"jika kau menangis, itu menunjukkan kau sedih, marah dan kecewa" Ucap Sehun lembut sembari membenarkan letak rambut bagian depan Suzy.

          Sehun menyentuh pipi Suzy dengan sebelah tangannya dan menggerakkan jari jempolnya untuk mengusap pipi lembut Suzy penuh kasih sayang. Suzy masih menatap Sehun menanti ucapan pria itu selanjutnya.

"jika kau hanya meneteskan air mata tanpa suara tangisan, itu menunjukkan bahwa kau terluka" jelas Sehun menatap Suzy serius.


^^


                "Suzy punya kehidupan yang sempurna. Ia memiliki pria yang begitu mencintainya, hari-hari yang bahagia, teman dekat yang setia. Ia juga memiliki keluarga yang hangat yang akan selalu ada untuknya. Jadi bisakah kau menghilang saja?" ungkapan Taehee membuat Sehun tak berkutik.

Sehun menatap pemandangan miris itu, Suzy menangis histeris dan berlari mengikuti kemana Kai membawa Taehyung. Sehun merasa Suzy seperti telah melupakan kehadiran dirinya disana.


^^


"carikan tiket menuju Paris besok pagi." ucap Sehun kemudian membuang muka keluar jendela.

                "bukankah kau bahagia bersama nona Suzy. Kenapa tiba-tiba . . . "

"Ibunya benar. Aku tak akan pernah bisa mengorbankan nyawaku untuk putrinya" ungkap Sehun dengan tatapan sendunya.


^^


                Mata Suzy terarah pada selembar undangan di sampingnya. Suzy meraih undangan itu. Suho menatap melalui kaca spion atap mobilnya dan tersenyum kecil saat Suzy membuka undangan itu dan membacanya.

            "kenapa? Apa mereka keluarga ahjussie?" tanya Suzy penasaran sembari menatap nama-nama itu disana.

"undangan itu dari mantan istri tuan Sehun" ujar Suho


^^


                Suzy langsung menarik Sehun masuk ke dalam, Sehun hanya menurut dengan wajah dinginnya. Semua mata tertuju pada sepasang insan yang masuk ke lift beberapa saat yang lalu.

"apa kau lihat pasangan tadi? Mereka benar-benar sempurna"

"baru pertama aku melihat pasangan asia yang terlihat memiliki penampilan sesempurna itu"


^^


Home; My Little PrincessWhere stories live. Discover now