Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"kakak... tolongin yui..."
"tunggu disini, aku akan mencari bantuan," kata hyunjin mencoba membuat yui tenang, namun gagal.
sebab hyunjin yang baru saja mau meninggalkan yui, langsung dicegat.
ia memegang tangan hyunjin, gemetar.
"jangan..., jangan pergi. yui takut..." suara paraunya, membuat hyunjin semakin khawatir.
hingga, tangan hyunjin tergerak, mengusap pelan pipi yui yang telah basah.
"sudah, jangan menangis, ada aku disini."
terdengar biasa, namun baginya itu kata-kata termanis dari hwang hyunjin yang akhirnya mampu membuatnya tenang.
hyunjin segera merogoh sakunya, mengambil ponsel berusaha menghubungi seseorang.
"halo, lix? bisa minta tolong?"
tangis yui mulai berhenti, dan kini lebih tenang dari sebelumnya.
tetapi petir masih terus menyambar, sesekali ia memejamkan matanya karena takut.
"tolong ambil kunci kelas 1-d sosial di ruang guru ya." hyunjin langsung mematikan sambungannya dan kembali menatap yui, yang sedang memejamkan matanya.