“Mommy?”
“Ne?"
“Kenapa pelmen bithaa manith?”
Langkah kaki namja itu terhenti. Menatap putra semata wayangnya lalu tersenyum manis.
Ia berlutut dihadapan sang putra dan merapihkan beanie putih yang terpasang dikepala sang putra.
“Nanti tanya saem ya? Mommy buru buru sayang...”
“Oke... nanti thehun tanya thaem”
Sang namja dewasa tersenyum. Mencubit pipi gembil sang putra semata wayang sebelum bangkit berdiri dan kembali menggandeng tangan kecil itu.
“CEHUUUUUUUUNNN!!!”
“JONGIIIIINNNNN!!!”
Anak berumur empat tahun itu melepaskan tangannya yang digenggam oleh sang Mommy untuk berlari menghampiri bocah yang berumur sama dengannya namun dengan kulit lebih gelap.
“Hai Chanyeol”
“Lay hyung, annyeonghaseyo....”
“Tiidak bekerja?”
“Mengantar Hunnie sebentar”
Sepasang ibu itu mengobrol. Terlibat dalam obrolan ala ibu ibu meskipun faktanya mereka bukanlah wanita.
Namun kekuasaan Tuhan tak pernah ada batasnya ya kan?
Mereka adalah Omega. Mereka bisa mengandung dan melahirkan.
Perbedaanya hanya satu, pada leher Lay terdapat bekas gigitan tanda bahwa ia dimiliki oleh seorang alpha; suaminya. Kim Joonmyeon, atau sering disebut Kim Suho.
Sementara Chanyeol tidak memilikinya. Ia tidak dimiliki oleh siapapun, dan dia tidak berharap dimiliki siapapun.
“CEHUUUN!! KKAMJOOOONG!!”
“BEKYUUUUUN!! UCOOOOOO!!!”
Empat anak itu saling memandang lalu pergi memasuki tempat penitipan anak yang menyediakan sekolah sejenis taman kanak kanak juga bagi mereka.
“Thebental!”
Sehun, yang paling muda umurnya diantara mereka berbalik setelah melepaskan genggaman tangan Jongin yang erat.
“Mommy!”
Chanyeol berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan sang putra.
Chup!
“Mommy thehun thekolah dulu ya... Mommy jangan nakal... jangan lupa makan. Thehun tidak akan lupa thoalnya di ingetin thama thaem teluth”
“Arrasseo babyhun...”
Sehun segera berlari dan tangannya segera digenggam oleh Jongin. Chanyeol menatap Lay yang dibalas Lay dengan senyuman kekaguman.
“Putramu pintar”
“Ya, tapi cadelnya-
“Jongin juga masih cadel.. Baekhyun yang lebih tua dari mereka dua tahun saja masih cadel”
Chanyeol tersenyum. mengangguki ucapan Lay. “Ah.. aku harus berangkat sekarang, sebelum terlambat”
“Baiklah.. hati – hati”
Park Chanyeol; 23 tahun.
Pelayan Cafe yang terkenal di kota Seoul.
Seorang omega yang memiliki anak tapi tidak memiliki pair.
Orang tua tunggal bagi putranya yang baru berumur empat tahun april lalu.
Ia tengah mengelapi meja cafe ketika ponselnya berdering. Ia mengambilnya dan mengangkat telfonnya itu. dari salah satu guru taman kanak kanak putranya.
