❥ 01 : First Impression

5.6K 343 35
                                    


Suara bising klakson mobil dan motor cukup membuat telingaku sakit. Terjebak di tengah kemacetan kota memang memuakkan. Suara klakson yang sangat berisik, polusi udara bertebaran dan juga panas matahari pagi yang cukup membuat tubuhku jadi lengket karena keringat.





Aku mengumpat di dalam hati karena sudah tidak tahan berada di tengah kemacetan, aku benar-benar ingin cepat sampai di sekolah meskipun bel sekolah masih lama untuk berbunyi.








Brakk









"Arghh!!!"






Tiba-tiba aku hampir saja terjatuh dari motorku karena mobil yang ada di belakangku menyenggol motorku dikarenakan jarak mobil itu dan motorku sangat dekat. Aku langsung menoleh kebelakang.







"Yak!! Bersabarlah, kau hampir membuatku terjatuh!!" tegasku pada pengendara mobil yang menabrak motorku.





Namun tidak kusangka, pengendara mobil itu justru keluar dari mobilnya dan berjalan kearahku. Kulihat seragam sekolahnya persis dengan seragam yang kupakai, itu tandanya dia satu sekolah denganku.






"Heh!! Kau bilang apa tadi? Apa kau baru saja menyalahkanku? Harusnya kau sadar kalau sebenarnya dirimu yang bersalah karena mengerem mendadak!!" ketusnya.





Aku berdecak kesal, jadi laki-laki ini baru saja menyalahkanku rupanya.




"Yak!! Aku tidak mengerem mendadak, kaulah yang mengerem mendadak hingga menabrak motorku." sarkasku.

"Kau ini!! Kenapa masih menyangkalnya? Lihat bagian depan mobilku jadi lecet karena kau!!" ketusnya sambil menunjuk kearah mobilnya.




Kesabaranku sudah habis, laki-laki ini terus saja menyalahkanku. Padahal sudah jelas kalau dialah yang salah. Aku yang sudah terlanjur kesal langsung turun dari motorku dan memeriksa mobilnya. Benar saja bagian depan mobilnya memang sedikit lecet.





"Kau lihat sendiri bukan? Mobilku lecet karna ulahmu!!" ketusnya.

"Bukankah sudah kubilang, kalau ini bukan salahku. Itu salahmu sendiri yang tidak menyetir dengan hati-hati. Kenapa kau terus menyalahkanku?" keluhku.

"Kau ini!! Kenapa terus mengelak kesalahanㅡ"









Brakk..








"YAK!!"







Aku tersenyum miring karena berhasil membuat plat nomor mobilnya sedikit penyok dengan tendanganku. Aku langsung menaiki motorku dan pergi meninggalkan laki-laki itu karna jalanan sudah cukup lenggang. Masa bodoh dengan sumpah serapah yang kudengar dari mulut laki-laki itu.






🔥🔫






Usai memarkirkan motorku, aku langsung berlari menghampiri Elkie dan Rena yang sedang berjalan bersama di koridor. Aku langsung menggandeng tangan mereka sambil tersenyum lebar.





"Aishh, kau membuatku terkejut bodoh!!" umpat Rena.

"Maaf.." Aku tersenyum remeh kearah Rena.

"Guys, lihatlah!" Elkie menghentikan langkahnya sambil menatap kearah depan.





Aku dan Rena pun menatap objek yang dilihat Elkie. Rena berdecih pelan.




Because Everytime ✔Onde histórias criam vida. Descubra agora