Allah Selalu Adil

Istiqomah

"Selalulah bersikap positif kepada Allah, karena itu akan mendatangkan energi positif juga untuk hati"
-peka-

Tak lama setelah itu, Air mata Aldo pun menetes, sambil tersenyum Aldo berucap "hal seperti ini yang membuat ku selalu percaya dengan janji Allah, ketika sesuatu hilang dari ku, Allah selalu ganti dengan yang lain, sehingga aku tak punya alasan untuk berontak kepada Rabb-ku, tentang apa-apa yang telah menimpaku, aku baru berpisah dengan sahabat ku, dan Allah kirim lagi seorang sahabat penggantinya"

Awan pun sejenak tertegun dan terdiam, sembari berfikir, ternyata masih ada yang bisa-bisanya bersyukur setelah kejadian besar menimpa wilayah tempat tinggal mereka.

Awan merasa malu, dengan dirinya sendiri, "kemana saja diriku selama ini?? Banyak waktu ku habiskan dengan dunia ku sendiri, padahal Allah telah memberikan beberapa kelebihan kepadaku, daripada Aldo, namun dia tetap merasa sempurna dengan dirinya sendiri, sedangkan aku, selalu merasa serba kekurangan". Batin Awan berdiskusi dengan logikanya sendiri.

Sambil tertawa Aldo menepuk bahu awan sembari berucap "Jangan terlalu bebani pikiran dengan penyesalan, toh di depan jalan masih panjang, mulai dari sekarang ubah haluan secara perlahan, jadi ketika waktunya datang setidaknya kita sudah menghadap ke arah yang benar" Awan pun sontak kaget, dan juga ikut tertawa mendengar nasehat yang disampaikan Aldo.

Kursi roda yang terletak di luar perkarangan masjid tetap setia menunggu tuannya yang masih berada di dalam, yang masih mencoba menetralisir kesedihan, dan mencoba tetap menghadapkan hati pada Sang Pemilik hati, meskipun ujian telah datang secara bertubi-tubi.

Tak lama kemudian kursi roda pun bertemu dengan tuannya, dan siap menemani menuju perjalanan selanjutnya.

"Dinding hati akan selalu kuat, jika dilapisi dengan keimanan yang sungguh-sungguh dan keistiqomahan yang selalu berdiri'

-Peka-