ninth

515 54 0
                                    

Denting suara hujan berpadu dengan gemercik suara daun yang bergoyang akibat hembusan angin membuat suana malam ini terasa tenang dan sunyi.

Tak ada suara bising klakson kendaraan , suara bising televisi dan yang lain , hanya suara hujan dan dentingan sendok yang beradu dengan cangkir.

Dua insan yang berbeda tengah menyesap teh hangat sembari menikmati sunyi nya malam bertemankan rembulan serta hujan membuat suasana begitu nyaman.

Takada yang ingin membuka percakapan, mereka terlalu sibuk dengan alur fikiran yang sulit di tebak, menikmati semua seperti sebuah film yang sudah tersusun dengan rapih hanya perlu duduk dan menikmati semua nya, meskipun kadang itu menyakit kan tapi tetap mereka menikmati nya.

"Kenapa tempat ini sepi ? Apa kau tinggal sendiri ?" Tanya jin

"Ya aku hidup sebatang kara di seoul yang luas ini, ibuku sudah meninggal saat aku remaja dan ayah ku ? Entah lah aku tak tau siapa dan dimana dia berada" jawab nya datar

"Mianhaeyo aku tak bermasud, maafkan aku sudah lancang."

"Tak apa lagi pula kau tidak tau wajar kalau kau bertanya, dan kau belum menceritakan diri mu yang sebenar nya jin-ssi ?"

Bisa di lihat jin menarik nafas panjang, ya sejak awal mereka bertemu mereka belum berkenalan secara resmi, hanya bertukar nama saja tak lebih dari itu, mungkin sekarang dia bisa.menceritakan semua beban ke pada gadis yang ada di samping nya ini , hanya bercerita tentang kehidupan nya.

"Hmm , nama ku kim seokjin umur ku  26 tahun , dana aku member tertua di bangtan sonyeondan. Aku visual , vocal. Aku seorang idol para army memanggil ku dengan sebutan worldwide handsome , ya karna dari lahir aku memang sudah tampan. Aku dulu bukan lah apa apa , aku hanya seorang siswa biasa , aku hanya seorang remaja biasa , tidak memiliki bakat menyanyi apa lagi menari, tak pernah terbayang kan bukan remaja seperti ku akan menjadi seorang idol" ucap nya seraya tersenyum tipis

"Aku tau jin-ssi, kau tidak perlu berceri-"

Sebelum jisoo menyelesaikan ucapan nya , jin kembali menyela dan mulai bercerita tentang diri nya yang tak orang lain ketahui.

"Panggil aku oppa saja aku tau kau lebih muda dari ku, kau tau mereka di luar sana ingin berada di posisi ku, menjadi seorang idol, terkenal di kalangan remaja bahkan dunia, tapi di balik itu perjuangan yang di berikan untuk membayar semua nya tidak lah mudah. Aku berasal dari kota yang cukup jauh dari seoul, hanya seorang remaja yang tidak mempunyai bakat apapun, aku di rekrut oleh agensi ku untuk menjadi model tapi aku di jadikan trainee untuk seorang idol, lelah memang harus menari lebih dari 12jam perhari, berlatih vokal dan pernafasan, mungkin bagi setiap orang akan menyerah dengan hal seperti ini, ya aku pun sempat berfikir seperti itu, tapi di relung hati ku , aku ingin debut aku ingin mebahagia kan orang tua ku, aku ingin ibu ku bisa membanggakan ku di depan teman teman nya saat teman teman nya membanggakan anak nya, semua yang ada pada diriku sudah ku korban kan , masa remaja , darah ,keringat dan air mata sudah ku korban kan untuk bisa berada di posisi sekarang"

Senyuman pedih yang tercetak dari bibir jin membuat jisoo diam dan menjadi seorang pendengar , dia tau bahwa menjadi idol bukan lah hal yang mudah, tapi dia tidak tau bagaimana posisi mereka saat harus berlatih dan mengorban kan segala nya hanya untuk debut.

"Saat debut aku bahagia kerja keras ku selama ini tidak sia sia , aku melihat wajah member satu persatu tercetak jelas kebahagian karna impian nya bisa tercapai, saat itu lah sumber kebahagian ku bertambah selain orang tua , bangtan adalah salah satu nya, jalan yang kau lewati memang tidak mudah di tambah aku adalah member sekaligus hyung tertua di bangtan, tanggung jawab ku besar dalam mendidik dan menjaga mereka, kadang aku lelah tapi saat melihat kebelakang aku merasa bodoh jiga harus menyerah, setiap kami tampil di atas panggung teriakan army menyadar kan ku bahwa kami sangat berarti dan mereka sangat berarti untuk kami, senyum bahagia para member , dan pelukan hangat yang mereka berikan adalah alasan kenapa aku tetap berdiri, kau tau setiap jalan yang di lalui setiap member memang tidak lah mulus, hinaan , cacian dan makian mengiri langkah member terutama diriku, mereka tau aku tidak bisa menari dan vokal ku pun taksebagus member lain. Aku di olok olok dan mereka yang tidak menyukai ku menyuruh ku untuk meninggalkan bangtan, malah mereka menyebut ku babi karna porsi dan cara makan ku"

Mata yang hitam nan sejuk itu berubah menjadi meyedihkan, sorot mata kesedihan, kekecewaan dan emosi tercetak jelas, air mata yang menggenang membuat siapapun tau bahwa itu adalah kisah menyedihkan di balik senyum indah seorang kim seokjin, tapi sayang tidak banyak orang yang tau isi hati yang sebenar nya.

"Aku ingin menyerah jika saja aku tidak melihat para member mungkin aku sudah pergi dari bangtan, tapi aku melihat para member yang selalu mendukung ku dan meyakin kan bahwa aku memang pantas berada di titik ini, melawan hinaan dan cacian dengan kerja keras ku memang bukan lah hal yang gampang, tapi aku tetap mencoba untuk menjadi kim seokjin yang pantas di banggakan, bukan nya di olok olok. Aku ingin membuat mereka bangga dengan ada nya diri ku, aku agois tapi itu lah aku yang dulu menyerah saat masalah datang dan menyembunyi kan semua nya sendiri seolah semua baik baik saja, dan sekarang aku berada di titik paling atas tapi aku lelah dengan semua nya, aku harus menanggung semua emosi ku sendiri , aku masih melihat,beberapa orang yang menyuruh ku untuk menyerah, aku tidak pantas menari bahkan bernyanyi, apa aku harus menyerah dan merelakan semua nya ?"

lirih itulah ucapan yang di keluarkan nya, air mata mengalir indah dari sudut mata nya tanda bahwa dia memang sudah tidak sanggup menanggung beban itu sendiri, meskipun belum tau alasan utama untuk dia menyerah itu apa , karna yang orang tau sosok jin di depan para fans dan bangtan itu adalah sosok seorang hyung , ibu , dan ayah yang ceria meskipun kadang seperti bocah dia akan serius pada waktu nya , berbeda dengan sekarang yang dilihat hanyalah jin yang rapuh yang kapan saja bisa hancur bila badai datang.

"Setelah semua yang kau lakukan kau akan menyerah begitu saja ? Bodoh. Mengis lah jika kau ingin menangis , keluarkan semua keluh kesah mu, kau tau kegelapan yang ada pada dirimu itu adalah hasil dari dirimu sendiri, kau lelah dengan semua nya, kau tau kau akan membuat layu ke enam mawar bila kau melepas nya, memang tak mudah menjadi dirimu, jalan yang seseorang lalui memang tidak selalu berbunga tapi cobalah bersabar dan terus bekerja keras kau akan bisa berjalan di jalan yang bebunga bersama dengan mawar yang kau genggam. Coba lah buka sedikit hati mu dan maknai apa kebahagian yang akan kau maksud , kau akan mengerti dan mendapat jawaban dari semua keraguan yang kau alami sekarang."

Tamparan keras berhasil mengguncang relung hati yang sedang merasakan keraguan. Tak ada kata yang salah yang di ucapkan nya semua benar, keyakinan untuk melawan dan takan menyerah itu lah hal yang terbaik bukan. Tak ada cara untuk menyerah dan mundur dari masalah, bangkit dan hadapi semua nya itulah jalan yang terbaik.

"Apa aku bisa melakukan nya ? Aku harus terbang tinggi dengan menjaga hal berharga di tangan ku, aku tidak bisa terbang tanpa mempunyai sayap , tapi apa pantas aku terbang dengan kemampuan ku demi hal yang aku genggam sekarang ?" Batin jin

"Kau adalah pria bodoh tapi di balik itu kau adalah pria yang tulus, kau tidak perlu sayap untuk terbang cukup yakin kan dirimu kau bisa terbang, dan lakukan sesuai kemampuan dan caramu sendiri, dengan begitu kau bisa terbang dan menjaga semua yang berada di genggaman mu, meskipun itu perih bersabar lah jalan yang berbunga nan indah sedang menunggu mu di atas sana" batin jisoo




































































Hallo semua maaf chim bru bisa publis sekarang , maaf kalo banyak kekurangan dari cerita yang chim buat ok deh gtu ajah , selamat menikmati tulisan yang gj ini , dan makasih untuk support kalian jga sampe ketemu di part selanjutnya😘😘

Oh iya dan chim juga mau nyucapin marry christmas buat bangtan dan buat pembaca awake yang merayakan natal semoga bahagia selalu🎄

Awake (KSJ) [Hiatus]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora