You Are My Mate - 9

10.1K 672 2
                                    

Gelapnya malam, kini telah terganti oleh cahaya pagi, begitupun dengan dua orang yang kini sudah mulai terbangun dari tidurnya. Zalva dan Jason yang baru saja membuka matanya kini saling menatap, terdiam sejenak lalu kembali membuang pandang.

'Kenapa jantungku berdegup kencang ?' batin Zalva

'Kenapa ini, gila... Tidak mungkin aku menyukai gadis aneh dan buruk rupa seperti dia!' batin Jason

Jason langsung bangkit dari duduknya begitupun dengan Zalva dan lagi lagi pandangan mereka bertemu, Zalva yang kini sedang bersusah payah mengontrol diri hanya menunduk terdiam, sedangkan Jason kini ia menatap gadis itu malas.

Tanpa memerdulikan Zalva, kini Jason mulai berjalan menjauh mendahului Zalva yang kini masih menunduk malu.

Jason berjalan mencari sumber air karna semalam ia makan buah buahan tanpa minum, dan akibatnya kini tenggorokan nya sangat kering.

Jason pov

Kenapa aku harus memiliki mate sepertinya, kenapa dia harus aneh, kenapa dia harus buruk rupa, apa mungkin moon goddes marah padaku karna dulu aku terlalu banyak meminta padanya.

Kkrreesskk

"Siapa disana!"

"Tenanglah Jason!... Kau terlihat ketakutan sekali hmm!" ucap seseorang yang kini mulai menampakkan dirinya dibalik semak-semak. Larry langsung menggeram ketika mencium aroma yang sangat familiar di penciumannya

"Garry!" desis Jason

"Kemana mate mu yang... Ehm.... Sangat cantik itu?" ucap Garry dengan nada yang menyindir dan itu cukup membuat amarah Jason meningkat.

"Kenapa kau sangat menjengkel kan!" ucap Jason dengan raut wajah kesal menatap lawan bicaranya.

Sedangkan Garry hanya terkekeh kecil dengan mematap Jason meremehkan. "Memang itu keahlianku!"

Tanpa peduli dengan Garry yang mulai menyebalkan menurut Jason, dirinya pun mulai kembali melangkah kan kakinya melanjut kan perjalanan yang sempat terhenti.
Dan Garry, dia pun kembali melanjutkan perjalanan nya tak perduli dengan sahabat lamanya. Atau mungkin bisa dibilang mantan sahabat, karna sejak saat itu mereka tak lagi bermain bersama melainkan bertarung bersama.

Two years ago

Seorang pria werewolf yang baru saja menemukan mate nya kini sedang berbincang asik dengan sahabatnya, ya dia menceritakan semuanya pada sahabatnya bagaimana keadaan mate yang yang bisa dibilang sangat luar biasa paras cantiknya.
Namun ada satu kekurangan dari gadis itu, dia tak menyukai mate nya, melainkan dia menyukai sahabat dari mate nya. Tapi walaupun begitu gadis itu tetap menutupi perasaan nya dari mate nya itu.

"Hey lihat lah betapa cantiknya mate ku!" ucap seorang pria dengan sambil merangkul sang gadis

"Yeah... Kuakui dia memang cantik, tapi lihat saja mate ku akan lebih cantik darinya!" ujar seorang pria dengan percaya dirinya

"Hahaha... Mate mu saja belum ditemukan, atau karna masih belum ditemukan juga mungkin saja mate mu itu masih zigot jadi bersabar lah jason menunggunya!" 

"Hahaha... Sialan kau Garry!" ucap jason
Mereka pun tertawa bersama, karna candaan yang mereka bincangkan.
Berbeda dengan Jason dan Garry, gadis yang kini berada dirangkulan Garry hanya terdiam sambil menatap Jason penuh harap.

"Ehm... Jangan lupa ya nanti malam ada perayaan datanglah" ucap Gadis itu pada Jason, membuat mereka berhenti tertawa

"Perayaan? "

"Maaf karna aku lupa memberi tau mu kalau malam ini adalah hari pernikahan kami" ucap Garry dengan penuh kebanggaan

"Kau memang keterlaluan, kabar penting seperti ini baru kau beritau pada ku saat tinggal beberapa jam lagi? Kau anggap aku siapa Garry!" ucap Jason kecewa

"Maaf.. Tapi ku sangat sibuk kemarin hingga aku lupa punya sahabat!" ucap Garry dengan wajah tak bersalah

"Tak apa lah... Lagi pula aku juga bahagia atas pernikahan mu!" ucap Jason...

***
Malam hari pun tiba, sesuai undangan Jason pun datang ke acara pernikahan sahabatnya, terlihat sangat mewah memang karna Garry yang merancangnya menginginkan agar pesta nya menjadi yang terbaik dan tak terlupakan.

Saat sampai di tempat acara Jason pun langsung menghampiri Garry yang kini sedang berbincang dengan tamu undangan lainnya, pria itu terlihat sangat bahagia saat ini. Tapi berbeda dengan sang gadis yang memang sangat berat dengan acara ini.

"Selamat hari pernikahan Garry, kau juga issabelle" ucap Jason dan gadis yang bernama Issabelle itu hanya tersenyum kaku

"Ku harap kau tak jealous melihat kemesraan kami ya.. Jason!" ucap Garry

"Kau ini... Mengapa selalu menyebalkan huh!" ucap Jason yang hanya dibalas tawa renyah oleh Garry

Setelah perbincangan nya dengan Garry, Jason pun langsung menuju ke arah tempat tamu undangan lainnya dan menyaksikan proses peresmian dengan tenang.

Sesuai dengan rencana, acara peresmian berlangsung dengan lancar. Sampai saat issabelle yang tak lain adalah pengantin perempuan dan juga mate dari Garry tiba tiba pergi sesaat setelah peresmian dilaksanakan.

Jason yang sedang berada diantara para tamu pun melihat kepergian Issabelle dan langsung mengikuti langkah gadis itu dari belakang.
Tak lama gadis itu menghentikan langkah nya dan terdiam sejenak menatap lurus.

"Aku tau kau pasti mengikutiku!" ucap Issabelle yang memang sudah mengetahui keberadaan jason

"Sudah sejak lama sekali, aku sangat menyukaimu Jason, sangat..."

"Namun takdir berkata lain... Takdir tidak berpihak padaku... Takdir begitu kejam padaku.... Aku mencintaimu namun aku tak bisa memilikimu... Takdir telah membuatku semakin jauh darimu..." ucap Issabelle dengan pandangan lurus kedepan. Air mata mulai menetes membasahi wajah Issabelle

"Kau tak seharusnya menyalahkan takdir... Karna nyatanya aku tak pernah menyukaimu..." ucap Jason, dan Issabelle pun membalikkan tubuhnya menghadap Jason yang kini masih terdiam ditempat.

"Kenapa? ... Apakah karna aku sudah menjadi mate dari werewolf lain? Jason kumohon... Cukup hanya takdir yang kejam padaku, jangan kau juga...." ucap Issabelle dengan air mata yang semakin deras mengalir.

"Kau tak seharusnya melawan takdir yang telah digariskan!" Jason kini mulai melangkah namun kembali dihentikan nya karna Issabelle yang mulai kembali berbicara

"Kalau takdir memang tak membiarkan aku memiliki mu, maka aku memilih untuk mati"

"Untuk apa aku hidup... Jika kau tak ada bersamaku" ucap Issabelle

Perlahan namun pasti Issabelle berjalan mundur mendekati bibir tebing dengan wajah yang menatap Jason lurus

"Aku yakin kau tak akan berani mendekati tebing itu" ucap Jason yang mendapat tawa renyah Issabelle.

"Aku bukan pengecut yang takut pada kematian Jason!.. Dan aku tak bermain main dengan ucapan ku" ucap Issabelle yakin.

Kaki Issabelle semakin dekat dengan bibir tebing hanya tersisa beberapa langkah saja. Issabelle mulai menarik nafasnya panjang.
"Selamat tinggal Jason"

Hai hai hai
Maafkan diriku yang terlalu lama update
Gimana nih part ini kebanyakan flashback nya?
Emang sih banyak banget hehe...

Part ini nggak sempurna maaf kan
Tapi aku ingin masukan dan saran dari kalian agar ceritaku menjadi kebih baik
Okay
See you next part...

You Are My MateWhere stories live. Discover now