kafetaria adalah saksi bisu hubungan hyunjin dan yui.
karena di tempat ini, hubungan mereka semakin dekat,
akibat hyunjin yang memaksa untuk meminjam yui sebentar dari teman-temannya.
entah sejak kapan hyunjin bucin seperti ini, bahkan rumput yang bergoyang pun tidak tahu jawabannya.
"hei, makan dong, kasihan tuh nanti ayamnya nangis,"
wah payah sekali, dia mau melawak saja tidak lucu.
untung tampan, jadi termaafkan.
yui dengan tatapan kosongnya, menunduk, dan mulai memikirkan...
...kalau ini benar-benar tidak biasa baginya, ini yang pertama.
duduk hadap-hadapan berdua, bersama laki-laki, di tengah keramaian.
yah, ini sedikit membuatnya takut.
"hei, halooo? apakah arwahmu masih dalam raga?"
hyunjin melambai-lambaikan tangan tepat sejengkal dari wajahnya.
yui mendongak, menatap hyunjin, lalu menunduk lagi,
tidak kuat, visualnya benar-benar menusuk sampai ke hati kecilnya.
"tidak usah sungkan, anggap saja kita teman."
kenapa dia santai sekali sih? sedang yui sekarang tengah kalang kabut dengan situasi ini.
"kakak kenapa mencariku?" tanya yui to the point.
"tidak ada alasan, aku hanya ingin bertemu denganmu saja," balasnya.
raut muka hyunjin tak dapat ditegur untuk menampilkan senyuman itu setiap detik.
"tapi kan bisa saat pulang sekolah saja...?"
hyunjin mengangguk, membuat yui bingung.
"iya, nanti pulangnya juga aku bakal mencarimu."
ya tuhan, ada apa dengan laki-laki didepannya ini?!
╔═════ ∘◦ ✾ ◦∘ ═════╗
Koibana
©® by loovecaseu、2018
╚═════ ∘◦ ❈ ◦∘ ═════╝ada yang meleleh dengan karakter hyunjin? hihihihiwww
YOU ARE READING
KOIBANA.
Fanfictionketika cinta ini menjadi kenyataan, akankah bunganya mekar? ✿ inspired from silent siren's song, koibana (love flower) ✿ ____ + au + lowercase + semi baku [ hwang hyunjin fanfiction ] © loovecaseu, 2018.