Pilihan

23 4 2
                                    

Yudha menyandarkan kepalanya disandaran sofa, matanya terlihat merah. Rico masih mendekap erat Amel, mereka terdiam tanpa suara, Amel mencoba menenangkan diri, mengatur detak jantugnya dan menormalkan sesak didadanya.

"Rara hancur banget setelah itu Yud, dia kacau, sampai harus dirawat seminggu karena dehidrasi gak mau makan dan minum, kejadian itu seminggu setelah kepergian Dana. Selang dua bulan setelah itu Rara harus dibawa ke psikiater, jiwanya benar-benar terguncang, ia bahkan berubah sangat murung dan pendiam, kadang Rara memaksakan diri untuk belajar sampai larut malam, dengan alasan pengen biar bisa masuk ke universitas yang Dana pengen dan bisa ngambil jurusan yang udah dicita-citakan Dana."

"Akhirnya eman bulan setelah Rara rajin terapi pemulihan psikisnya, ia benar-benar udah bisa terima kepergian Dana, tapi dia jadi berubah lebih pendiam dan menutup diri sama semua orang kecuali aku dan angga, jarang buat ketawa lepas, dia memilih lebih fokus sama belajar, dia bahkan gak mau ke tempat-tempat ramai kayak mall, dia juga memilih menyibukkan diri dengan mengajar les kesana kemari, dia lebih seneng ke pantai kalo lagi butuh ketenangan."

"Makanya pas Yudha hadir dikehidupan Rara saat itu, Rara udah bisa coba buka hatinya, bahkan dia merasa nyaman saat ada Yudha, kamu orang pertama yang bikin Rara merasakan hal yang sama ke Dana setelah sepuluh tahun kepergian Dana, tapi Tuhan harus mengujinya kembali dengan dua pernyataan Renata tersebut, namun kali ini Rara memilih untuk tidak memperjuangkan perasaannya dia memilih untuk mundur pergi dari kehidupan Yudha saat itu,mungkin sekarang kamu udah tau alasannya kenapa setelah kalian lulus kuliah Rara jadi menjauh dari kamu."

Yudha menatap Amel dan Rico,"Jujur gue nyesel kenapa baru tahu sekarang, tapi mulai sekarang gue yang bakal berjuang buat Rara." Nampak matanya yang memerah menahan air matanya."Gue mau bahagian Rara, gue mau Rara bisa jadi dirinya sendiri, gue janji sama lo Mel dan Dana gue bakal gantiin Dana buat kebahagian Rara."

Amel tersenyum,"Sebelum kepergiannya, Dana juga sempat menitipkan pesan sama aku dan Tante Jenny buat memastikan kalo Rara harus terus bahagia."

"Apa hubungan Dana dan Bu Jenny?"

Rara menghela nafas,"Tante Jenny itu adik dari Om Kusuma, dari kecil Tante Jenny dirawat orang tua Dana." Kata Amel sambil mengusap air matanya,"Dana pesen, ada atau gak ada dia, tolong pastikan kebahagian bagi Rara. Itu sebabnya saat kamu meminta ijin ke Tante Jenny buat pindahin Rara ke kantor kamu dia setuju dan sebelum dia menyetujui itu Tante Jenny sempat menanyakan sama aku seberapa jauh hubungan kalian."

Yudha menangkupkan wajahnya dengan kedua tangannya dan menunduk, nampak kesedihan juga menyelimutinya.

"Sekarang lo udah taukan tentang masa lalu Rara, kalo menurut lo Rara pantas buat lo perjuangkan, udah sewajarnya lo kasih kebahagian buat dia sob." Kata Rico memberi semangat,"Bahkan tanpa lo tau Tante Jenny sendiri ikut berusaha kasih lo kesempatan buat bahagiain Rara, jalan udah didepan mata, tiga tahun penantian lo Yud, masih aja lo mau mengulur waktu? sampai kapan?" Kata Rico sedikit menekan diakhir kalimat.

"Rico benar Yud, kalo menurut kamu Rara pantas buat diperjuangkan jangan sia-siakan waktu yang ada, Rara juga berhak untuk bahagia, semenjak kepergian Dana dan ayahnya, tujuan hidup Rara saat ini cuma buat mewujudkan janji-janji yang pernah diucapin Dana dan keinginan ayahnya semasa hidup." Amel menghela nafas,"bahkan dia gak pernah berfikir untuk kebahagiannya sendiri, tolong kembalikan diri Rara yang sesungguhnya." Kata Amel lirih.

"Itu alasan Rara kuliah dua jurusan, yang pertama pendidikan karena dulu ayahnya sempat berucap ingin Rara menjadi seorang pengajar seperti beliau, yang kedua jurusan yang sama kayak kamu itu adalah cita-cita Dana, dan Rara berhasil mewujudkan semuanya, sekarang udah saatnya Rara mendapatkan kebahagian untuknya sendiri."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 26, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PUZZLEWhere stories live. Discover now