Chapter-57

9.4K 509 27
                                    

Happy reading😚

Yang ini berani komentar berapa biar double up?

Kebahagiaan kini telah melingkupi keluarga kecil Reza dan Vega. Pasalnya, putra kedua mereka telah lahir dengan selamat.

Bisma dan Hanna masih ada di ruang rawat Vega dan melihat betapa lucunya bayi laki-laki itu.
Bisma bahkan sedang menggendongnya.
Beberapa kali Bisma menyuruh Hanna untuk menggendongnya tapi wanita itu mengatakan takut pecah karena masih sangat rentan.
Dan itu membuat yang lain terbahak mendengarnya.

"sudah ada nama yang cocok?" tanya Bisma seraya menyentuh kening bayi itu yang mengernyit.
"bagaimana jika kalian yang memberinya nama?" usul Vega dan Reza mengangguk setuju.

Hanna mengusap tengkuknya "kurasa.. itu berlebihan. Nama Anna sudah sangat cukup karena aku. sekarang, berilah nama jagoan kecil kalian sendiri"

"kau akan keberatan jika aku mengusulkan Karisma dibelakangnya" canda Bisma menatap Reza.
Reza tertawa di sebelahnya kemudian menepuk pelan bahunya "maafkan aku"
"sudahlah, penjelasanmu tadi sudah cukup untukku. Aku juga salah karena langsung terpancing dengan ucapanmu"

"ini sudah agak larut, sebaiknya kami pulang dulu" pamit Hanna.
"terimakasih Hanna, aku benar-benar kehilangan kata-kataku untuk meminta maaf padamu. Aku sungguh malu" ujar Vega yang matanya kembali berkaca-kaca.
Hanna menghampiri Vega yang setengah duduk kemudian memeluknya "aku turut bahagia atas rumah tanggamu dan Reza. Lupakan saja masa lalu kita yang menyakitkan. Jangan terus merasa bersalah. Kita harus kembali berteman. Aku tidak ingin kehilangan teman sepertimu"
Vega memeluk Hanna lebih erat sebelum melepaskannya "kau dan Bisma juga akan sebahagia aku. berjanjilah"
"tentu saja" balas Hanna hampir bersamaan dengan Bisma di sebelahnya. Hanna menoleh dan menatap Bisma dengan senyum yakin.

Bisma memberikan bayi itu pada Reza dan menghampiri Anna yang sudah tertidur di sofa. Mengusap kepala gadis kecil itu dan berbisik "mimpi indah cantik"
Hanna tersenyum melihatnya. Bisma sepertinya sudah sangat menginginkan seorang anak.
Mereka pun segera berpamitan pada Reza dan Vega untuk pulang.
*
*
*
"ahhh hari yang melelahkan.." ucap Bisma sembari membanting tubuhnya ke ranjang.

Hanna menghidupkan lampu kamar mereka dan ikut berbaring di lengan Bisma sebagai bantal "tapi menyenangkan" sahutnya.
Bisma tersenyum dengan mata terpejam, membenarkan ucapan istrinya.

"minggu depan. kita ke Jepang" gumam Bisma yang seperti akan terseret ke alam mimpinya.

Hanna menoleh menatap Bisma yang lebih tinggi darinya. Merasa tak dapat menatap secara jelas wajah Bisma, Hanna pun berguling hingga ada di atas Bisma. Hanna menggerakkan jemarinya untuk membuat pola abstrak di dada Bisma. Meletakkan dagunya di sana hingga bisa menatap Bisma yang sedang memejamkan matanya. Terlihat sekali lelah "tidak. jangan terburu mengatur ulang jadwalmu. Aku akan sering pergi menemui Vega dan bayinya. Bayinya sangat lucu. Fokuslah pada perusahaan. 4 bulan lagi adalah ulang tahun pertama pernikahan kita"

Bisma membuka matanya. Mempertemukan pandangannya dengan Hanna. Ia merasa tertarik dengan ucapan ulang tahun pernikahan.

"hari itu, aku ingin ada di Jepang. bersamamu"
Bisma mengusap rambut Hanna sembari tersenyum "baiklah. kita akan ada di sana saat perayaan ulang tahun pernikahan kita yang pertama"
"sana mandi" tiba-tiba Hanna menjauhkan tubuhnya dari Bisma.
"aku sedang malas mandi" balas Bisma, membenarkan posisinya kemudian kembali memejamkan matanya untuk tidur.

"besok kita ke rumah sakit lagi ya Bis"
"kamu sudah merindukan Vega?"
"hm" Hanna mengangguk "aku juga merindukan Calista"
"aku sibuk sekali besok, pergilah sendiri"
Hanna mencibir "kau takut menemui mantan kekasihmu?"

HURT (Sudah Terbit)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang