Part 1

5K 253 39
                                    

Di rumah, Miyu langsung berlari tanpa peduli dengan pintu yang terbuka lebar di luar. Didalam kamar, pandangnya tertuju pada cermin didepannya dengan wajah shock. Dia diam dalam pemikiran.

"Apa aku harus senang lihat cowok keren di depanku atau harus menangis karena jadi cowok ?" ternyata Miyu lebih milih menangis saja.

Lalu dia mulai duduk di kursi belajar, sambil memeriksa bagian atasnya.

"Hihihi.... gak ada. Beneran gak ada. Aku beneran jadi cowok ! Apa yang terjadi sih !" Miyu terus bertanya tanpa berhenti.

Namun, tidak ada yang bisa dia lakukan. Dengan baju yang dipakai tadi, dia tertidur dengan lelap. Paginya, Miyu terbangun dan kembali bercermin. Entah kenapa timbul perasaan lega. Dia kembali normal.

"Apa mungkin kemaren hanya sebuah mimpi, saja ?" sambil pergi ke kamar mandi.

Dia bersiap untuk pegi ke sekolah. Miyu adalah cewek cupu dengan kepribadian berbeda atau istilahnya aneh. Karena kepribadiannya itu, semua orang sangat males berteman dengannya. Tapi, hal itu tidak dia pedulikan, apalai soal teman. Karena dia memang seorang yatim piatu. Dia tidak mau tinggal di panti asuhan sehingga pamannya yang baik hati berhasil membuat Miyu tinggal di bawah perlinduganya. Walau begitu, tetap saja Miyu tinggal sendirian di rumah yang sudah dia belinya. Tidak ada teman bukan berarti dia tidak bisa melaukan banyak hal. Sebalinya, kesendirian yang membuatnya bisa melakukan segalanya. Jadi, banyak juga yang mengakui kehebatanya.

Pelajaran di mulai dan Miyu mulai membuka buku. Bukan buku paket melainkan novel. Dia keasyikan membaca novelnya di bawa meja. Waktu istirahan dimanfaatkan untuk pergi ke perpustakaan. Di meja pengembalian buku.

"Bu, ini buku kemaren" meletan novel dan memberikan kartu perpus.

"Baiklah. Kamu boleh meminjam yang baru" buku di ambil dan di proses.

"Makasih bu. Oh, ya bu. Buku mistik ada di rak mana ya bu?" tanya Miyu.

"Ada di rak blok C" kata guru perpus.

"Makasih lagi, bu" Miyu pergi dan mencari Bloc C.

Perpustakan di sekolah Miyu sangat besar. Semua buku tersusun menurut karakter bukunya. Buku yang banyak itu, di letakan di lemari yang sangat tinggi, dengan sebuah tangga yang telah di siapkan. Miyu mulai naik tangga untuk mencari novel yang dia ingin kan. Mulai membaca judul buku sambil menujuk agar tidak mengulang pembacaan judul yang sama. Lalu, matanya mengarah ke sebuah buku.

"Seandainya aku cowok" mata Miyu bersinar kagum.

Tanganya berusaha meraih buku itu. Tapi, buku itu jauh di atas rak-rak. Sedangkan tangga terlalu pendek untuk sampai ke buku. Miyu tanpa memikirkan ke selamatanya malah berdiri dan meraih buku.

[ Di Sudut Lain ]

Sementar terlihat seorang cewek yang sedang sibuk membaca buku yang sangat tebal. 'Seandainya saja aku punya kekuatan untuk menghafal dengan cepat. Kalau begitu.... Aku tidak perlu baca perhalaman buku ini !'wajah cewek itu cemberut. 

Lalu tanpa sengaja dia melihat kearah Miyu. Cewek yang sedang kita bicarkan ini, seseorang yang sangatlah gila. Dia sangat suka berkhayal hal-hal yang tidak senonoh. Contohnya sekarang.

'Seandainya ada cowok yang menyengol tangga itu dan dia menolong anak cupu itu, pasti jadi tontonan romantis nih'  melihat Miyu berdiri ,'Bukan kah itu berbahaya !' mulai merasa cemas 'Kenapa dia tidak meminta tolong kepada laki - laki yang lebih tinggi ? Kalau jatuh gimana!' tetap tanpa reaksi apa - apa, 'Pasti datang cowok keren yang datang untuk menyambut cewek cupu itu. Lalu, mereka ciuman dan mereka pacaran. Setelah itu mereka nikah dan hidup bahagia. Tunggu hal itu mana ada !' cewek itu berdiri dan pergi kearah Miyu untuk menasehati.

MIYU ]

Miyu belum menyerah dengan buku yang dia inginkan. Kakinya menjijit dan tanganya mengapai buku. 

'Sedikit lagi' keluhnya.

 Miyu sudah hampir sampai ke rak-rak buku. Tapi, karena tidak sampai keseimbangannya runtuh dan tubuhnya terjatuh. Dia hanya bisa menutup mata dan pasrah akan nasib. Namun, tiba - tiba tanpa di sadari, seorang cewek menyambut Miyu dari bawah dan dia berhasil selamat dari patah tulang sambil saling bertatapan mata. 

'Selamat' lega Miyu sambil menunduk. 

'Loh kok malah aku yang nyelamatin dia sih?!. Tapi tak ku sangka dia sangat ringan kayak kapas' kesalnya. Cewek itu menurunkan Miyu.

"Terima kasih sudah menolongku" kata Miyu sopan.

"Iya sama - sama" masih jengkel dengan khayalan yang gak sesuai dengan realita.

"Oh, ya. Nama kamu siapa ya ?" Penasaran Miyu terhadap orang yang menolongnya.

"Namaku .........."


BERSAMBUNG....

MAAF SAYA BARU BELAJAR. JADI MOHON KOMENTAR DAN KRITIKNYA. SAYA HANYA PEMULA
NAMUN NOVEL INI HASIL KERJA OTAK SAYA SENDIRI
TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR UNTUK MEMBACA

^_^

SUSAHNYA JADI COWOKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang