chapter 11

688 195 68
                                    

"kakak

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"kakak... tolongin yui..."

"tunggu disini, aku akan mencari bantuan," kata hyunjin mencoba membuat yui tenang, namun gagal.

sebab hyunjin yang baru saja mau meninggalkan yui, langsung dicegat.

ia memegang tangan hyunjin, gemetar.

"jangan..., jangan pergi. yui takut..." suara paraunya, membuat hyunjin semakin khawatir.

hingga, tangan hyunjin tergerak, mengusap pelan pipi yui yang telah basah.

"sudah, jangan menangis, ada aku disini."

terdengar biasa, namun baginya itu kata-kata termanis dari hwang hyunjin yang akhirnya mampu membuatnya tenang.

hyunjin segera merogoh sakunya, mengambil ponsel berusaha menghubungi seseorang.

"halo, lix? bisa minta tolong?"

tangis yui mulai berhenti, dan kini lebih tenang dari sebelumnya.

tetapi petir masih terus menyambar, sesekali ia memejamkan matanya karena takut.

"tolong ambil kunci kelas 1-d sosial di ruang guru ya." hyunjin langsung mematikan sambungannya dan kembali menatap yui, yang sedang memejamkan matanya.

"kenapa? takut petir, ya?" tanya hyunjin samar-samar menatap langit.

yui mengangguk, masih tidak berani mengangkat kepalanya.

"hei, tenanglah, petir tidak semenakutkan yang kau kira,

buktinya, karena petir ada sebuah kilatan yang membuat ruangan bisa terang, walau hanya sebentar."

hwang hyunjin, kali ini kata-katamu tidak seindah yang tadi.

manusia mana yang tidak takut dengan petir?

bahkan hanya dengan sebuah kilatan saja membuat semua orang otomatis menutup kupingnya.

termasuk, kalian yang membaca ini, mungkin.

masih untung, felix serta kawan-kawan hyunjin yang lain belum pulang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

masih untung, felix serta kawan-kawan hyunjin yang lain belum pulang.

alhasil mereka bisa membantu kesayangan hyunjin itu keluar dari kelas yang terkunci.

"hyunjin!" felix berteriak seraya menghampiri hyunjin.

"nih kuncinya." kemudian felix kaget. "eh?! siapa tuh? kok...?"

hyunjin mengangguk, berisyarat untuk menyuruh felix diam.

"nanti kujelaskan, thanks ya udah bantu!" ujarnya.

"yaudah, duluan ya!" felix menepuk bahu hyunjin dengan tangan kiri, sedang tangan kanannya membenarkan tas yang digendongnya.

mereka saling melambai.

yui yang melihat aksi kedua orang itu, merasa iri.

kapan dia bisa mempunyai teman seperti laki-laki di depannya ini?

saat hyunjin membuka pintu kelas, mungkin saat itu juga pikiran yui kosong,

karena, dia memeluk hyunjin, tanpa rencana, tanpa aba-aba dan dengan tiba-tiba.

kelihatan sih, kalau yui masih takut. kaki dan badan yang gemetar itu misalnya.

sudah barang tentu, hyunjin membalas pelukan gadis kesayangannya itu.

kapan lagi ya 'kan? bisa saling peluk sama gadis yang ia suka.

"mau kuantar pulang?" tawaran hyunjin ternyata berbuah manis.

yui manggut-manggut, dengan keimutan khasnya.

untung, dia meminjam mobil felix sekarang. jadi yui tidak akan kedinginan nanti.

padahal, sebenarnya hari ini dia meminjam mobil felix karena ada sesuatu hal yang harus ia lakukan.

padahal, sebenarnya hari ini dia meminjam mobil felix karena ada sesuatu hal yang harus ia lakukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

╔═════ ∘◦ ✾ ◦∘ ═════╗Koibana©® by loovecaseu、2018╚═════ ∘◦ ❈ ◦∘ ═════╝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

╔═════ ∘◦ ✾ ◦∘ ═════╗
Koibana
©® by loovecaseu、2018
╚═════ ∘◦ ❈ ◦∘ ═════╝

hayiii maap ya, chapter kali ini kepanjangan kah? x"( ✌️

hayiii maap ya, chapter kali ini kepanjangan kah? x"( ✌️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KOIBANA.Where stories live. Discover now