Typo bertebarann, biasakan vote duluya sebelum membaca
Luka akan sembuh namun tetap akan ada bekasnya
Seperti hari biasa , Elta sebelum pergi kesekolah dia menyempatkan diri untuk sarapan pagi bersama keluarganya, dia selalu berharap kedua orangtuanya menyambut ke hadirannya.
"Paggiii", sapa Elta seperti biasanya tidak ada yang menjawab
" eemm Aleta sayang kamu hari ini ada ujiankan"tanya mamanya, sambil memberikan roti yang telah dilapisi selai kepada Aleta.
"Iya ma Aleta hari ini ada ujian" jawab Aleta sambil menerima roti dari mamanya.
"Kalo begitu sayang kamu harus dapat nilai yang bagus,biar gak kaya dia" kata mama Aleta , sambil menekan kata dia.
"Iya sayang kamu harus dapat nilai yang bagus nanti papa belikan hadiah buat kamu" kata papa Aleta
"Yang bener pah, kalo begitu Aleta Janji bakal dapet nilai yang bagus" sambil melirik ke arah Elta dan tersenyum meremehkan.
Elta yang mendengar semua itu hanya diam, tak terasa ada sebutir air yang keluar dari mata indahnya. Elta yang tak kuat menahan air matanya pun langsung pergi tanpa pamit, sebelum dia benar" keluar dia mendengar ibunya berbicara.
"Eh dasar anak gak tahu diri , mau kemana kamu, gak ada sopan santunnya ya" kata ibu Elta dengan suaranya yang tinggi.
"Ya saya emang anak yang gak tahu diri, saya gak punya sopan santun, itu semua karna orangtua saya tidak mendidik saya" jawab Elta sambil membanting pintu rumah."kalian harus tahu hati ini sangat sakitt"ucap Elta dalam hati sambil menghapus air matanya.
gimana ceritanya gyss maaf ya kalo ceritanya agak gj hehe, jangan lupa vote yaaaaaaaaaaa
![](https://img.wattpad.com/cover/138158462-288-k532378.jpg)
YOU ARE READING
BECAUSE YOU
Teen FictionBecause you Hidupku dulu seperti kanvas putih yang kosong tak ada coretan warna dalam hidupku. Semenjak kamu datang, kanvas yang dulunya kosong kini telah terisi dengan berbagai warna yang indah yang tak mampu ku ucapkan dengan kata" Karena mu hidup...