Jadi, seperti judulnya, emang kak Eldio, abang kami yang tertua--aslinya emang dia anak pertama--pulang ke Indonesia setelah beberapa bulan lalu kuliah di Amerika.
Udah, nggak usah lebay, dia emang dari Amerika, lanjutin S2.
So, sebagai adek yang baik, gue ama Devo jemput abang yang sengklek ini.
Dia kebetulan lagi makan malam sama Mama dan Papa, biasa udah rindu sama ortu jadi manja gitu.
Gue sih sebenernya mau nyanyi, "emang lagi manja, lagi pengen di manja, pengen bertigaan dengan dirimu MaPa," tapi takut diusir dari rumah.
Perkaranya, bukan karena gue takut sendirian di jalan, tapi gue takut mereka kangen ama gua, kan gue ganteng parah,
"GAK USAH KEPEDEAAN ANJING!!"
Si Devo emang lagi badmood, orang ganteng dibilang anjing. Lah dia yang jelek apa dong, tai anjing????
Gue maklum aja kok, namanya juga jomblo yang baru aja putus.
"DEVA SEKALI LAGI LO BIKIN GUE MARAH JANGAN SALAHIN GUE KALAU SEPATU LO UDAH BERUBAH JADI ABU!!!"
Iya kanjeng mas, aku diam, aku diam.
"Weits, kak Eldio, sini say hi ke penggemar gue ama Devo,"
"Hai kalian semua, " kak Eldio lagi senyum sambil lambaikan tangan ganteng
"Jadi ini kak Eldio, udah tau kan gais? Oke cukup, gue nanti terlalu ganteng,"
"Otak lo sengklek banget onta,"
"Iya, hina aja aku terus hina aja."
Kak Eldio jalan menjauh dari gue dan mendekat ke Devo, terus samar gue deger kak Eldio bilang ke Devo, "lo berharga buat diri lo, Vo. Kalau emang udah putus, lepasin dia, biar kalian hidup bahagia dengan pilihan masing-masing, don't give up bro, intinya gue bangga dengan pemikiran lo,"
Ini yang buat gue ngerasa bahagia dengan keluarga gue, mereka selalu mau saling menguatkan satu sama lain.
Kalian iri kan?
Hahaha, sudah ku duga Ferguso.
YOU ARE READING
Deva dan Devo
FanfictionIni kisah kembar identik yang bernama Deva dan Devo. Deva Ardio Madyanta Devo Ardia Madyanto Wajah yang mirip lantas membuat orang sering tak bisa membedakan mereka, bahkan terkadang orangtua mereka--tepatnya ayah mereka-- sering tak bisa membedaka...
