Ch8: Young Forever

Beginne am Anfang
                                    

Tak berselang lama, ikat pinggang itu mendarat di tubuh bagian belakang Taehyung dengan mulus. Suara sabetan mulai mendominasi ruangan itu. Taehyung mengepalkan kedua tangan di atas paha untuk menahan rasa sakit dan perihnya.

Sudah terhitung lima kali punggung Taehyung dicambuk. Air mata remaja itu sudah mengalir deras di pipinya karena luar biasa sakit.

"Appa, hentikan!" V berteriak.

Taesung menghentikan aksinya, membuat tubuh Taehyung lemas seketika.

Bagaimana tidak lemas, saat perjalanan pulang di kereta Taehyung harus berdiri, terhimpit penumpang lain yang baru saja pulang kerja. Ditambah begitu sampai di Gangnam Station penyakitnya sempat kambuh.

"Jangan ikut campur, V Kim." Taesung berujar tegas.

"Aku berhak ikut campur karena Taehyung saudara kembarku," balasnya tegas.

Taesung menggeram marah. "Diam, dan pergi ke kamarmu sekarang, V. Ini urusan Appa dan saudaramu."

Taehyung menatap V dengan matanya yang sudah basah. "Biarlah, V. Hukuman ini memang pantas untukku."

V menggeleng. "Tapi tidak seharusnya dia menghukum dengan cara yang kasar, Tae. Kita ini anaknya, bukan hewan peliharaannya."

Taesung menampar pipi V dengan amat keras hingga menimbulkan bercak darah di sudut bibir. "Jaga ucapanmu itu, V! Appa melakukan ini agar kalian mengerti. Kalian laki-laki dan harus mandiri. Harusnya kalian tahu sekolah itu untuk belajar, bukan untuk main-main."

V dan ayahnya mulai berargumen. Taehyung mulai menangis dalam diam. Gendang telinganya seperti ingin pecah mendengar suara mereka. Tak berselang lama, kepalanya mendadak pusing. Napasnya memburu, sebelah tangannya terangkat untuk memegang dadanya yang terasa berat dan sakit.

"Appa... V... h-hentikan..." ujarnya, sebelum kegelapan mengambil alih semua kesadarannya.

Hari ini di kelas Yoongi sendirian karena sahabat aliennya, sehidup sematinya, dan sahabat gilanya izin untuk tidak masuk sekolah karena sakit

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

Hari ini di kelas Yoongi sendirian karena sahabat aliennya, sehidup sematinya, dan sahabat gilanya izin untuk tidak masuk sekolah karena sakit.

Tadi, saat berpapasan dengan saudara kembar Taehyung, Yoongi bertanya. Ia berusaha tanya baik-baik dan mencoba ramah kepada V, tapi hanya dibalas dengan kata-kata singkat seperti, "Sahabat macam apa yang tidak tahu kondisi sahabatnya sendiri?"

Sialan.

Untung Yoongi bisa mengontrol emosinya saat ini, jika tidak pasti ia sudah menyumpah serapahi seorang V Kim.

Bel istirahat pertama mulai berbunyi, para murid langsung berlarian menuju kantin bagaikan zombie kelaparan. Tapi tidak dengan Yoongi yang hanya berjalan santai tanpa memedulikan murid lain.

Tidak ada Taehyung sepi sekali, biasanya anak itu selalu bikin Yoongi naik darah karena berlari terus menuju kantin, ketika ditanya Taehyung hanya menjawab, "Aku tidak suka mengantri, Hyung. Kau tahu apa yang paling membosankan dalam mengantri? Yaitu menunggu, Hyung. Aku tidak suka menunggu, itu sangat berat dan membuatku lelah." Taehyung melankolis.

Hellenium•Kth✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt