13

5.1K 277 49
                                    

Mata seluruh mahasiswa kampus mengarah kearah mobil SuperCar, Aston martin Valkyrie abu-abu yang baru saja memasuki area parkir kampus.

Chacha melepas kacamata hitamnya, ketiga temannya yang sedang menunggu perempuan itu tercengang saat melihat jika Chacha lah si pemilik mobil SuperCar baru itu. Tidak perlu terlalu lama untuk tercengang, memang apa yang perempuan itu tidak bisa beli? Bahkan mobil Hybrid pun ia mampu membelinya jika mau.

"Gimana kuda baru gue? Keren nggak?"

Ketiganya mengangguk serempak saat perempuan itu bertanya, mobil baru Chacha berhasil menyita perhatian semua orang yang di laluinya.

"Gue rasa lo yang pertama di Indonesia"

Chacha tersenyum senang, setidaknya dengan membeli mobil baru kesedihannya sedikit berkurang.

"Ntar malam gue mau coba kuda gue di jalan, lo pada ikut ya"

"Dih serius lo, mobil lo baru nyampe dan lo langsung pake?" tanya Jason kaget, Panji dan Austin mengangguk membenarkan ucapan Jason.

"Kenapa nggak"

Ketiganya menggeleng, lalu berjalan beriringan kearah fakultas masing-masing.

Chacha berbelok kearah kiri, fakultas Teknologi, ia lebih tertarik berkutat dengan rumus-rumus banyak pada komputer dibanding dokumen atau apapun yang di pelajari teman-temannya di jurusan bisnis.

Chacha bercita-cita ingin menjadi heacker.

Meng-Hack seluruh uang para koruptor dan membagikannya pada orang kurang mampu. Sungguh mulia cita-cita perempuan itu.

Seperti biasa, Chacha berjalan kedalam kelasnya lalu duduk di bangku pojok paling belakang. Ia tak ingin berinteraksi, ia tak ingin mencari teman,lebih tepatnya ia takut untuk mengenal orang baru.

Terbiasa, lalu ditinggalkan.

***

Suara musik dj yang mengalun keras seketika berhenti saat melihat SuperCar, Aston martin Valkyrie bersama tiga mobil sport lainnya memasuki area sirkuit.

"Ada yang tertarik buat lawan kuda baru gue?" tanya Chacha yang langsung mendudukkan dirinya diatas tong kosong yang di cat semenarik mungkin.

"Gue menang lo jadi cewe gue" Chacha mendengus kesal, entah Zero laki-laki keberapa yang membuat taruhan tak bermutu itu.

"Gue menang, mobil lo milik gue" ucap Chacha menjabat tangan Zero yang diulur

Chacha dan Zero berjalan kearah mobil masing-masing, keduanya langsung memanaskan mobilnya masing-masing, saling membalas suara racing

"Ready?"

Chacha dan Zero menatap satu sama lain, keduanya mengangguk serempak

"One, two, three.."

Bendera diangkat tinggi-tinggi Chacha manancap gas nya seraya mengeraskan volume radio di mobilnya.

....

"Gercap Cha"

"Kalah, gue cincang lo Chacha"

"Semangat bebi"

"Fighting kerdil"

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang