Part 11

1.5K 126 4
                                    

Di dalam mobil. Miyu hanya melihat ke luar mobil. Kabuto tau sikap Miyu itu.

"Masih marah nih ?" Kabuto.

"Gak lagi kok. Aku hanya sedikit merasa aneh saja. Rasanya seperti sudah biasa buka baju" Miyu santai.

"Yang penting sekarang. Kamu harus menjalani saja. Bukankah itu yang kamu katakan tadi ?" Kabuto mengingatkan.

"Aku tau kok. Mm.... paman tau sesuatu ?" Miyu melihat paman Kabuto.

"Apa yang ingin kamu tanya kan sebenarnya ?" bingung Kabuto.

"Aku mengingat seseorang. Dia seorang cowok. Tapi aku gak bisa lihat wajahnya. Sangatlah aneh. Padahal aku tidak punya adik atau kakak" Miyu sedih.

"Sudah lupakan saja. Mungkin itu hanya khayalan bercampur dengan kenyataan" Kabuto cemas.

"Begitu kah ?!" meletakan tanganya di kaca mobil yang terbuka.

Mereka terdiam. Kabuto menghidupkan musik. Miyu tetap diam. 'Jangan sampai dia mengingat cowok itu' Kabuto. Tibanya di kota. Miyu dan Kabuto memarkir mobil di sebuah restoran. Miyu langsung keluar dan terlihat semangat. Kabuto cukup senang dengan hal itu. Mereka masuk ke restoran. Terlihat cewek dewasa menghampiri mereka. Dia memiliki rambut yang panjang namun di ikat sanggulkan.

"Wah sudah lama tidak bertemu denganmu Kabuto dan...." Nina terdiam melihat orang yang berada di sebelah Kabuto.

"Ini karyawan baruku namanya Kaguya" Kabuto.

"Salam kenal" Miyu mengulurkan tangannya.

"Salam kenal. Namaku Nina" Nina tersenyum manis dan menjabat tangan Miyu.

Miyu dan Kabuto duduk di meja tunggu. Kabuto terlihat penasaran.

"Miyu. Aa..n bukan maksudku Kaguya. Bagaiman reaksimu tadi
?" tanya Kabuto penasaran.

"Apa maksudmu paman. Kau kira aku tidak waras apa ?!" marah Miyu.

"Hanya tes thing aja. Kalau aja kamu jatuh cinta" iseng Kabuto.

"Paman kamu ingin aku memukulmu sampai pingsan" Miyu menujukan tangannya yang di kepal erat.

"Bercanda kok" tawa Kabuto.

Lalu Nina mendekati mereka. Nina meletakan buku pesanan. Kabuto asik melihat buku itu. Tiba - tiba ada hawa berbahaya. Kabuto melihat Miyu yang mulai bersemangat. 'Aku lupa tentang dia' Kabuto melambaikan tangan ke Nina. Nina mendekati Kabuto.

"Bisakah ku pinjam dapurmu ?" Kabuto.

"Untuk apa ?" Nina penasaran.

"Begini..." Kabuto mendekatkan mulutnya ke telinga Nina.

Mereka berbisik cukup lama dengan Kabuto. Miyu malah asik melihat menu dengan semangat.

"Baiklah. Kaguya kamu boleh memasak makanan spesial di restoran ini. Dengan syarat rasanya enak di lidah. Okey !" Nina berkedip.

" benarkah ? Aku akan berusaha" Miyu bersemangat sekali.

Sementara di sudut para tamu cewek. Mereka melihat Kaguya penuh dengan cinta. Miyu mulai memasak. Terlihat keseriusan Miyu memasak. Dan itu sangat keren di lihat para koki cewek yang menemani Miyu memasak. Nina dan Kabuto sedang berbicaradr berdua.

"Maksudmu Kaguya itu adalah Miyu. Kalau begitu..." Nina tidak percaya.

"Aku tau kamu tidak akan percaya. Karena itu. Kita lihat kemampuan memasak Miyu. Eh, maksudku Kaguya" senyum licik Kaguya.

Miyu selesai memasak. Terlihat kepuasan di mata Miyu. Seolah dia sudah selesai mengarungi masalah. Miyu membawa makanan itu ke hadapan Nina dan Kabuto. Terlihat kekaguman dari Nina. 'Cara hiasanan yang manis ini. Mirip dengan Miyu' Nina memakan masakan Miyu. Wajahnya merah penuh dengan kenikmatan. Walau hanya terlihat dari wajahnya. Nina memakan masakan Miyu dengan lahap. Kabuto juga terkejut dengan masakan keponakannya itu.

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang