❥ 29 : I Know What I Want

1.4K 217 26
                                    

Sekolah masih terlihat ramai di sore hari ini. Banyak para murid yang masih betah bermain atau sekedar beristirahat di kantin. Ya, aku mungkin salah satu murid yang masih betah berada disini. Karena beberapa tugas yang harus dikerjakan, aku masih berada di perpustakaan bersama Mingyu yang masih sibuk bermain game. Aku memang lebih suka menyelesaikan pr-ku di sekolah daripada di rumah, alasannya tentu saja karena kenyamanan.



"Yak, kau masih belum selesai juga?" tanya Mingyu.

"Hampir selesai.."

"Lama sekali. Kau tau, ini sangat membosankan. Ayo, main game denganku!" keluh Mingyu.

"Aku sedang tidak mood main game, kalau kau bosan berada disini. Kenapa kau tidak ikut dengan Jaehyun dan Eunwoo bermain basket di lapangan!" ujarku dingin.

"Aku sedang tidak ingin berkeringat, nanti sore aku akan kencan dengan kekasihku yang baru.." ujar Mingyu sambil tersenyum bangga. Aku hanya memutar bola mataku malas usai mendengar ucapan Mingyu.

"Jungㅡ" panggil Jaehyun yang tiba-tiba datang ke perpustakaan.

"Ada apa??" sahutku datar.

"Appa-mu, dia menunggumu di koridor dekat parkiran."




Appa? Kenapa ia datang kesini? Sepertinya ada hubungannya dengan kejadian itu..



"Wah, kenapa Tuan Jeon repot-repot menjemput anaknya? Pasti ada yang tidak beres bukan?" selidik Mingyu. Mataku langsung memicing ke arah Mingyu.

"Jangan berpikiran yang tidak-tidak!" sentakku.

"Jeon, Appa-mu menyuruhmu untuk cepat. Katanya ada keperluan yang sangat penting." ucap Eunwoo yang ikut menghampiri ketiga sahabatnya.

"Sepertinya kau berhutang cerita pada kami, Kook." ucap Jaehyun.

"Aku saja tidak tahu apa yang akan terjadi, nanti kalau ada sesuatu pasti akan kuceritakan." ucapku.

"Akan kami tunggu, jangan rahasiakan apapun dari kami. Kami siap membantumu jika kau terkena masalah." ucap Eunwoo.

"Benar kata Eunwoo, kau juga sering membantu kami. Jadi biarkan kami juga membantumu, karena diantara kita berempat dirimulah yang paling banyak menyimpan rahasia." cecar Mingyu.

"Hmm, kalau ada sesuatu pasti akan kuceritakan. Sekarang aku harus pergi, aku duluan.." pamitku sambil melangkahkan kaki-ku meninggalkan perpustakaan dan menghampiri Ayahku.



Sesampainya di koridor, aku tak menemukan Ayahku. Dan saat aku melirik ke arah parkiran. Aku melihat Pak Ryu supir Ayahku sedang bersandar di pintu mobil sambil tersenyum ke arahku, aku pun langsung menghampirinya.



"Silahkan masuk, Tuan sudah menunggu." ucap Pak Ryu sambil membukakan pintu mobil untukku. Aku pun memasuki mobil dan ternyata Ayahku duduk di sampingku.


Usai menutup pintu mobil, Pak Ryu langsung pindah ke tempatnya dan bergegas menyetir mobil. Aku pun membuka seragamku dan menggantinya dengan kemeja kotak-kotak kesukaanku.



"Kau punya banyak tugas sekolah hari ini?" tanya Ayahku.

"Lumayan banyak, tapi beberapa sudah kuselesaikan." jawabku.

"Hari ini kau temani aku menjenguk seseorang ya?" ujar Ayahku.

"Memangnya siapa yang sakit? Apa Sungjin hyung kecelakaan lagi?" tanyaku.

"Tidak, Sungjin sangat sehat. Kenapa kau menuduhnya, aku ingin menjenguk Istri sahabatku."

"Istri sahabatmu? Apa yang kau maksud ituㅡ"

Because Everytime ✔Where stories live. Discover now