiam disana.
“Mommy malah ya thama hunnie? Maafin hunnie ya Mommy...”
“......”
Sehun memajukan bibirnya, kemudian tersenyum cerah ketika sebuah bohlam menyala diatas kepalanya.
“Mommy cantiiiiik thekali, maafin hunnie ya?”
Chanyeol tak bisa menahan bibirnya yang berkedut untuk tersenyum.
Ia membungkuk dan mengangkat Sehun pada gendongannya. Mengecupi pipinya sampai puas dan Sehun, yang biasanya akan marah menjadi diam saja ketika Mommynya itu menghujaninya dengan ciuman.
Well, daripada Mommynya marah dan merajuk lagi nanti.
Sehun lebih baik dibentak atau mendengar Mommynya memarahinya sambil melakukan freestyle rap. Dibanding kalau Mommynya marah dan mendiamkannya.
“Hunnie thayang Mommy” ucapnya dan memeluk leher Chanyeol dengan erat.
“Ayo pulang thebental... hunnie lindu Jongin Mommmm”
Sehun membuka pintu rumah besar itu dengan bantuan Kris dan Chanyeol yang berjalan beriringan dibelakangnya.
Ia baru menarik nafasnya untuk menjeritkan nama Jongin, tapi ia sudah lebih dulu disambut dengan teriakkan lain.
“PUUUUTTTLLLIII HUUNNNIIIEEEE!!!”
Jongin muncul dengan berlari menghampiri Sehun dan memeluknya erat.
“Jongin!! Hunnie tidak mau jadi plinceth!!!”
“Tapi- kan Jongin pangelannya.. Hunnie belalti haluc jadi putlinya”
Sehun menggembungkan pipinya. “Hunnie jadi laja thaja deh”
“Teluc maca Jongin jadi latunya? Kan hunnie yang cantik”
“Hunnie- hunnie tampan Jongin!! Hunnie tampan thepelti daddy uwu!!!”
Jongin mendongakkan wajahnya dan mendapati Kris –sosok asing baginya- tengah berdiri dengan tersenyum tampan kearahnya.
“HUNNIE JAHAT!!!”
Jongin berlari menaiki anak tangganya menuju kamar.
Sehun tentu saja terkejut. Ia mengerjapkan matanya lalu dalam hitungan ketiga ia berlari mengejar Jongin tanpa mengucapkan permisi.
