Because Everytime ✔

❥ 05 : First Mission

Jam sudah menunjukkan jam delapan malam, aku lebih memilih untuk bermain game di komputer kesayanganku. Tidak berapa lama, Jaehyun dan Mingyu memasuki kamarku. Sebelumnya mereka memang sudah bilang padaku kalau malam ini mereka akan menginap di rumahku.

"Bagaimana, apa misi pertama kalian sudah selesai?" tanyaku.

"Tentu saja, aku sudah menyelidiki informasi tentangnya di sekolah. Dia selalu mendapat ranking tiga besar sejak kelas sepuluh, tapi catatan pelanggarannya juga tidak kalah tinggi dari rankingnya." ujar Jaehyun.

"Aku sudah menduganya, lalu bagaimana denganmu?" tanyaku sambil melirik Mingyu.

"Aku sudah menyelidiki tentang kedua temannya. Yang satu bernama Rena, dia berasal dari keluarga yang kurang mampu dan dia bekerja paruh waktu di Restoran. Dan yang satunya lagi bernama Elkie, keluarganya cukup kaya dan dari yang kudengar ia sedang dihukum karna tidak mau pindah ke Hongkong." ujarnya.

"Dihukum? Apa hukumannya?" tanyaku.

"Aku juga tidak tau, mereka hanya mengatakan itu.." ucap Mingyu sambil menyambar satu stick ps milikku.

"Baiklah, biar aku cari tau saja sendiri.." aku hanya tersenyum tipis. Dan tak berapa lama handphoneku berbunyi.

From : Eunwoo

Aku sudah menyelidiki tentang keluarganya, untuk lebih lengkapnya kau bisa cek e-mailmu. Aku sudah mengirim semua info beserta bukti ke via e-mail.

Aku langsung memberikan stick ps yang kupegang pada Jaehyun lalu naik keatas tempat tidur untuk mengecek e-mail dari Eunwoo.

"Dahyun tinggal berdua di sebuah rumah sewa bersama satu kakak perempuannya yang bernama Sejeong. Ia mempunyai adik bernama Yeri yang kini tinggal di Desa bersama neneknya, dan akan pindah kesini semester depan. Kakaknya putus kuliah dan bekerja di Purple Bar sebagai pelayan dan ya kau pasti bisa menebaknya, sedangkan adiknya sekolah dengan beasiswa yang ia dapat dari perusahaan Ibumu."

Beasiswa dari perusahaan Ibuku? Hei, ini bukan kebetulan bukan? Sepertinya aku sudah menemukan rencana yang bagus..

Eunwoo cukup pintar mengorek informasi ternyata, sepertinya aku harus mengonfirmasi semua info ini secara langsung besok.

🔥🔫

Ke-esokan harinya aku melangkahkan kaki ku menuju Purple Bar bersama Jaehyun. Untung saja Eunwoo juga mengirim foto kakak gadis itu, jadi aku lebih mudah mencarinya.

"Bukankah wanita itu orangnya.." ujar Jaehyun sambil menunjuk wanita yang sedang mengantar minuman.

Aku pun menatap orang itu, aku tersenyum miring saat melihat orang itu.

"Ya, itu memang dia. Ayo!" Aku dan Jaehyun langsung berjalan menghampiri wanita itu.

Namun tiba-tiba kami menghentikan langkah kaki kami karna melihat wanita itu yang sedang dirangkul oleh seseorang.

"Sepertinya itu pacarnya.." gumam Jaehyun.

"Atau mungkin dia kliennya." ujarku sambil tersenyum remeh.

Aku menoleh kearah Jaehyun lalu menggelengkan kepalaku karna melihat Jaehyun yang sedang merekam kejadian itu di hpnya.

"Tambahan bukti untuk perangmu.." ujar Jaehyun sambil melirik kearah hpnya.