Part 42

590 56 2
                                    

Di rumah Yuki. Kaguya sudah ada di depan Sato dan Kabuto. Dengan keadaan yang sangat canggung. Yuki diminta untuk masuk ke kamarnya.

"Jadi, apa aku hanya pajangan disini ?" Kaguya tersenyum.

"Aku sudah mendengar semua penjelasan dari Kabuto. Tapi aku perlu membuktikannya" serius Sato.

'wow Kaguya, kamu akan di marah kak Sato' tawa Miyu.

'Hal itu tidak mungkin. Sato adalah kakak yang sangat tenang dan tangguh' Kaguya.

'lihat saja nanti' Miyu.

"Kamu beneran bukan manusia ?" Sato memulai.

"Ya" datar Kaguya.

"Kamu itu beneran kuat ?" Sato.

"Ya" Kaguya.

"Kamu beneran kerja di bawah pengawasan Kabuto !?" Sato.

"Okey, kalau soal itu 50 : 50" Kaguya.

"Kenapa ?" Sato.

"Aku bertugas untuk mengawasi Miyu. Itu adalah kewajiban. Tapi masalah bekerja di bawah pengawasan Kabuto. Itu tidak benar" jelas Kaguya.

"Intinya kamu ingin melindungi Miyu ?" Sato.

"Bukan keinginan. Tapi kewajiban dan tugas" Kaguya tersenyum.

"Ha...h Ku kira Kabuto bohong" Sato.

"Sudah ku bilang, kan ?! Aku gak bohong" kesal Kabuto.

'Tidak seperti Yang ku harapkan' Keluh Miyu.

'Sudahkah bilang tadi kan ?' Kaguya.

Mereka pun makan malam bersama-sama ? Tentu saja tidak { Ha Ha... lupa naskah}. Kaguya dan Kabuto pulang di antar oleh Sato.

"Tidak kah kamu bisa meminjamkan salah satu mobil mu ?" Kesal Kabuto.

"Aku tidak mau mengambil resiko. Mobil ku baru balik dari bengkel" Sato datar.

"Ha Ha.." tawa Kaguya.

"Jangan tertawa. Lagian aku harus menyelesaikan sesuatu" Kabuto.

"Apa lagi ?" Sato bosan.

"What ?! Kenapa kamu terlihat bosan. Seperti bukan dirimu saja !" Kabuto.

"Yuki... ha...H" keluh Sato.

"Apa lagi ?! Apa kalian bertengkar hebat ?" Kabuto antusias.

"Akhir-akhir ini dia pulang sore. Lalu dia langsung tidur. Aku takut kalau dia kenapa- kenapa" Sato sedih.

"Kalau boleh berbicara. Bukan kah Yuki akan menghadapi Sma putra xxx { sensor }. Kalau anda tidak tau. Kemungkinan dia tidak mau merepotkan anda" Kaguya tersenyum.

"Benarkah ?!" Kaget Sato sambil melihat ke belakang.

"Woi.... depan depan !!" Pekik Kabuto.

Sato langsung melihat kedepan dan mengembalikan arah laju mobil. Kabuto dan Kaguya langsung shock. Karena kejadian itu mereka berhenti di pingir jalan. Mereka terdiam dan menenangkan detak jantung yang memburu.

"Lain kali biar aku yang bawa mobil. Setidaknya kalau aku yang bawa. Aku jamin gak akan jadi begini" Kabuto.

"Maaf aku terlalu kaget. Yuki ikut dalam lomba. Ini adalah hal langka" Sato.

"Apa aku boleh mencari taxi saja ? Aku bisa mati didalam mobil ini" Kaguya tertawa.

"Kenapa tertawa ?" Kabuto.

"Lihat itu" tunjuk Kaguya ke kaca spion.

Terlihat seorang paman tua menari-nari alay di jalan. Kabuto dan Sato pun ikut tertawa. Semua orang turun untuk melihat aksi paman itu. Begitu juga mereka. Kaguya dengan santai pergi meninggalkan mereka.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang