❥ 23 : Fight and Fight

1.6K 226 47
                                    


Cuaca pagi ini agak mendung, meskipun begitu aku tetap melangkahkan kaki-ku menuju ke sekolah. Kalau saja Yerim dan Kakakku tidak mencecarku dengan berbagai omelan, aku tidak akan pergi ke sekolah dan memilih untuk tidur di rumah.

Aku duduk di kantin sambil memasang headset di telingaku. Aku tidak langsung pergi ke kelas karena aku berniat untuk menunggu kedua temanku. Beberapa menit kemudian mereka berdua pun datang lalu duduk di sampingku.


"Kau menunggu daritadi?" tanya Rena.

"Tidak."

"Sudah sarapan?" tanya Elkie.

"Hanya makan roti selai."

"Hanya roti selai? Itu takkan membuatmu kenyang. Kau mau makan lagi, kebetulan aku belum sarapan." ucap Elkie.

"Aku juga belum sarapan, kita makan bersama saja. Lagipula jam pelajaran pertama hari ini kan sastra, Bu Hara pasti akan datang terlambat karena baru selesai cuti melahirkan." ujar Rena.

"Terserah kalian saja." ucapku dengan nada malas. Rena pun pergi untuk memesan makanan, sedangkan Elkie justru terus memandangiku dengan aneh.

"Kenapa kau memandangiku seperti itu?" ketusku.

"Kau terlihat stress, apa beban pikiranmu bertambah lagi?" tanyanya. Aku hanya menganggukan kepalaku berusaha jujur pada sahabatku.

"Jangan terlalu dipikirkan! Memikirkannya hanya membuatmu depresi!" tuturnya yang lagi-lagi kubalas anggukan.


Tak berapa lama Rena datang sambil membawa makanan pesanan kami, ia duduk di hadapanku sambil meletakkan nampan yang ia bawa di atas meja.


"Kau tau, kemarin ku dengar Jungkook sunbae membuat masalah di ruang konseling. Dari kabar yang ku tau, seharusnya ia dihukum skors 2 hari." celetuk Rena.


Ck, selera makanku seketika hilang usai mendengar ucapan Rena. Mendengar nama itu, lagi-lagi membuatku kesal.


"Sepertinya dia tidak jadi di-skors. Lihatlah dia sedang main basket bersama teman-temannya." ucap Elkie sambil menunjuk ke arah lapangan dengan dagunya. Rena langsung menoleh kearah yang Elkie tunjuk, sedangkan aku masih tetap memandangi susu coklat yang sedang ku minum.

"Kenapa raut wajahmu seperti itu? Sedari tadi kau terlihat muram, ada apa?" tanya Rena yang menyadari ekspresi wajahku.

"Moodku sedang tidak baik, aku akan pergi ke kelas lebih dulu. Kalian habiskan dulu saja makanan kalian." tuturku lalu bangun dari kursi dan berlalu menuju kelas.


Aku berjalan menuju kelas sambil memainkan ponselku, saat melewati koridor dekat lapangan. Tiba-tiba saja...





Dukk...





"YAK!!"




Sebuah lemparan bola basket berhasil mengenai bagian belakang kepalaku, kepalaku jadi terasa pusing karena terkena lemparan itu. Sontak saja, aku langsung menoleh kearah lapangan. Sialnya, mataku justru beradu pandang dengan Jungkook sunbae yang berlari mendekat ke arahku untuk mengambil bola.


"Maaf, kukira seekor lalat yang lewat." ejeknya sambil tersenyum remeh. Sial, dia benar-benar menjengkelkan.


Usai mengejekku, ia pun berjalan perlahan meninggalkanku untuk kembali bermain bersama temannya. Namun bukan Kim Dahyun namanya, kalau aku hanya diam saja saat diperlakukan seperti ini. Seketika saja aku langsung menghampirinya lalu...



Because Everytime ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora