Sekolah baru?
Temen baru?
Doi baru?
*Pricila Anastasya*
💖💖💖💖
SMAN PERMATA BANGSA
Kelas yang semulanya ramai mendadak jadi diam karena kehadiran seorang guru yang mulai memasuki kelas dan berdiri di hadapan semua murid dengan tatapan tajam.
"Assalamualaikum anak-anak" ucap pak Santo selaku guru BK paling senior di sekokah ini.
"Waalaikumsalam bapak..." sahut semua anak kelas 11 ipa 1.
"Disini bapak akan memberi tau pada kalian semua bahwa kalian akan mempunyai teman baru, silahkan masuk dan perkenalkan dirimu," ucap pak Santo.
Seorang gadis mulai memasuki kelas 11 ipa 1.
"Hy, kenalin nama gue Pricila Anastasya, bisa dipanggil Tasya, selesai pak" ujar Tasya dengan lantangnya.
"Kamu itu bicara di depan guru apa bukan?" tegas pak Santo.
Tasya yang merasa dirinya bersalah, kini hanya bisa menyengir kuda dan menggaruk garuk kepalanya "Hehe... sorry pak."
"Ya sudah sekarang duduk" ucap pak Santo sambil menunjuk salah satu bangku kosong.
Kemudian Tasya langsung menuju bangku kosong tersebut
"Hay," sapa Tasya dengan teman sebelahnya. "Hay," jawab teman tersebut.
"Apa kalian semua sudah mengenal bapak?" ucap pak santo.
"Sudah lah pak, bapakkan wali kelas kami, lagian ini kan sudah semester 2 pak." ujar salah satu murid yang duduk di sebelah Tasya.
Pak Santo menyengir. "Sekarang kalian buka buku halaman 13," ucap pak Santo dengan santai.
"YAELAH PAK.., BARU AJA LIBURAN"
"IYA TU BAPAKNYA"
"BIARKAN GURU KITA BERIMAJINASI KAWAN"
"KAN KITA BELUM KEBAGIAN BUKU SEMESTER 2 PAK?"
"SANTAI KALI PAK"
"EH BTW BUKU APA YANG MAU DIBUKAK"
Seketika kelas menjadi ramai.
"Oh iya bapak lupa, sekarang kalian bersihkan kelas ini sampai bersih dan kinclong, bapak akan keluar sebentar"
Setelah bicara kemudian pak Santo melenggang pergi meninggalkan kelas.
"Siapp 45 pak," saut semua murid secara bersamaan.
💖💖💖💖
Bukan kelas 11 ipa1 namanya jika semua muridnya bersih bersih, ada yang menyapu sambil bernyanyi, ada yang hanya duduk dan ada pula yang bergosip, biasanya yang bergosip itu perempuan lain halnya dikelas ini laki lakinya yang bergosip, sungguh kebalikan yang sangat menjengkelkan.
Selang beberapa saat gadis di sebelah Tasya mengawali pembicaraan dengan memperkenalkan dirinya
"Hay, kenalin nama gue Sinta, apa kita bisa berteman?" Ujar Sinta dengan suara yang lembut.
"Hah kita?lo aja kalik," sinis Tasya. Kini sinta hanya tertunduk mendengar perkataan Tasya.
"Hehe becanda, iya gue mau jadi teman lo."
Seketika senyum Sinta mengembang dan mulai berjabat tangan dengan Tasya.
"Gue boleh berteman juga gak, perkenalkan nama gue Lira," ucap seorang gadis bernama Lira yang duduk di depan Tasya.
YOU ARE READING
Anastasya & Aldino
Teen FictionHubungan kita hanya kita yang dapat merasakannya. *** Kau ucap kata percaya, lalu kau melupakan ucapan itu. Kau berjanji, lalu kau ingkari janji itu. Dan untuk cinta? Apa itu hanya kepalsuan yang kau rencanakan. Dari hati untuk hati. Anastasya & Ald...
