eighth

561 50 1
                                    

Terlalu sulit bagi setiap orang menerima satu keadaan, kadang ada yang menyerah dan kadang pula ada yang mencoba bangkit dan maju, Tergantung diri mereka sendiri.

Kilau sinar berwarna jingga membuat gradasi di langit menjadi sangat indah, di bawah sinar berwarna ke emasan seorang namja tengah duduk menghadap air yang tenang dan tak jauh dari tempat dia duduk , seorang gadis tengah menghela nafas jengah akan kehidupan nya yang begitu membosan kan.

"Aishhh ada dengan kuini, kenapa akhir akhir iniaku merada seperti orang gila saja" ucap jisoo

Entah apa tapi selama beberapa bulan terakhir dia seperti sedang memikirikan sesuatu yang besar yang mengganggu fikiran nya. Tak butuh waktu lama akhir nya dia beranjak pergi dari tempat itu untuk sekedar pulang ke flat kecil peninggalan ibu nya.

Tapi sudut mata tajam nya memandang seseorang yang tengah duduh di salah satu kursi dengan bahu yang merosot ke bawah, dia merasa tak asing dengan orang itu, tak butuh waktu lama dia pergi ke counter minuman dan membeli dua kaleng soda lalu duduk di samping orang itu.

"Ini minum lah, tak ada guna nya menunduk terus seperti itu" ucap,nya

Tak ada jawaban atau uluran tangan hanya sekedar untuk mengabil satu kaleng soda itu, orang itu masih tetap diam terpaku dengan segala pemikiran yang entah itu apa.

"Tak ada guna nya aku berbicara dengan mu, lebih baik aku pergi" ucap nya datang

"Jangan temani aku, aku tidak ingin sendiri untuk sekarang"

Bagai melihat sesuatu yang menakjubkan , jisoo kembali duduk untuk menemani orang itu bicara , meskipun tidak yakin dia tau orang itu adalah orang yang sama yang dia temui berbulan bulan lalu.

"Jin-ssi kenapa kau dia di sini ? Bukan kan ini terlalu berbahaya bagimu ?" Tanya jisoo

"Kau mengenal ku ternyata, apa kabar gadis cerewet ?" Ucap nya dengan kekehan

"Aish aku bertanya kepadamu kenapa kau kembali bertanya eoh"

"Kenapa kau marah ? Baik lah aku akan menjawab , aku sedang duduk dan ini tidak berbahaya , hey lihat lah aku bukan seorang pembunuh jadi kenapa aku harus takut"

Tak ada lagi percakapan yang mereka lakukan, hanya hembusan angin dan suara riuh tenang air sungai yang terdengar, bergulat dengan pemikiran masing masing itu yang terbaik.

"Apa kau tidak sibuk ? Bukan kan kalian akan comeback ?"

"Hmmm aku memang sedang sibuk , tapi untuk sekarang dan besok aku mendapat jatah libur , oleh sebab itu aku ingin berjalan jalan , aku lelah"

Bisa di lihat tatapan sendu yang terpancar dari kedua manik mata hitam nya, kegelapan menyelimuti diri nya yang entah bagaimana bisa tetap tersenyum meskipun rasa kecewa dan kesendirian mendominasi diri nya untuk tetap menyembunyikan jati diri nya yang sebenar nya, seokjin ahh kau memang pinipu ulung.

"Ahhh kau tau hidup ini memang melelah kan, aku pun sama harus kuliah , bekerja dan melakuksn hal lain untuk mendapat kan uang, tapi kau tau hidup hanya sekali. Jangan menyesali apapun dan biar kan semua nya berjalan" ucap jisoo

"Aku tau itu. Hidup di jalan yang sulit dengan menggenggam enam mawar di tangan mu bukan lah hal yang mudah, meski pun menyakitkan, itu akan terlihat membahagia kan karna orang yang melihat akan berfikir bahwa itu adalah hal yang mudah tapi jika kau lihat lebih dalam terdapat luka yang begitu perih untuk bertahan agar tetap bisa menggenggam nya."

Hanya helaan napas panjang yang terdengar sampai akhir nya dia melanjut kan kalimat nya,

"Aku tau hidup hanya sekali. Tapi kita tidak bisa menjalani semua nya seperti yang kita mau, kita harus bisa memilih kemana hidup kita dan bagaimana yang harus di lakukan, bukan begitu jisoo-ssi ?"

Gadis itu hanya tersenyum, setidak nya pria di samping nya dapat berfikir jernih tentang kehidupan dan masa depan nya, dia tau mawar mempunyai duri yang sewaktu waktu bisa melukai seseorang, tapi dia tidak memperdulikan nya dan membiar kan diri nys terluka demi mawar itu, egois memang tapi hanya itu lah yang mampu di lakukan.

"Kau benar, kita harus bisa memilih masa depan dan jangan seperti air yang mengikuti alur nya saja, karna kita tidak tau ke mana air itu akan bermuara, apa akan ke tempat yang indah dan bersih seperti laut atau hitam dan kotor seperti kubangan yang hitam. Tapi tidak ada alasan untuk lelah dengan hidup ini, cukup nikmati apa yang tuhan berikan , biar kan tuhan menentukan skenario nya dan kita hanya perlu memain kan peran nya dengan baik, karna di balik rasa putus asa yang di rasakan masih ada beribu ribu kebahagian di balik itu semua."

~~~

Aku tak bisa bebicara apapun saat gadis di sebelah ku berbicara panjang lebar tantang masalah ini, jujur aku kagum saat melihat nya berbicara.

"Hah langit sudah gelap, apa kau tak akan pulang ? Seperti nya akan turun hujan" ucap nya membuyarkan lamunan ku

"Eoh ? Ahh benar seperti nya akan hujan. Tapi aku tak ingin pulang"

Setelah aku menyelesaikan kalimat ku, hujan turun dengan deras aku berlari dan menggenggam tangan nya untuk mencari taksi karna seperti nya tak ada cara lain karna tempat untuk berteduh sudah penuh.

Bau tanah basah dan gemercik hujan , membuat kumerasa tenang, bagaikan sebuah melodi yang di ciptakan sedemikian indah nya, membuat ku merasa damai. aku tak pernah terfikir hanya dengan keadaan seperti ini bisa membuat ku bahagia.

Memang benar hujan bisa membuat siapa pun tenang, meskipun kadang membuat seseorang merasa kesal, mereka tetap mempunyai irama nya sendiri dan membuat seseorang bisa tenang, aneh memang tapi itu lah yang aku rasakan saat mendengar hujan, sekelebat bayangan mengintrupsi fikiran ku, hal yang membahagian berputar cepat,seperti film yang di main kan, aku tersenyum getir dengan ingatan itu, aku hanya ingin semua nya berjalan sesuai rencana dan tak akan ada yang terpisah.

"Hey kita sudah sampai turun lah sampai kapan kau akan melamun ?"

Suara itu membuyarkan semua lamunan ku, aku tak tau saat ini berada di mana tapi aku bisa melihat gedung tinggi yang aku yakini ini tempat tinggal gadis itu.

Akhir nya aku turun seraya berlari ke dalam apartement yang di tinggali oleh jisoo, aku tak tau kenapa dia mengajak ku di sini.

"Aku tak tau kemana kau akan pergi. Lagi pula saat di dalam taxi aku bertanya kemana tujuan kita tapi kau sama sekali tidak menjawab oleh sebab itu aku mengajak mu ke apartement ku"

Tak butuh waktu lama aku sampai di sebuah apartement yang tidak terlalu mewah bisa di bilang sederhana, tidak besar memang tapi tidak terlalu kecil juga, ruang tamu dengan dua kamar serta dapur dan kamar mandi, dengan beragam bingkai foto dan ornamen lain yang membuat nya terlihat menarik.

"Duduk lah aku akan menyiap kan minuman hangat untuk mu." Ucap nya serasa berlalu ke dapur

Aku hanya diam seraya memejamkan mata, aku harus mempersiap kan diriku untuk comeback mendatang, aku tak boleh egois aku harus terus berusaha demi member dan army karna aku ingin mereka bahagia setidak nya sebelum aku pergi aku harus berusaha menjadi yang terbaik untuk mereka.



































































Jeng jeng jeng chim balik lagi, semua nya apa kabar ? Pasti baik kan ? Oh iya chim mau ngucapin selamat buat army dan bangtan karna bangtan dapetin daesang di MAMA sama MMA, kerja keras kita semua akhir nya membuah kan hasil sekali lagi selamat uri bangtan&army😘😘😘 tetep rendah hari yah ,karna di atas langit masih ada langit, oleh sebab itu mari kita kerja keras lagi demi kebahagia. Bangtan dan army😘😘😘

Dan satu lagi gmna udh pada dengerin lagu crystal snow belum ? Itu lagu bagus banget , chim ga pernah bosen buat muter lagu itu jujur ajah itu sweet banget dan ahh bikin meleleh😂

Yaudh deh gtu ajah , see you next part, bye bye😂😂😘😘😘😘😘😘

Awake (KSJ) [Hiatus]Where stories live. Discover now