BANDUNG

10 4 0
                                    

Terima kasih banyak buat yang mau baca corat - coretan saya, 

Maaf masih banyak kekurangan.

Thanks a lot..buat vote, follow dan comment nya. 

    ♥♥♥    

Kini mobil yang ditumpangi Rara, Yudha dan Mas Yoga sudah melaju dijalan tol menuju Bandung. Mas Yoga duduk disamping driver kantornya yaitu Pak Tono, mereka banyak mengobrol dan bercanda. Mas Yoga sengaja menemani Pak Tono mengobrol agar tidak jenuh karena perjalanan mereka yang lumayan memakan waktu lama.

Rara terlihat mengantuk, sesekali ia terpejam saat Yudha mengajaknya mengobrol. Yudha yang melihat keadaan Rara pun langsung menarik pelan kepalanya, dan menyandarkan kepalanya dipundak sebelah kiri milik Yudha, sesekali tangan Yudha membelai pipi gadis kecilnya itu.

Rasa nyaman yang Rara rasakan, membuatnya tak menyadari bahwa sepanjang perjalanan ia telah terlelap dalam dekapan seseorang yang pernah mengisi hari-harinya dulu. Bahkan ia tak pernah merasakan kenyamanan lagi dalam hidupnya setelah orang-orang yang ia cintai pergi menginggalkannya.

Mobil yang membawa mereka sampai pada tujuan,"Ra, bangun yuk udah sampe, nanti kalo udah beres kita istirahat lagi di hotel." Kata Yudha membangunkan Rara dengan mengusap lembut pipi gadis kecilnya.

Rara menggeliat dan langsung menjauh dari Yudha setelah menyadari bahwa ia tidur dalam dekapan bos nya tersebut, ia segera merapikan rambutnya dan memoleskan sedikit lipstick ke bibirnya.

Mereka langsung menuju ke lobi dan sudah disambut oleh semua karyawan, ini pertama kali Rara berkunjung dicabang ini. Karena sebelumnya ia juga berkantor dicabang Jakarta, Rara merasakan pengalaman yang berbeda dimana ia disambut dan dilayangi dengan sangat ramah oleh semua karyawan disana.

Kini mereka duduk disebuah ruang, yang nampak seperti ruang kerja seorang pimpinan, Yudha pun langsung duduk dibangku yang lebih pantas disebut bangku seorang direktur dan langsung mengambil alih laptop yang ada didepannya. Rara masih sibuk dengan pemikirannya sendiri, ia dan Mas Yoga duduk dimeja kerja yang tak jauh dari tempat yang ditempati Yudha sekarang, mereka ditemani oleh Pak Firman dan Pak Sony sebagai kepala cabang Bandung.

Tak lama kemudian ada seorang petugas membawakan secangkir teh creamer, empat cangkir kopi dan dua piring besar berisi kue tradisional dan kue-kue modern khas Bandung.

"Silahkan sambil diminum kopi nya Pak Yudha dan Pak Yoga, dan silahkan tehnya Bu Rara." Kata Pak Sony.

"Terima kasih," Jawab Rara dan Mas Yoga

"Diminum dulu Ra tehnya, nih makan sepotong kuenya, kamu gak sempet sarapan tadi." Kata Yudha yang telah berdiri disampingnya dan menyodorkan sepotong kue.

Nampak wajah Rara yang canggung karena ditatap oleh semua orang yang berada disana, termasuk Mas Yoga yang menujukkan ekspresi ingin bertanya apa hubungan Rara dengan bosnya itu, namun ia tak ingin mengungkapnya saat ini.

Mereka langsung melakukan kegiatannya yang menjadi alasan utama kedatangan mereka ke sini. Kedatangan mereka sangat mengejutkan bagi semua karyawan cabang Bandung, mereka seolah mendapatkan sidak karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Mereka bertiga layaknya seorang auditor yang sedang mengaudit, banyak pertanyaan yang mereka ajukan. Pemeriksaan dokumen dan permintaan data-data yang dibutuhkan pun dilakukan oleh semua karyawan disana.

Kini semua bagian yang terlibat mendapatkan giliran satu persatu untuk dimintain keterangan terkait beberapa temuan pada laporan keuangan yang telah dikirimkan sebelumnya.

PUZZLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang