sixteenth

453 47 0
                                    

Kerlip bintang menghiasi kegelapan saat malam , membuat nya sangat indah , bulan sabit menjadi saksi bagaimana cahaya bintang yang mampu menyinari kegelapan hanya dengan setitik cahaya nya.

Bukan kah semua kegelapan akan hilang saat cahaya mulai menyinari nya ? Nyata nya tidak , kegelapan bersanding dan saling menyempurnakan satu sama lain, bagai kebahagiaan dan kesedihan , di balik sebuah kesedihan akan ada kebahagiaan yang terjadi , seperti pelangi setelah hujan , dan hari cerah setelah gelap.

Mungkin hari ini adalah hari yang paling menyedihkan tapi yakin lah di masa depan akan ada sebuah kebahagian atas kesedihan yang terjadi sekarang.

"Akhir nya konser nya sangat sukses , tapi aku khawatir pada uri army apa mereka akan terus bersedih ?" Gumam tae yg mampu di dengar oleh semua nya

Ya , sekarang kami sedang berkumpul di ruang istirahat , dan membicarakan soal konser yang sangat sukses berkat kerja keras yg kami lakukan untuk army , namun ada sedikit kesedihan yang membuat dada ku sesak, entah lah apa itu arti nya , tpi aku sama seperti tae khawatir kepada army.

"apa yang sedang kau fikirkan hyung ?" Tanya jhope

"Eoh ? Tidak ada aku tidak memikirkan apapun , gwenchana hanya khawatir dengan keadaan uri army"

"Apa kau yakin hyung ?" Tanya nya lagi

Aku hanya mampu tersenyum untuk menjawab semua pertanyaan nya , entah lah terlalu banyak hal yang aku fikirkan sehingga tidak terlalu memahami situasi yang terjadi saat ini.

"Aku yakin akan ada badai yang akan menimpa hubungan kita semua setelah ini , tpi percayalah aku yang akan melawan nya dan memberikan kebahagian untuk kalian semua , walau aku harus mati di tengah badai itu sendiri."

~~~

Aku melihat nya , bukan sebuah luka tapi rasa sakit yang amat menyesakan dada, tapi tetap tersenyum meski air mata terus berderai di kedua mata nya.

Aku memang orang asing bagi nya , tapi aku merasa sepergi sangat dekat dengan nya , bagai kan luna dari seorang alpa ,ya meskipun kiasan itu aga berlebihan tapi entah lah aku bisa merasakan rasa sakit hanya dengan melihat kedua mata nya.

Bahkan sampai sekarang pun kami jarang bertemu , bertukar kabar pun tak pernah karna yah aku tak memiliki nomor nya, hanya keberuntungan lah yang mempertemukan kita.

Aku harap untuk kedepan nya kau akan baik baik saja , terlepas dari rasa sakit dan menemukan kebahagian yang kau cari , meskipun ini memang kebahagian milik mu , aku yakin akan ada kebahagian yang menanti mu di ujung sana , aku akan selalu mendukung mu apapun keputusan mu , meski pun kau tak melihat ku tapi aku melihat semua kerja keras mu.

~~~

Tidak ada yang tau takdir apa yang tuhan ciptakan untuk umat nya , kisah bahagia tanpa air mata atau kisah menyedihkan dengan rasa sakit yang amat sangat mendalam.

Kisah cinta, kisah di mana orang akan mengalami hal yang menyenangkan dan menyedihkan , rasa sakit dan kebahagian , setiap orang telah memuliki pasangan nya masing masing yang di tentukan oleh tuhan , agar mereka saling melengkapi satu sama lain dan saling melengkapi.

Hari telah berlalu di mana mereka telah melakukan konser , hari ini pula agensi memberikan libur yang panjang untuk mereka , sehingga mereka bisa berlibur dan bertemu kedua orang tua mereka atau sanak saudara di tempat kelahiran mereka.

"Hyung apa kau tak ingin mengunjungi keluarga mu ?" Tanya jimin

"Mungkin besok atau lusa aku akan pulang , jiminie dan jungkookie kalian hati hati ne , jangan lupa istirahat dan jaga kesehatan kalian" ucap nya tulus

"Tapi kenapa hyung ? Tentu saja aku dan jiminie hyung akan baik baik saja , lagi pula hanya tinggal kira bertiga yang masih ada di drom sedangkan yang lain telah pergi, hyung apa kau yakin bahwa kau baik bail saja ?" Tanya sang maknae

Ya, mereka hanya bertiga di dalam drom karna ke empat makne jin yang lain telah kembali ke kampung halaman mereka masing masing , meskipun berat untuk meninggalakan hyung nya tersebut , mau bagaimana lagi mereka juga merindukan keluarga mereka.

"Aku baik baik saja kookie ah , tak perlu khawatir semua nya baik baik saja, hanya ada beberapa yang mengganggu fikiran ku saja"

"Kau bisa bercerita kepada kami hyung , ceritakan apa yang mengganggu fikiran hyung , kami akan mendengar kan nya"

"Baik lah , bagaimana jiga aku pergi dan memulai kehidupan ku yang baru bersama seseorang yang ku cintai ?"

"Maksud mu hyung ? Sungguh aku tidak mengerti , apa kau-"

Saat jimin sedang berbicara manager mereka datang dan menyuruh mereka segera bersiap untuk pergi, dengan wajah yang sulit di artikan , mereka semua bangkit dan jin ikut mengantar mereka sampai ke dalam mobil , dengan senyum yang tak berkurang sedikit pun.

"Sungguh aku tidak mengerti apa maksud mu hyung , tapi kami akan mengerti semua nya nanti , dan aku harap kau tidak akan menyesal" ucap jimin

"Berhati hati lah , dan sampai kan salam ku untuk keluarga kalian. Manager hyung , tenang saja aku di drom sendiri dan jangan khawatir aku akan baik baik saja , hati hati di jalan untuk kalian semua , aku masuk dulu"

Jin pun melangkah masuk tanpa melanjutlan salam perpisahan dengan dongsaeng nya , sungguh hati nya berkecamuk untuk saat ini , entah kenapa dia bisa berbicara seperti itu, tapi jujur gadis itu selalu ada di dalam fikiran nya saat ini.

"Aku harap kalian akan mengerti jika kalian akan berjalan sendiri tanpa aku di sisi kalian , aku akan mendukung kalian walau ada di belakang kalian tanpa kalian sadari , karna kebahagiaan kalian adalah prioritas di atas rasa sakit yang aku terima karena keputusan yang ku ambil untuk hidup ku."

~~~

Hari ini aku memutuskan untuk sekedar berjalan jalan ke sebuah taman , tidak terlalu ramai dan menenangkan , aku duduk di sebuah kursi dengan pohon rindang sebaga pelindung dari sinar mata hari yang terik , menatap langit yang cerah seakan sedang bahagia, sungguh menyengkan.

Di dalam lamunan ku , terbesit sebuah ingatan seperti sebuah film berlayar hitam putih , kenangan saat aku seorang kim seokjin yang bukan siapa siapa menjadi seorang kim seokjin yang di kenal dunia , kerja keras untuk menggapai cita cita , bersama dengan keluarga baru untuk mengahadapi segala badai , samapi akhir nya aku bisa terbang dengan sayap milik ku sendiri , sungguh itu membuat ku ingin menangis karna bahagia dan sakit dalam waktu yang bersamaan.

Saat aku menyudahi semua itu , aku melihat ke depan , seorang gadis tengah duduk di atas rumput di bawah trik matahari tidak membuat nya beranjak , namun membuat nya semakin tersenyum lebar tanpa peduli tatapan orang orang yang memandang nya dengan tatapan aneh , tentu saja orang gila mana yang mau berjemur di bawah trik matahari  yang menyengat di sebuah taman dengan senyum lebar di wajah nya.

Dan entah kenapa hati ku tiba tiba merasa hangat saat melihat senyum indah itu terpatri di bibir nya. Aku tidak tau ada apa dengan diriku sebenar nya , tapi aku yakin kedepan nya akan ada masalah dan membuat semua nya berubah , aku mengerti itu dan aku harus menerima semua konsekwensi atas apa yang aku pilih.

"Mulai saat ini jalan yang akan aku lalui akan mulai terasa menyakitkan , bukan untuk ku saja, tapi untuk dia dan mereka. Aku harap kalian akan mengerti dengan keputusan yang aku ambil, percayalah aku akan baik baik saja."


























Jeng jeng jeng! Akhir nya aku kembali dengan chapter yang aku tulis dadakan ini , jadi maaf kalo tulisan nya aga kurang nyambung dan berantakan , karna jujur ini aku ngeberesin nya sambil kerja dan yahhhh aku masih di kantor sekarang, karna aku gamau bikin kalian nunggu lama jadi aku publis sekarang , tapi sekali lagi maafin aku kalo tulisan nya kurang nyambung , dan ini tanpa revisi lohh😂

Awake (KSJ) [Hiatus]Where stories live. Discover now