10

5.5K 324 59
                                    

"Olive"

Chacha terdiam. Cekalan tangan nya terasa keras saat laki-laki tadi melewatinya, bahkan laki-laki itu tak menatap kearahnya sedikit pun.

"Lo nggak apa kan"

Chacha mendengarkan, kakinya terasa berat untuk melepas cekalan tangan laki-laki itu.

"Vino tirta kayasa, jadi lo mas-- Chacha?" Dani menyadari. Jadi wanita yang ia lewati begitu saja tadi itu Chacha.

Dani bangkit, berjalan mendekat kearah Chacha yang membelakangi nya " Cha apa yang lo lakuin disini?"

Chacha memejamkan matanya sejenak, jantung chacha tak boleh berdetak tak karuan layaknya orang jatuh cinta saat bersama laki-laki ini.

Ia berbalik menatap Dani sebentar, lalu memilih menghempaskan tangannya keras dan pergi.

***

"Dih lama amat neng, janjian nya jam berapa datangnya jam berapa"

Pletak

Chacha melempar kotak tisu di hadapannya kearah panji.
"Mobil gue lo pada bawa kabur"

"Elah itung-itung olahraga lo nya, kan mayan tu dari kampus kesini" bela austin tak mau kalah.

Chacha mendengus lebih memilih memakan makanannya dan mengabaikan celoteh unfaedah ketiga temannya.

"Oh iya hari ini kita ke rumah Arka ya, belakangan ini tu anak aneh" ucap Jason di sela makannya.

Chacha mengangguk, memang benar belakangan ini Arka terlihat aneh. Chacha curiga jika laki-laki itu sudah mati, tapi tak ditemukan mayat nya.

"Ya udah sekarang aja deh biar cepat" usul panji dan diangguki ketiganya. Ia meletakkan uang 100 ribu lima lembar diatas meja, sekalian membayar makan an teman2nya.

Keempatnya berjalan santai kearah mobil Chacha lalu pergi menuju rumah Arka.

Tepat setiba di rumah Arka keempatnya serempak mengerutkan keningnya saat menatap keramaian dari rumah laki-laki itu.

Keempatnya berjalan kearah pintu yang dijaga oleh 2 bodyguard bertubuh kekar.

"Arkanya ada?" chacha bertanya.

Kedua bodyguard itu mengerutkan keningnya, menatap keempatnya satu persatu.

"Apakah anda nona Michelle Warren Prasetyo?" salah satu dari bodyguard itu bertanya.

"Iya, gue michelle Arka mana?"

Mendengar jawaban Chacha kedua bodyguard itu semakin melebarkan badannya agar menutupi pintu utama Arka.

"Maaf, anda dan teman-teman anda tidak di peruntukkan untuk masuk"

"Emang di dalam lagi apa sih?" tanya Jason terkejut karena keempatnya tak diberi masuk.

"Apapun yang terjadi didalam, itu bukan urusan anda. Maaf, silahkan pergi"

Keempatnya melongo, sriously mereka di usir?

Apa kedua bodyguard itu tak mengenal siapa Chacha.

"KA...ARKA... LO DIMANA TAI" Chacha berteriak. Memasukkan wajahnya sedikit melewati lengan kedua laki-laki itu.

LATER LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang