You Are My Mate

You are my mate - 19

Setelah apa yang telah terjadi kehidupan Zalva membaik, tak ada lagi penyamaran, tak ada lagi Zalva si buruk rupa yang aneh, yang ada hanya lah seorang Zalva yang dipenuhi kebahagiaan.

From : Jason

Morning sweetheart, aku tau ini hari libur, dan hari bermalas- malasan mu.
But khusus hari ini hak kamu untuk bermalas-malasan aku cabut!...
So, kamu harus bersiap dan berdandan lah yang cantik, walau kau memang sudah cantik 😘 dalam 1 jam aku akan menjemputmu.
Love you❤

Seketika seulas senyuman terukir diwajah Zalva saat ia selesai membaca pesan dari Jason, lelaki itu sungguh sangat pemaksa dengan hal yang ia inginkan seperti saat ini, Jason memaksanya untuk berdandan tanpa menyebutkan alasannya.

Tapi dibalik itu semua, Jason adalah satu-satunya pria yang dapat merubah suasana hati Zalva, seperti mood booster nya gitu.

Setelah membaca pesan itu Zalva langsung bergegas untuk bersiap-siap tak ingin jika pria itu lagi-lagi bertingkah konyol yang diluar dugaan seperti terjadi beberapa hari yang lalu.

Flashback

04.00 pm

From :Jason

Morning my sweety, bersiap-siaplah aku akan menjemputmu dalam 5 menit.😙

Pesan masuk dari Jason diabaikan begitu saja oleh Zalva, rasa kantuk yang menjalar membuatnya kembali menutup mata.

"Masih ngantuk Jason, nanti saja ya" gumam Zalva sembari kembali menutup matanya.

5 menit pun berlalu, seperti yang dikatakan oleh Jason dalam pesannya, ia sudah sampai di kamar Zalva tepat di hadapan Zalva yang tengah tertidur pulas.

"Wake up,...
Wake up sweety....
Wake up honey...
Wake up honey bunny sweety...
Wake up my Zalva..."

Berbagai kata rayuan dikeluarkan Jason untuk membangunkan Mate nya itu, namun Zalva masih enggan untuk bangun dan itu cukup membuatnya Jason harus langsung mengambil tindakan.

Seketika tubuh Zalva digendongnya, namun masih tak ada tanda-tanda bahwa Zalva akan bangun. Jason pun bermalas ke arah jendela kamar Zalva dan mengambil ancang-ancang melompat dari sana. Dalam hitungan jari Jason pun melompat dari jendela itu ke arah pepohonan di sekitar. Angin pagi menghembus kencang dan seketika teriakan mulai terdengar.histeris.

Zalva terbangun dan seketika ia langsung menangkupkan wajahnya pada tubuh Jason, menghindari udara dingin itu mengenai wajahnya.

"Jason!... hentikan" ucap Zalva namun Jason malah melihat Zalva dengan sedikit tawa renyah.

"Tak akan aku hentikan sebelum kau benar-benar sudah bangun" ucap Jason seketika Zalva pun memasang wajahnya kesalnya.

"OK. . Aku sudah bangun!... sekarang cepat hentikan" teriakan Zalva dan Jason pun langsung menghentikan langkahnya dan menatap Zalva yang kini terlihat kesal padanya. Melihat Zalva yang kini sedang merajuk membuatnya Jason tertawa.