Kembali Ke Awal

415 50 13
                                    

Kini mereka semua telah membersihkan badan di sumber air yang terletak pada bagian belakang rumah tempat mereka bertemu Ibu Sri. Setelah itu semua berkumpul di sebuah ruangan di dalam rumah.

"Nah sekarang kalian sudah terlihat lebih baik keadaannya" ucap Ibu Sri kemudian duduk bersila di pelataran ruangan itu.

"Apa yang harus sekarang kita lakukan Ibu?" tanya Nada dengan ekspresi serius lalu mendekatkan duduknya dengan Ibu Sri.

Tidak begitu dekat, namun cukup dekat bila dibandingan dengan yang lainnya.

"Setelah ini kalian akan memulai perjalanan kembali"

"Saya kira kita mau nginep di sini Ibu" sambung Joko.

Ibu Sri menggelengkan kepalanya lalu mengambil kendi berisi air yang berasal dari sumber air tempat mereka membersihkan diri.

Ibu Sri menggelengkan kepalanya lalu mengambil kendi berisi air yang berasal dari sumber air tempat mereka membersihkan diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalian tidak bisa tinggal di sini lebih lama dari ini, waktu kalian sangat sempit. Kecuali kalau kalian sendiri yang mau jadi bagian dari alam ini..."

Joko menggeleng-gelengkan kepalanya kemudian menundukannya, dia bermaksud untuk lebih mendengarkan apa yang akan di sampaikan Ibu Sri saat ini.

"... Dan bawa kendi yang berisi air ini. Minumlah bila kalian merasa letih, tapi ingat hanya minumlah dari kendi ini."

"Bagaimana jika kami merasakan lapar?"

"Jangan makan apa pun nak"

"Apa bedanya dengan meminum ini?"

"Air ini terhubung langsung dengan dunia kalian, secara tidak langsung kalian juga meminum apa yang memang punya kalian. Beda halnya bila kalian memakan makanan dari sini itu sama saja kalian menyetujui untuk bergabung menjadi salah satu penghuni alam ini."

"Baik Ibu, kami rasa sudah cukup mengerti. Dan terima kasih atas saran juga untuk air minumnya"

"Ya, nah sekarang adakah yang mau kalian tanyakan? Karena sepertinya setelah ini kita tidak akan berjumpa lagi dalam waktu yang lama"

"Alasan Ibu menepuk 3 kali apa Bu?" tanya Mira yang masih penasaran dengan yang selalu dilakukan.

"Maksudnya adalah agar kamu, termasuk kalian semua selalu ingat proses dalam kehidupan. Lahir, Tumbuh, dan Mati. Seperti itu bukan? Tujuannya juga untuk membuat kalian lebih bersyukur terhadap apa yang kalian miliki saat ini, dan ingat juga kepada siapa kalian mengeluh dan meminta."

Mereka menganggukan kepala mendengar perkataan dari Ibu Sri.

"Tapi kenapa hanya saya yang di sentuh?"

"Perasaan kamu begitu murni pada teman-temanmu, saya rasa apa yang kamu miliki sudah cukup untuk mewakilkan mereka semua bukan?"

Mira hanya terdiam, dia masih kebingungan dengan omongan Ibu Sri.

Eh Ada SetanWhere stories live. Discover now