Part 26

1K 69 0
                                    

"Benar gak apa nih. Kalau mau ku telfon paman mu" Yuki.

"Tidak perlu Yuki. Lagi pula Kaguya akan ke rumah ku nanti" Miyu tersenyum

"Mm..... Ya sudah. Aku pergi dulu" kecewa Yuki.

"Terima kasih banyak Yuki." senyum Miyu sambil masuk ke rumahnya.

"Kok aku rasanya kecewa ya ?" Yuki memegang hatinya dan menampar wajahnya.

Yuki menggeleng. Agar dia sadar kembali. 'Apa yang ku pikirkan. Miyu hanya temanku ! Temanku !' penekanan Yuki. Yuki pun pergi dari rumah Miyu. Sementara Miyu memaksa kan diri untuk mandi dan menganti pakaian Kaguya. Miyu pun berubah menjadi Kaguya.

"Aku tidak kelelahan lagi. Aku juga gak pusing lagi. Apa yang terjadi ?!" bingung Kaguya.

Karena tidak mau memikirkan apa yang terjadi. Kaguya memasak. Setelah itu tidak seperti biasanya Kaguya tidak langsung bersiap ke mall. Dia malah duduk di sofa sambil menghidupkan TV. Terlihat berita tentang pembunuhan masal.

"Ha...h paman menyembunyikan sesuatu lagi. Apa aku tidak boleh ikut membantunya ?!" kesal Kaguya.

Kabuto

Setelah pesta keluarga aku di paksa oleh Sora untuk menemui saksi di kepolisian utara. Dan sekarang kami pergi dengan mobilnya. 'Tapi kasus kali ini cukup rumit. Bukan rumit. Tapi tanpa rencana. Seolah tersangka hanya menikmati hal ini. Tanpa ada tujuan sedikit pun' keluh ku di hati.

"Ha.........h" keluh ku lagi.

"Jangan mengeluh Kabuto. Kita belum sampai dan kamu sudah mengeluh ?!" marah Sora

"Lalu aku harus apa Sora ? Apa aku harus tertawa keras sekarang ?!" kesal ku.

"Astaga. Bisa kah kamu bertahan dalam mode serius sekali saja ?" keluh Sora.

"Pantas saja Yuki tidak suka padamu. Kamu selalu serius di setiap waktu. Dan lagi kamu gak terlalu banyak bersamanya" kataku.

"Itu bukan urusan mu Kabuto !" Sora marah.

Kami pun diam tanpa suara. Sora memang sangat lah serius. Namun aku tidak seperti itu. 'Apalagi Miyu terlihat aneh ketika pertemuan keluarga. Yuki juga terlihat aneh' sebelumnya. Sora menyadari kegelisahan ku.

"Apa yang kamu pikirkan Kabuto ?" Sora santai sambil melihat ke jalan.

"Bukan hal yang penting" santai ku.

"Kalau kamu berkata seperti itu. Artinya kamu sedang camas dengan keadaan keponakan mu. Jangan pikir aku tidak dapat menebak apa yang kamu pikir kan Kabuto. Kita sudah bersama - sama sekitar..." Sora terhenti.

"Kamu lupa kan ?! Tenang saja aku juga lupa dengan hal itu. Lagi pula keluarga kita sudah bersahabat cukup lama. Tidak perlu kawatir dengan hal itu" kataku sambil tertawa.

"Lagi pula Miyu bersama Kaguya kan?!" senyum Sora.

Tiba - tiba raut wajahku berubah tambah stress. 'Hal itu malah membuatku kawatir. Kaguya dan Miyu itu sama. Jadi ...' aku mencoba untuk tidak mengingat kata - kata yang akan membuat ku tambah stress.

"Tapi jika kasus ini belum selesai juga. Hal ini akan membahayakan keluarga kita. Termasuk keluarga saksi" kataku serius.

"Aku tau itu" Sora serius.

Kami pun sampai pada tujuan. 'Aku takut dia datang lagi dan melukai Miyu. Karena itu... Aku akan melindunginya' aku berjalan masuk ke kepolisian bersama Sora dan di pandu polisi lainnya. Kami masuk ke ruang interogasi.

"Harap tunggu di sini sebentar" polisi itu pergi meninggalkan kami berdua.

"Dengar kan aku Sora. Apa pun yang terjadi jangan menyalah kan saksi. Kalau kamu sampai melakukannya. Aku tidak akan ikut bicara" ancam ku

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang