Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
singkat cerita, kejadian di kantin tadi benar-benar suatu hal yang sangat tidak ingin yui ingat,
malu, teramat malu, dipandang oleh beberapa orang,
baik yang ada di depan, belakang, maupun yang berjalan melewati mereka berdua.
ya tuhan, beginikahrasanyadidekatiolehkakakkelas yang tampan? batinnya bertanya-tanya.
"yui! baca apaan tuh?" kata miu tiba-tiba mengagetkannya, sedikit.
"o-oh, ini, baca novel terbaru yang ada di perpustakaan. kamu?" tanyanya balik.
"lagi ngadem aja hehe, enak disini ada AC," miu menyengir sambil asyik memejamkan matanya,
menikmati desiran angin yang keluar dari benda yang tertempel di atas dinding.
"omong-omong, kau tahu? aku sebenarnya tidak menyukai gaya rambut baru noe," ungkapnya blak-blakan tanpa melihat kondisi sekitar.
yui kaget untuk yang kedua kalinya. ternyata ada yang sepemikiran dengannya.
kemudian yui bertanya apa alasannya.
"yah begitulah, dia tidak cocok. padahal dia rambut panjang saja sudah tidak cocok sih, hahaha," dia tertawa. mungkin bagi dirinya lucu.
namun yui menatapnya datar. tidak berekspresi sama sekali.
inikah pertemanan yang terjalin selama 3 tahun di smp?
"miu, kenapa kau tidak jujur saja kepadanya?" yui bertanya lagi, harap-harap pemikiran mereka sama, lagi.
"jujur? hahaha, aku tidak ingin susah-susah membuatnya menangis karena ocehanku,"
miu menanggapi acuh. ternyata kali ini pemikiran mereka tidaklah sama.
"kau setuju dengan kata-kataku bukan?"
sengaja tidak yui jawab, karena ingin miu melanjutkan maksud pertanyaannya.
"—maksudku, gaya rambutnya, tidak cocok, ya 'kan?"
dengan begini, yui baru bisa menjawab. "jujur, memang iya, aku setuju denganmu,"
"tapi bukan berarti dia tidak cocok dengan semua gaya rambut, hanya saja lebih bagus saat noe rambut panjang," jelasnya panjang lebar hanya dibalas anggukan oleh miu.
kadang ia pikir, pertemanannya dari dulu tidak pernah ada yang benar. semuanya palsu, beraroma pilu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
padahal tadi pagi langitnya baik-baik saja, kenapa sekarang ia menangis?
iya maksudnya, hujan.
yui tidak suka hujan, ia lebih suka matahari, namun matahari juga terkadang jahat padanya.
seperti saat hari itu, hari dimana akhirnya ia mengenal hyunjin...
oh tunggu-tunggu, bukan saatnya memikirkan hal itu.
karena sekarang, ia sedang terjebak, diantara jujur, dusta, dan pengkhianatan.
ada apa dengan teman-temannya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
