5

567K 18.9K 526
                                    

Clara baru berjalan menuju kelasnya dengan langkah gontai.

Yang benar saja. Ia merasa orang yang paling pertama datang pagi ini. Ini gara-gara om-om menyebalkan yang akan manjadi suaminya setengah bulan lagi itu. SANGAT MENYEBALKAN!!

Bisa-bisanya Nathan menjemputnya pagi sekali! Alasannya dia akan ada acara penting sangat pagi. Clara baru tau sekarang pria itu beralih profesi menjadi supirnya sekarang. Padahal jika ia tak menjemput pun Clara bisa pergi dengan Geo, atau supir. Biasanya juga begitu. Kalau tidak dia bisa pergi bersama Abang Ojol, siapa tau kan rejeki anak soleh, ia bisa mendapatkan Abang Ojol ganteng melebihi Ivan Martinez paling standard mirip Boy William. Oke, mungkin itu efek dari Clara terlalu sering menonton FTV.

Terkadang Clara merasa aneh dengan FTV zaman now, bayangkan! Emang kalian pernah melihat abang tukang sayur dikompleks kalian mirip dengan Kiki Farel? Awal pertemuan kalian berkelahi lama-lama kalian jatuh cinta. Emang kisah cinta hidup sesingkat itu? Kalau ada pun ia lebih memilih pacaran dengan tukang sayur yang mirip Kiki farel dari pada om-om menyebalkan itu. Tapi itukan hanya karangan film yang membuat anak ABG sekarang berhayal tinggi melebihi menara Eiffel. Clara cukup prihatin dengan hayalan generasi zaman micin.

Setelah sampai dikelasnya. Ia menduduki kursinya dengan mulut yang terus menguap. Ia mengambil earphone didalam tas pink milik nya, Clara langsung menempelkan benda putih itu di telinganya. Alunan musik penyanyi terkenal Shwan mendes mengalun ditelinga nya. Dengan mata terpejam ia menyembunyikan wajah nya diatas meja dengan tas menjadi bantalan kepalanya.

Brukkk

"Anjir, gak tau apa orang lagi tidur?" Ucap Clara menegakkan kepalanya melihat siapa orang membanting tas di mejanya? lalu membuka dua benda kecil ditelinga nya.

"Heh, CEROKKAN. Jawab pertanyaan gue!!" Sertak Alona pada Clara. Dan dua orang lainnya mengikuti Alona dari belakang, siapa lagi kalau bukan Agatha dan Chaca. Benar kan firasat Clara kemarin. Pasti hari ini ada wawancara dadakan tapi versi ala-ala preman pasar. Tidak bisa menggunakan cara lembut dikit apa?!

"Apaan?" Sahut Clara malas.

"Gimana bisa lo pulang bareng om ganteng kayak Fransisco lowsci gitu?" Tanya Chaca dengan nada polos tak terkira.

"Oke-oke, gue ceritain. Tapi kalian janji jangan ada yang bocor ye." Ketiganya menganggukkan kepala.

"Jadi gini. Gue dijodohin." Ucap Clara malas dengan suara pelan.

Krikk....krikkk kok sepi?!

Clara rasa temannya sekarang sudah menjelma menjadi patung Liberti sekarang, ketiganya bengong. Dengan gaya tidak etis. Alona dengan kaget ala-ala sinetronnya, Chaca dengan mulut lebarnya, dan Agatha dengan kening berkerutnya.

"Biasa aja mukanya neng." Clara mengebrak meja, membuat ketiganya berkesiap mengelus dada kaget.

"Lo becanda ye?" Celetuk Alona.

"Rara sayang, boong dosa loh." Chaca dengan panggilan sayangnya dan wajah polos mengerjap.

"Masa sih Cla?" Ucap lembut Agatha.

Clara memutar matanya malas ketiga temannya bahkan tidak percaya! Bagaimana nanti jika dia beritahu kalau dia akan menikah dalam kurun waktu sepuluh hari lagi? Mungkin pingsan.

"Ya udah kalau gak percaya. Terserah sih. Gue mau tidur lagi kalau udah selesai wawancara nya." Ketika Clara akan membenamkan wajahnya lagi Alona dan Chaca langsung menarik kedua tangganya.

"Jelasin!!!" Ucap mereka serentak.

"Yang kemaren jemput gue itu calon gue. Gue nikah sepuluh hari lagi."

My Sweet Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang