You Are My Mate - 3

13.4K 958 4
                                    

Aurhor pov

Di kampus hari ini tampak seperti biasa, para mahasiswa dan mahasiswi mulai berdatangan dengan kendaraan mereka masing-masing ada juga beberapa yang berjalan kaki karna jarak rumah mereka bisa dibilang dekat dengan kampus begitu pun dengan Jason, seperti biasa dia datang ke kampus menggunakan mobil sport kesukaan nya. Berbeda dengan Zalva, dia lebih memilih untuk berjalan kaki walau bisa dibilang jarak rumahnya dengan kampus lumayan jauh sekitar 2-3 km. Tapi itu dilakukan nya untuk berhemat.
Sejak hidup sendiri, ia jadi lebih berhemat karna penghasilannya yang hanya cukup untuk makan dan bayar kost nya selama sebulan.

Setelah memarkir kan mobilnya dengan santai Jason berjalan menuju kelasnya yang sudah beberapa menit lalu dimulai, bukan Jason namanya jika dia mengikuti semua aturan yang ada.

Tok
Tok
Tok

Suara ketukan pintu menghentikan kegiatan Mr.Aaron mengajar, tak lama muncul sosok pria dengan tampang tak bersalahnya langsung duduk disalah satu kursi yang masih kosong tanpa memerdulikan tatapan membunuh dari Mr.Aaron, siapa lagi jika bukan Jason.

"Mr.Alfhard, kau terlambat 10 menit" ucap Mr.Aaron ketika Jason sudah duduk santai dikursinya.

"My Name is Jason Jefaryan Alfard Not ALFHARD, Mr.Aaron!" ucap Jason dengan santainya berbeda dengan Mr.Aaron yang sudah terbakar amarah pada pria dihadapannya saat ini.

"Keluar dari kelasku Jason!" tegas Mr.Aaron kembali

"Kau bilang kelas mu?...." ucap Jason sambil terkekeh.
"Ini adalah kampus milik Alfa's group yang juga adalah milik keluargaku, dan kau dengan lantang menyebut ini adalah kelasmu?..." jason kembali terkekeh
"Memalukan sekali kau...." tambahnya.
Tapi karna ucapannya Mr.Aaron hanya bisa terdiam tak bisa berkata apapun lagi, bukan karna takut akan ucapan Jason melainkan dia tau pasti jika sudah berbicara dengan nya pasti tidak akan selesai sampai kapanpun.

Mr.Aaron kembali melanjutkan materi yang belum selesai ia sampaikan tanpa memerdulikan Jason yang kini sudah mulai bertingkah dikelasnya.

"Untuk materi kali ini saya tugaskan pada kalian untuk mengerjakannya secara berpasangan agar lebih cepat" ucap Mr.Aaron setelah selesai menyampaikan materi yang hanya diangguki oleh semua mahasiswa/i dikelasnya kecuali Jason tentunya, bahkan dia sama sekali tak mendengarkan satupun materi yang disampaikan oleh Mr.Aaron.

"Molly dan Garry, Sally dan Juni...." Mr.Aaron mulai menyebutkan pasangan kelompok tapi ada dua nama terakhir yang belum disebutkan. Dan tentu saja nama terakhir itu menjadi pasangan kelompok.

"Baiklah sampai jumpa minggu depan saya rasa satu minggu cukup untuk kalian menyelesaikan tugas ini" ucap Mr.Aaron menutup kelasnya.

Semua orang yang kini sudah dipasangkan langsung berhambur menuju pasangan kelompoknya untuk berunding, berbeda dengan Zalva yang masih terdiam ditempat tak tau harus berbuat apa saat ini.
Dengan langkah hati-hati dia berjalan menuju tempat duduk Jason. Dalam hatinya terus merutuki nasibnya hari ini tapi bagaimana lagi ini harus dilakukannya dari pada dirinya harus mengulang mata pelajaran tahun depan.

Belum tangannya menyentuh pundak Jason, laki-laki itu sudah membalikkan badannya bahkan kini dia sedang menatapnya aneh.

"Kenapa? Kenapa kau selalu menggangguku? Apakah itu kebiasaan mu? Mengganggu pria tampan seperti ku!" begitulah umpatan Jason ketika melihat wajah Zalva.

Zalva yang mendengarnya hanya bingung, tentu saja dia bingung.
'Sejak kapan aku mengganggunya? Bahkan menyapa nya aku tak pernah, juga menyentuh bahunya saja belum' pikir Zalva begitu Jason berhenti mengumpat.

"Aku kesini bukan untuk mengganggu mu..."
"Aku kesini untuk memberi tau mu kalau kita adalah pasangan yang sudah ditentukan oleh M-..." ucap Zalva terputus karna Jason langsung menutup mulutnya dengan tangannya.

'Apakah dia sudah tau kalau dia adalah mate ku pasangan hidup abadiku yang sudah ditentukan oleh Moongoddes, tapi bagaimana dia bisa tau? Bahkan aku belum pernah berbicara padanya' pikir Jason dengan tangan yang masih menutup mulut Zalva.

"Dari mana kau tau kalau kita itu pasangan?.... Aku bahkan belum....." tanya Jason sambil menatap Zalva intens meminta penjelasan
Zalva dengan paksa melepaskan tangan Jason yang sedari tadi menutup mulutnya.

"Tentu saja aku tau, tadi kan Mr.Aaron yang sudah mengatakan nya di depan kelas, mungkin kau tidak mendengarkan!" ucap Zalva kini Jason menarik nafas lega ketika mendengar jawaban yang keluar dari mulut gadis didepannya.

'Kukira dia sudah tau kalau dia adalah mate ku bisa gagal rencanaku jika dia tau' pikir Jason.

Segitu dulu yaa untuk bagian ini...
Kira kira menurut kalian seru gak?
okay, jika menurut kalian seru kasih vote nya dan jika menurut kalian dalam cerita ini harus ada yang di perbaiki koment aja ya plus vote nya hehehe

Makasih karna udh mau baca ya...
See you next time

You Are My MateTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon