Part 75

95 13 0
                                    

Miyu masih terlelap didalam tidur yang panjang, karena efek dari melenyapkan Kaguya lama. Didalam lelapnya tidur, kegelapan menyelimuti seluruh dimensi. Kaguya melihat dari jauh dan mendekati wajah Miyu yang tertidur.

'Masih sama seperti kemaren malam terlihat lesu dan lelah. Maafkan aku tuan. Sekali ini biarkan tubuh mu beristirahat dulu' Kaguya mencium kening Miyu lembut.

Kaguya belum masuk kedalam tubuh Miyu, karena merasakan hal buruk akan terjadi. Perasaan itu akan benar-benar terjadi.

"Miyu !" teriak Lia membuka pintu kamar kasar.

"Ada apa, Senpai ?" melirik Lia santai, "Apa sudah di mulai ?" Kaguya melirik Miyu.

"Ya ! Jimi mengamuk di kota !" Lia modar mandir kebingungan.

"Hm~ sepertinya tuan Jimi di bunuh orang lain" Kaguya melirik kearah angkasa.

"Mana mungkin ! Dia itu abadi" Lia.

Kaguya mendekati Lia dan mengeluarkan sesuatu di tangannya. Sebuah cahaya berwana kelam dengan hawa dingin di sekitarnya membentuk bola.

"Mana mungkin dia yang melakukan itu ?" Lia paham hanya dengan melihat itu.

"Tapi, aku rasa memang dialah yang mengacaukan rencana Miyu. Kita harus menyelesaikan ini sebelum Miyu terbagun atau bayak orang yang akan mati di kota" Kaguya.

Lia mengganggu dengan cepat sambil berlari ke lantai satu, meminta Orgi bersiap-siap untuk perang di kota. Kaguya mengelus rambut Miyu lembut lagi dan memasuki tubuh tuannya yang rapuh.

'Maaf tuan tapi ku pinjam tubuhmu dulu selagi anda istirahat' Kaguya mengantikan Miyu.

Dengan sekejap Kaguya sudah menjadi cowok berbeda dari biasanya. Sekarang tubuhnya memakai baju berwarna hitam dengan mata berwarnakan merah darah. Gaya rambutnya berubah menjadi sangat elegan dengan warna Hitam. Kakinya melangkah ke jendela dan turun dari lantai dua. Terlihat Kabuto dengan Sato memarkirkan dua mobil polisi. Kaguya hanya tersenyum ramah melirik hal itu.

"Ku rasa akan ada yang ikut dalam acara ini. Karena itu ada dua mobil yang harus di korbankan" Kabuto santai sambil memainkan kunci mobilnya.

"Aku tidak tau harus apa selain merelakan mobil polis dari pada mobilku atau Kabuto. Hanya ada kalian yang bisa mengatasi kekacauan ini" Sato serius dan dingin.

Lia dan Orgi masuk kedalam mobil Sato. Mereka melesat agak cepat ke kota. Kaguya dan Kabuto terdiam dengan tatapan dingin yang tidak dapat di ekspresikan oleh angin yang bertiup.

"Jadi, apa sekarang kamu mau memberitahu ku sebuah rahasia ?" Kabuto menambil rokok dan menghisapnya.

"Ha.....h yang ku tau kalau anda bukanlah tuan ku disini. Jadi,rahasia itu cukup aku dan tuan ku yang tau. Tapi, kukira tuan akan menceritakan hal itu juga nanti setelah bangun" melirik Kabuto santai "Apa aku boleh ikut, boss ?" senyum Kaguya ramah.

"aku tau akan hal itu tapi... apa kamu memakai tubuh Miyu untuk melawan mereka ?" Kabuto menatap serius.

"Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian" mata menatap tajam Kabuto "Aku akan melindunginya" serius Kaguya.

"Kenapa tidak kamu tinggalkan saja tubuh Miyu ke tempat aman ?" melempar Hpnya "Disana ada lokasi tempat yang aman" Kabuto.

Kaguya melirik Hp Kabuto dan melemparnya kembali kearah Kabuto. Untung saja reflek tangan Kabuto cepat mengambil Hp, kalau tidak Hp nya akan hancur.

{Autor : Dari pada di lempar" untukku saja (╯°□°)╯︵ ┻━┻
Pembaca : Lanjutkan Autor
(。ŏ_ŏ)▄︻̷̿┻̿═━一
Autor : *Auto tobat* }

"Kalau ku tinggalkan tuanku. Maka mereka akan ada kesempatan untuk mengambilnya dan saat itu terjadi semua harapan ras kami akan pupus. Begitu juga dengan keinginan mu untuk melindungi Miyu" jelas Kaguya memasuki mobil Kabuto.

"Cieh ! Awas kalau sampai tubuh Miyu lecet. Aku tidak akan memaafkanmu" ancam Kabuto di kaca tempat duduk Kaguya.

Kaguya tersenyum manis seolah bekata kalau dia tidak akan melakukan itu. Kabuto pun mulai menaiki mobil dan melakukan balap mobil menyusul Sato yang lambat.

Kota begitu kacau dengan bayaknya makluk yang menyerupai Kaguya pada malam hari. Kekuatan mereka sangat kuat dan memenuhi jalanan. Walau begitu, semua itu tidak menandingi Lia dan Kaguya dalam bertarung. Orgi dan Lia naik keatas mobil Sato dan mulai menembakan senjata mereka. Sementara Kaguya dan Kabuto menjemput teman-teman Kyoki atau Fuka.

"Sepertinya akan menjadi pertarungan yang panjang" senyum Kaguya bersemangat.

"Ku harap tidak terlalu panjang. Karena menjelaskan kepemerintah dan masyarakat akan sangat panjang" keluh Kabuto saat menyetir.

"Bialng saja ada terroris diwilayah ini" Saran Kaguya.

"Sudahku ungsikan semua orang dengan cara, mengatakan kalau ini ulah terorris" jelas Kabuto.

"Tak ada cara lain" serempak mereka berdua.

"Bagaimana kalau kita ambil makanan untuk ngemil dulu. Mumpung gak ada orang" usul Kaguya.

KabutomelirikKaguyadanmemberijempol. Merekapun mecuri ria disupermarket terdekat.

{Autor: Ada" aja (○゚ε゚○)}

Sementara di dekat kekacauan itu terlihat seorang wanita sedang duduk santai di atas gedung kota. Dia tersenyum melihat seseorang di kaca besar yang melayang di depannya.

"Ku harap akan ada hiburan disini. Tapi, itu hanya harapan kalau dia tidak disini bukan ?" melirik mobil Sato di kaca besarnya "Akan sangat menarik untuk dilihat jika ada dia disini" wanita itu tersenyum simpul.

Semua orang di kota sudah mengungsi. Kejadian itu terjadi cukup pagi sebelum matahari menjelang keluar dari tempat persembunyiannya. Kabuto dan bawahan juga tersibukkan oleh evaluasi mendadak. Tidak ada yang tau dari mana mulanya serangan itu. Dalam beberapa menit bom dan bangunan tinggi berjatuhan seolah di tembak oleh bom atom. Semua orang mengungsi dengan selamat. Setrlah itu barulah clone Kaguya berjalan dan membunuh bayak bawahan Kabuto. Bersamaan itu juga Kabuto mulai tau kalau lawannya tidak akan bisa di tembak hanya dengan beberapa peluru.

Sementara Jimi sedang terkurung di dalam sebuah permata hitam. Seperti seekor kupu-kupu yang siap untuk mekar menjadi kupu-kupu. Dari luar terlihat seseorang seperti manusia melayang di dekat permata itu. Sosok wanita yang sangatlah cburuk rupa dengan lendir menjijikan. Wanita itu adalah bangkai majikannya yang membusuk karena nutrisi tubuhnya di ambil.

Setelah kematian Hima, masih saja hidupnya menderita. Gemuruh menemani perjalanan Kaguya untuk menemui Fuka dan teman-temannya di kantor polisi Kabuto. Tidak ada yang bisa menghalanginya. Karena memang Kaguya menyelimuti mobil Kabuto dengan pelindung yang sangat kuat. Sampai menabrak cloni, bisa mengakibatkan cloni itu terbang seperti kapas.

"Apa aku perlu menambahkan sesuatu yang tajam di depan mobilmu ?" Tanya Kaguya sopan.

"Hm~" mengigit permen, "Tidak perlu. Lagi pula sebentsr lagi juga sampai" Senyum Kabuto menabrak cloni Kaguya.

"Baiklah" senyum Kaguya sambil memakan es krim.

{Autor : Apa ! (✖╭╮✖) kalian masih sempat mencuri!
Kaguya : *menyumbat mulut autor dengan kue beras*
Autor : *makan*}

Miyu terbangun dari tidurnya. Namun, yang dia temui seorang anak kecil manis dengan pita di kepalanya.

"Si-Siapa ?" Tanya Miyu lemah.
"Saatnya pemurnian" Anak kecil itu melempar serbuk ke depan Miyu.

Miyu puj perlajan tertidur dengan sangat nyaman, membuat suasana gelap di dimensi menjadi kembali normal.

"Saatnya bekerja" Bella semangat.

BERSAMBUNG........

Update lagi seperti janji ya~

Komen, Share dan volt

♪\(*^▽^*)/\(*^▽^*)/

Semoga kalian suka

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang