chapter 25

486 113 26
                                    

hwang hyunjin segera menuju tempat dimana kakaknya berada, rumah sakit

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hwang hyunjin segera menuju tempat dimana kakaknya berada, rumah sakit.

dengan kecepatan yang hampir diatas rata-rata, hwang hyunjin benar-benar cari mati!

karena tingkat kekhawatiran yang melebih batas, dia berlari di koridor rumah sakit.

ia benar-benar cemas dengan keadaan kakaknya sekarang.

"gimana, kak eunbi...?!" ia bertanya dengan nafas yang tersengal-sengal.

kakak iparnya memukul pelan pundak hyunjin, menyuruh anak itu untuk mengambil napas dahulu.

"duduklah."

hyunjin kemudian mendengarkan penjelasannya dengan sangat seksama.

sekali-kali mimik mukanya berubah otomatis.

mau ia bertanya seperti apapun, yang bisa ia dapatkan hanyalah menunggu.

ia takut kalau-kalau... hal mengerikan terjadi, ia tak bisa menerimanya dengan lapang dada.

dan malah, jadi seperti saat itu, saat dimana sang nenek pergi untuk selama-lamanya...

pintu ruang operasi berderik, pria berpakaian serba putih keluar dari sana.

"kerabat hwang eunbi?"

"iya, saya dok, bagaimana keadaan istri saya?!" laki-laki disamping hwang hyunjin ini, moonbin. ia sama paniknya juga.

bagaikan slowmotion, gelengan dari sang dokter benar-benar terasa lambat di mata hwang hyunjin.

ini mimpi, pasti mimpi bukan?

"maaf kita tidak bisa menyelamatkan..."

"dokter, ini tidak lucu, saya mau kakak saya selamat!" bentak hyunjin, tidak kenal suasana.

sang dokter melanjutkan, "iya kakak kamu selamat, tapi bayi nya..."

silakan cerca hyunjin sekarang, hujat dia sesuka hati kalian. karena untuk sesaat dirinya merasa lega, bahkan senang.

tapi tidak dengan moonbin, suami kakaknya. "dok, maksud dokter apa?!"

dengan cepat, ia buru-buru masuk ke dalam ruang dimana eunbi telah membuka matanya lebar-lebar.

"sayang, dimana buah hati kita?" eunbi tersenyum lebar, rasanya sakit saat dilihat.

moonbin meraih tangan hangat eunbi, sedang tangan lainnya mengusap pelan dahi eunbi.

"kamu, yang kuat ya sayang...," kata moonbin nyaris tak bersuara, karena terisak.

hyunjin menyaksikan secara langsung, bagaimana teriakan serta tangisan yang keluar dari kakak kesayangannya.

saat itu, ia tidak tahu betapa sakitnya kehilangan seseorang yang sangat berharga.

sampai sekarang ia telah mengalaminya, terlebih lagi kepunyaan kakaknya.

alih-alih ikut menangis, ia justru marah, akan semua keadaan yang terjadi.

ia butuh pelampiasan.

ia butuh pelampiasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hAPPY 5k KOIBANA HUHUHUHU GA NYANGKA (ToT)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hAPPY 5k KOIBANA HUHUHUHU GA NYANGKA (ToT)

KOIBANA.Where stories live. Discover now