Reconnaissant

Mulai dari awal
                                    

"Kau cantik sekali hari ini"

Taeyong menghentikan kegiatannya membilas rambut Jaehyun kemudian mendelik kearah si suami yang sedang menyilakan anak rambut soft orange nya ke telinga.

"Memangnya kemarin-kemarin tidak cantik?!"

"Ahh pedih!"

Si besar berteriak heboh dan segera membilas wajahnya ketika busa shampoo yang sengaja diusapkan Taeyong mengenai matanya, si kecil itu malah memberenggut mendengar pujian suaminya.

"Kau dari dulu cantik sayang, hanya saja sekarang jadi makiiiin cantik!"

Jaehyun menyambung kembali kalimatnya setelah berhasil mengenyahkan rasa perih di matanya. Tangannya lalu menangkup kedua pipi gembil sang istri, mengamatinya lamat-lamat menikmati setiap jengkal kecantikan yang dimiliki belahan jiwanya.

"Lihatlah mata ini semakin bundar saja,.."

"Hidung yang memerah ketika merajuk.."

"Pipi yang semakin tembam, kau semakin mirip Mark tau tidak?"

"Dan.. bisahkah bibir ini berhenti mengerucut? kau membuatku ingin menciummu setiap detiknya!"

Kalimat kalimat manis itu Jaehyun ucapkan sembari menciumi mata,hidung, pipi dan bibir Taeyong bergantian. Bibir yang tadinya mengerucut manyun itu perlahan lahan mengembangkan senyum, Taeyong bahkan sedikit mengerang ketika Jaehyun membuat kissmark di bawah rahangnya.

"Ayo lekas berpakaian, airnya sudah mulai dingin, kau menggigil seperti tempo hari"

Jaehyun bangkit dari posisinya untuk meraih handuk yang ada di gantungan, tubuh yang tak terbalut sehelai benang pun itu dengan santainya melewati dan menggesek punggung Taeyong yang masih terduduk didalam bathtub, memperhatikan dalam diam bagaimana sexy nya sang suami ketika melilitkan handuk di pinggulnya.

"Nah sekarang bangunlah perla-.."

Jaehyun belum sempat melanjutkan ucapannya ketika Taeyong dengan cepat memeluk lehernya dan mencium bibirnya dengan dalam. Meraup bibir itu dengan gerakan cepat dan rakus.

"Mmhh"

Taeyong melenguh ketika Jaehyun balas mengulum dan menjilat bibirnya lalu meminta akses untuk
menyapa lidahnya, si kecil menurut kedua lidah itu saling membelit dan mengeksplor mulut masing masing.

Air bathtub beriak ketika Jaehyun dengan mudahnya mengangkat tubuh telanjang Taeyong untuk digendong melingkari pinggangnya seperti koala,bibir keduanya masih bertaut berjalan perlahan kearah kamar sembari berciuman.

Tetesan air menitik mengiringi langkah besar Jaehyun yang kemudian menidurkan Taeyong secara lembut keatas ranjang, si kecil masih enggan melepaskan ciuman nya terbukti dengan semakin intensnya tangan lentik itu meremas rambut basah Jaehyun seolah tak ingin si dominan melepaskan tautan nya.

Keduannya terengah, mengais oksigen disela-sela kecupan dan kuluman, masih merasa egois untuk tetap melanjutkan padahal si kecil mulai kewalahan. Suara kecipak keras mengakhiri ciuman keduanya ketika Jaehyun merasa Taeyong sudah ngos-ngosan dibawahnya.

"Kau benar benar membuatku menginginkannya, tapi..."

Jaehyun menatap lurus pada mata Taeyong sembari mengusap usap perutnya, si kecil terkekeh merasa puas telah membangunkan singa lapar tapi malah tak memberinya makanan.

"Pakailah pakaianmu, aku akan segera kembali"

Sang dominan mengecupi perutnya kemudian melepas handuknya untuk menutupi tubuh polos sang istri, Jaehyun kemudian berlari kecil ke kamar mandi untuk menyelesaikan sesuatu.

Summer, Mom and Watermelon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang