Prologue

10.3K 381 33
                                    

Malam ini Kaisar dan anggota kerajaan dari Dinasti Zhong akan datang menerima undangan jamuan makan malam dari Ayahku. Kaisar Tian adalah ayahku, aku putri satu-satunya ayah dan anak dari permaisuri kerajaan Tian. Ibuku bernama Mei Xiang adalah permaisuri dari Dinasti Tian.

Xiao Re nama lengkapku, aku anak keempat dari saudara-saudaraku.

Tian Feng anak pertama dari selir Ai ( selir kedua).
Tian Ge anak kedua dari selir Yuan (selir keempat).
Tian Li anak ketiga dari selir Qian (selir pertama sudah meninggal karena melahirkan kakak Tian Li).
Xiao Re anak keempat dari Permaisuri Mei Xiang.
Tian Chan anak kelima dari selir Wei (selir ketiga).

Sebelum melahirkan aku, Ibuku pernah dikatakan tidak bisa memiliki keturunan yang membuatnya sedih dan putus asa. Para selir terus menghibur Ibuku sampai suatu hari gejala-gejala kehamilan melanda padanya.

"Tabib, permaisuri Mei selalu muntah-muntah dan keadaannya selalu lemah ada apa dengannya?" Tanya Selir Ai pada tabib. Dia selir kedua ayahku.

"Kaisar harus tahu ini, permaisuri sedang hamil!"

Ibuku mengandung ku selama 9 bulan dan melahirkan putri kecil di saat itu juga matahari sedang berada di titik puncaknya saat aku datang ke dunia.

热 Re yang artinya panas, cocok sekali menggambarkan sosok putri satu-satunya kerajaan Tian. Ambisius, keras kepala dan angkuh.

Sifat ini terbentuk karena perilaku anggota kerajaan padanya. Pada usianya 7 tahun, Xiao Re merengek pada ayahnya untuk melatihnya memanah.

"Ibu permaisuri kenapa Xiao Re bertingkah seperti anak laki-laki." Tian Chan membungkukkan kepalanya sebelum berbicara pada Permaisuri.

"Xiao Re punya Tian Chan yang harus ia dilindungi, maka dari itu Xiao Re harus kuat biar bisa menjaga Tian Chan." Xiao Re memeluk adiknya yang berumur 6 tahun dan menatap dalam matanya.

"Tian Chan sayang kakak Re, aku juga akan menjadi kuat untuk melindungi kakak Re." Tian Chan menarik ingusnya dan menghapus kasar air matanya yang hampir menetes, mendengar perkataan kakak perempuannya.

"Ihh, Tian Chan masih saja ingusan. Gimana mau jaga in kakak, ayo sini kakak Re bersihkan." Xiao Re menarik adiknya untuk dibawa kepada dayang.

Permaisuri yang melihat kedua kakak adik itu tersenyum lembut.
Re, jadilah wanita yang kuat, buat Ibu bangga padamu.

Tahun berganti tahun, anak perempuan yang lucu mulai tumbuh menjadi remaja yang cantik, banyak surat lamaran yang datang dari banyak kerajaan untuk meminang putri Xiao Re.

"Xiao Re, hari i..." Kasim Im belum selesai berkata. Xiao Re seolah tahu apa yang ingin dikatakan Kasim, tangannya langsung melempar cangkir tehnya.

"Perjodohan? Pertemukan aku dengan ayah." Xiao Re bangkit dari duduknya dan menatap angkuh Kasim. Sifat arogannya ini diturunkan oleh ayahnya.

"Tapi Putri Xiao Re, anda tahu sendiri kalau Yang Mulia Kaisar tidak bisa..." Lagi-lagi kalimat Kasim Im disela oleh Xiao Re.

"Ayah!" Xiao Re berteriak menuju kursi kaisar. Kilat matanya memantulkan amarah yang sudah tertimbun lamanya.

"Bersikaplah sopanlah, Nak." Permaisuri berdiri dari kursi kebesarannya, Ia tahu anak perempuannya yang satu ini sebentar lagi akan memancing kemarahan ayahnya.

"Ayah, bisakah kamu merundingkan dahulu padaku tentang setiap perjodohan yang dikirimkan kerajaan lain? Aku muak melihat mereka yang berusaha mendapatkanku." Xiao Re berdiri tepat di hadapan Yang Mulia Kaisar menatapnya.

"Beginikah caramu mendidik anak Mei?" Suara berat sang Kaisar membuat suasana di sekitar menjadi menegangkan.

"Ini bukan salah Ibu!" Teriak Xiao Re.

Cawan yang di genggaman Kaisar terlempar jauh, perasaan takut mulai menjalar ke seluruh tubuh Xiao Re, tangannya bergemetar hebat dan dia berusaha untuk menutupinya.

"Kau memang putriku satu-satunya, tapi kelakukanmu sama sekali tidak mencerminkan seorang putri kaisar sama sekali. Kasim Long, siapkan kereta kuda bawa putri Xiao Re untuk diasingkan ke kerajaan Tian di Barat."

"Tapi Yang Mulia..." Air mata permaisuri tidak dapat ditahannya lagi, mendengar putrinya yang akan diasingkan itu sangat memilukan hatinya.

"Ini perintah!"

In The End We Became One [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang