Chapter 12

1.3K 119 31
                                    

"Jelaskan apa yang dimaksud 'dirimu'?" Tanya Kris, ia tersenyum kecut.

"Jangan menyakiti yang lain, cukup aku saja yang kau sakiti. Kau boleh menyebarkan segala berita buruk tentangku, tapi jangan pernah menyangkut para member yang lainnya!" Suho berucap lantang, terdengar sedikit dingin dan menusuk.

"Kenapa kau membiarkan dirimu terluka?"

"Karena aku memang pantas menerimannya"

Luhan sedikit terkejut mendengar ucapan nekat Suho. Setahunya, Suho memang tipe orang yang bertanggung jawab. Namun ini berbeda, ia bersikap putus asa. Mungkin ia terlalu lama meninggalkan EXO, sampai ia tidak mengenali temannya ini. Kris menghela nafas kasar. Awalnya ia hanya sedikit memberi umpan, tapi ia tak menyangka akan mendapat tangkapan yang lebih besar.

Kris memang dalangnya dibantu dengan kedua kaki tangan. Targetnya hanya satu, tapi ia tak menyangka akan mendapat yang lebih. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlewati.

"Bodoh!" Ucapan Kris memang pelan namun terdengar jelas dan menusuk.

"Terima kasih karena sudah menolongku, aku pamit dulu" Suho pun berjalan menuju pintu keluar. Luhan masih sedikit terkejut dan hingga detik kesekian ia pun menarik lengan Suho.

"Malam ini kau beristirahatlah disini, kau sedang sakit. Atau aku telpon Sehun untuk menjemputmu"

"Hyung..... hentikan! Aku baik-baik saja dan jangan pernah membawa member yang lain ke masalah ini. Hanya kita!" Suho melepaskan genggaman Luhan dan keluar.

***


Ketujuh member sudah berkumpul di ruang latihan. Seperti biasa mereka akan berlatih untuk comeback pertengahan tahun ini. Semuanya melakukan pemanasan sebelum memulai latihan hari ini. Tawa dan canda mereka terus memenuhi ruangan. Seperti biasa, mereka selalu yang paling berisik bahkan dibanding grup adiknya yang bahkan berjumlah 18 orang.

Perihal artikel yang berhubungan dengan Chanyeol benar saja. Saat pagi hari semua artikel telah hilang. The power of money. Chanyeol pun sudah kembali ceria. Menjahili member lainnya bersama Baekhyun adalah hobinya.

"Ayo semuanya berkumpul!" Titah Minhwak hyung dengan tepukan riuh, membuat semua member segera berkumpul.

"Hyung, tapi Joon Myeon hyung belum datang" lapor Chen.

"Kemana dia? Memangnya kalian tidak berangkat bersama?"

"Tidak hyung, Joon Myeon hyung tadi malam pulang ke rumahnya. Manajer sepertinya sedang menjemputnya."

"Yasudah kita mulai saja latihannya, biarkan ia menyusul" Semuanya pun mengangguk dan mulai menyusun formasi.

Selang dua jam latihan akhrinya manajer hyung pun datang sambil terus memainkan ponselnya. Raut wajahnya terlihat sedikit panik. Membuat mereka menghentikan latihannya.

"Ada apa hyung?"tanya Baekhyun sedikit penasaran.

"Aku sedang mencoba menghubungi Joon Myeon. Tadi aku sudah ke rumahnya dan dia tidak ada. Semalam pun ia tidak pulang ke rumah. Sekarang ponselnya tidak aktif" panik manajer hyung sambil terus fokus pada ponselnya.

"Aish kemana anak itu!" Xiumin ikut panik dan mulai memainkan ponselnya. Ia mencoba menghubungi beberapa teman Suho yang ia kenal. Tidak banyak sih, tapi siapa tahu mereka sedang bersamanya.

"Kalian lanjutkan saja latihannya, aku akan mencoba mencarinya!" Perintah sang manajer dan kembali keluar ruangan.

***

Remang-remang cahaya memenuhi ruangan. Tirai jendela masih tertutup rapi. Sinar matahari berusaha menerobos masuk melalui celah-celah kecil.

I. When your smile has goneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang