KOIBANA.

chapter 24

desiran angin sepoi-sepoi di balkon villa sewaannya sangat menyejukkan.

aroma barbeque dari bawah lantai tercium hingga titik indra ke-2 nya.

disana, mama, papa serta minho terlihat sedang memanggang bersama,

sungguh pemandangan yang sangat indah, baginya.

disisi lain dirinya sendiri juga tidak sabar untuk memberi jawaban atas kegelisahannya selama ini,

pada hwang hyunjin.

semoga laki-laki itu masih bersedia menunggunya sebentar lagi.

"jadi, tinggal berapa hari lagi kakak akan lahiran?" ujar laki-laki bersuara berat.

"mungkin besok bisa saja sudah lahiran," jawab seseorang yang berada di hadapannya.

iya itu hwang hyunjin sedang bercakap-cakap dengan suami kakaknya.

dokter bilang bayi eunbi baik-baik saja, tapi eunbi nya...

"tenang saja, dia akan baik-baik saja kita harus percaya dan tetap berdoa."

hyunjin memandang sinis, di situasi seperti ini mana bisa dirinya bertindak baik-baik saja?

sementara wajah eunbi selalu pucat, sudah lebih dari satu minggu.

ia pulang dengan perasaan kesal, sedih, campur aduk lah pokoknya.

motor gede nya melaju cepat menuju rumah seseorang.

yui ternyata.

baru saja ingin bertandang, tahu-tahu rumahnya sepi, ya sudah tidak jadi.

keinginan untuk menyalakan mesin motornya kembali terurung, akibat ponsel nya yang tiba-tiba berdering.

"hyunjin? hyunjin cepat kemari! hwang eunbi air ketuban nya pecah!"

oh shit. baru saja ditinggal tiga puluh menit olehnya, sudah ada kejadian seperti ini.

coba tebak, siapa suami sinb disini? kekekekekeke