22

323K 11K 258
                                    

Citttttt

Mobil yang ditumpangi clara mengerem mendadak membuat kepalanya hampir terpantuk jok bagian depan untung tangannya sigap menopang.

"Ada apa, pak?" Tanya Clara panik berusaha membenarkan posisi duduknya.

"Itu, non. Di depan ada orang." Jawab pak Leno menunjuk didepan mobil dengan dagunya.

Alis Clara terangkat, "hah?"

"Kayaknya ada orang tabrak lari deh, non. Tapi gak tau jugak, kalau misalnya orang abis kena begal." Ujar pak Leno.

"Eh, non mau kemana?" Pak Leno bertanya saat melihat Clara ingin keluar dari mobil.

"Keluar, pak. Mau bantuin. Kasian." Pak Leno cemas.

"Jangan, non. Nanti, non kenapa-kenapa lagi. Gak usah, non. Siapa tau itu cuman modus orang yang mau begal." Perkataan pak Leno membuat Clara bergidik ngeri. Benar juga, ya. Ngeri bingitz ih.

"Gak papa, pak. Liat dulu. Nanti kalau beneran begal Clara lari pake jurus seribu bayangan." Ucapan polos majikannya itu membuat pak Leno hampir terkekeh, bisa-bisanya majikannya itu ngelawak di saat genting seperti ini.

"Jangan, non. Bahaya. Non kan lagi hamil. Entar saya yang kena sama Tuan Nathan." Larang pak Leno hampir mengelus dada menghadapi kekeras kepalaan majikan mudanya ini.

Suara pintu mobil terbuka membuat pak Leno melihat kejok belakang, dimana tempat majikan mudanya duduk. Dan....

Kosong!!

Pak Leno mengeleng kepala pusing menghadapi sifat nona mudanya itu. Pak Leno memutuskan menghampiri nona mudanya.

"PAK LENO!" Panggilan menggelegar nona mudanya membuat pak Leno langsung berlari keluar mobil panik. Dia bisa melihat nona mudanya menangis terisak kencang.

***

Clara terus menatap tubuh lelaki yang tengah terkapar di atas brangkar hadapannya. Sudut bibir yang mengeluarkan darah karena robek dari wajah tampan itu sudah dibersihkan. Wajah lelaki itu terdapat lebam yang membiru menghiasi wajah tampannya. Tak lupa disudut keningnya yang sudah diperban karena pukulan dari benda tumpul.

Mata indah Clara membengkak, sembab. Karena terus menangisi lelaki yang hadir dari masa lalunya itu.

"Kak, bangun. Gak rindu aku, emangnya?" Tanya Clara sambil menggenggam erat tangan lelaki tampan itu.

"Bangun, dong. Udah lama gak ketemu loh. Gak mau acara reunian gitu sama aku?"

"Aku kangen, kakak. Please, buka mata kakak."

"Kak El. Bangun." Suara Clara meredam kerena tangisannya. Dia terus melontarkan kataan demi perkataan pada lelaki yang masih terkujur dihadapan.

Saat tiba-tiba pergerakan kecil dari tubuh itu membuat Clara terbit. Clara langsung menghapus bekas air mata yang mengalir di pipinya dengan kedua tangannya. Karena dia ingat, lelaki ini tidak pernah suka dia menangis dihadapannya.

Lelaki itu mengerjapkan matanya perlahan, menetralkan cahaya yang masuk ke kornea mata nya. Dia berusaha melihat sekelilingnya dengan perlahan. Pergerakan pelan matanya terhenti saat melihat wajah cantik yang sembab akibat menangis.

Wanita ini, wanita yang tidak pernah di lupakan seumur hidupnya. Wanita mungil berlesung pipi ini yang selalu mengisi hari-harinya dimasa putih abu-abu. Wanita yang dia tinggalkan begitu saja dengan sadisnya.

"C-cla," lelaki itu memanggil Clara dengan terbata-bata akibat menahan nyeri disudut bibirnya yang sedikit robek.

"Kak Daniel."

***

TBC

Thanks for reading❤

Wait, wait. Siapa tuh Daniel? Banyak banget pemeran masa lalu perasaan ya.

Al aja bingung kok bisa ngeloyor sampai ke masa lalu. Padahal kan gak enak ya inget-inget masa lalu😂

Salam manis Al kekasihnya Ivan Martinez❤


My Sweet Husband Where stories live. Discover now