[5] Dino kerasukan?

280 166 88
                                    

Otak dan hati memang saling berhubungan, jadi jangan raguin kemampuannya.

*Farozi aldino*

💖💖💖💖

Hari minggu merupakan suatu hari libur yang paling menyenangkan bagi para jomblo karena dengan itu mereka bisa tidur, nonton televisi, ngemil dan sebagainya.

Tanpa ada gangguan dari sang pacar.

Tasya dkk saat inipun masih tertidur pulas dikamarnya, sedangkan Dino dkk menyiapkan sarapan pagi untuk para cewek yang sedang tertidur itu.

"Eh kita mau masak apa ni?" tanya Bima sambil memotong sayur yang tidak jelas ingin membuat apa.

"Gimana kalau kita masak nasi goreng" anjur Farel.

"Boleh juga tuh," saut Bima setuju.

"Baiklah," saut Dino.

Saat ini Dino dkk sedang memasak membuat bumbu dan bahan apa saja yang biasa terdapat di dalam nasi goreng.

Meskipun mereka bertiga cowok tapi jangan ragukan bakat memasak mereka, sudah terbukti aman dan tidak beracun.

Aroma khas dari nasi goreng terdengar sampai ke kamar Tasya, Tasya dkk terbangun dari tidurnya dan dengan cepat keluar dari kamar menuju ruang makan.

Tasya dkk melongo melihat para cowok itu menyiapkan makanan yang aromanya sampai di hidung mereka, bagaimana bisa?.

"Apa kalian semua yang memasak semua ini?"tanya Tasya.

Yang dibalas anggukan oleh Dino, Farel dan Bima.

"Sebelum makan mandi dulu gih," suruh Bima.

"Yah ntar nasi gorengnya dingin," ucap Lira.

"Yaudah kalian cuci muka dulu, sekalian sikat gigi. Bauknya kedengeran," cerosos Bima.

Dengan cepat Tasya dkk segera mencuci wajah dan menyikat gigi mereka, dan kembali ke ruang makan itu.

Semuanya duduk dan mulai membaca doa sebelum makan yang dipimpin oleh Dino.

"Lumayan," ucap Tasya mengangguk anggukkan kepalanya ketika memakan nasi goreng tersebut.

"Emmm" ucap Lira tersenyum yang saat ini tengah penuh nasi goreng di dalam mulutnya.

"Suami idaman nih," ucap Sinta tersenyum disela sela makannya.

Dino dkk tersenyum puas makan yang mereka buat ternyata sangat membuat para cewek ini senang.

💖💖💖💖

Setelah Tasya dkk, Dino dkk makan bersama mereka memutuskan untuk pergi jalan jalan bersama.

Menggunakan mobil Dino mereka semua pergi ke toko buku.

Tasya duduk di kursi bagian depan yang sebelahnya Dino sedang menyetir.

Tasya hanya melihat sekililing tanpa memperhatikan Dino, Tasya sedang berusa melupakan semua yang terjadi.

Di kursi bagian tengah ada Lira, Sinta, Bima dan Farel mereka ber empat berebutan ingin duduk di kursi nomer dua, tidak ada satupun di antara mereka yang ingin duduk di belakang, alhasil mereka bertiga duduk dengan terhimpit satu sama lain.

"Eh sempit banget, gue gak bisa nafas," ucap Lira sambil mendorong Bima yang ada di sebelahnya.

"Eh tukang ngomel diem lo,kalau gak mau sempit pindah ke belakang noh," ucap Bima membalas dorongan Lira.

Anastasya & AldinoWhere stories live. Discover now